Menu

Beranda/Parenting/Ampuh! Begini Cara Mengatasi Biang Keringat pada Bayi

Ampuh! Begini Cara Mengatasi Biang Keringat pada Bayi

(Diperbarui: 18 Desember 2024)
SW
Sandika Wijaya
Rusdimedia.com
Cara Mengatasi Biang Keringat pada Bayi

#image_title

Biang keringat pada bayi sering bikin orang tua panik. Eh, tapi tenang dulu, ya. Biang keringat, alias ruam kecil merah yang muncul akibat keringat terjebak di pori-pori, sebenarnya lumayan umum terjadi pada bayi. Kalau dibiarkan, memang bisa bikin si kecil rewel karena gatal dan rasa tidak nyaman. Maka dari itu, yuk, kita bahas cara mengatasi biang keringat pada bayi dengan cara yang simpel, aman, dan bikin bayi happy lagi.

Apa Itu Biang Keringat?

Sebelum kita bahas cara mengatasinya, kita perlu tahu dulu biang keringat itu apa sih? Biang keringat atau dalam istilah medis dikenal dengan miliaria, adalah kondisi kulit yang terjadi akibat pori-pori bayi yang kecil tersumbat. Biasanya muncul ketika cuaca panas atau bayi kepanasan akibat pakaian yang terlalu tebal.

Kenapa Bayi Rentan Terkena Biang Keringat?

Kulit bayi itu masih sangat sensitif. Pori-porinya juga lebih kecil daripada orang dewasa. Jadi, ketika mereka berkeringat, apalagi di area lipatan seperti leher, punggung, atau ketiak, keringat itu bisa “nyangkut” dan menimbulkan biang keringat. Ditambah lagi, mereka belum bisa bilang kalau merasa panas, jadi sering kali kita sebagai orang tua yang harus lebih peka.

Gejala Biang Keringat pada Bayi

Sebelum mengatasi biang keringat pada bayi, coba perhatikan gejalanya:

  • Ruam merah: Biasanya muncul di area lipatan tubuh seperti leher, punggung, atau dada.
  • Bintik kecil berisi cairan: Kadang terlihat seperti jerawat kecil, tapi jangan dipencet ya, Bun!
  • Rasa gatal atau perih: Bayi jadi rewel karena tidak nyaman.
  • Kulit lembap: Area yang terkena biasanya terlihat lebih basah karena keringat yang terperangkap.

Kalau bayi Anda menunjukkan gejala-gejala ini, jangan khawatir. Kita akan bahas solusinya!

Cara Mengatasi Biang Keringat pada Bayi

1. Pakaikan Pakaian yang Nyaman

Ini tips yang sangat sederhana tapi sering diabaikan. Pilih pakaian berbahan katun yang ringan dan menyerap keringat. Hindari pakaian berbahan sintetis atau terlalu tebal yang justru membuat bayi semakin kepanasan.

“Bayi juga butuh udara, Bun, bukan hanya dekapan hangatmu terus-menerus!”

Kalau cuaca lagi panas, tidak ada salahnya membiarkan bayi hanya memakai popok saja. Lebih adem, lebih nyaman.

2. Jaga Kebersihan Kulit Bayi

Mandikan bayi secara teratur, setidaknya dua kali sehari, dengan air hangat (bukan panas, ya!). Gunakan sabun khusus bayi yang lembut tanpa pewangi atau bahan kimia keras. Fokuskan pada area-area yang sering berkeringat seperti leher, ketiak, dan punggung.

Setelah mandi, keringkan kulit bayi dengan handuk lembut. Jangan digosok, cukup ditepuk-tepuk saja supaya kulitnya tidak iritasi.

3. Gunakan Bedak atau Krim Khusus Biang Keringat

Bedak bayi bisa membantu mengurangi kelembapan dan mencegah keringat menumpuk. Tapi, jangan terlalu banyak ya, karena kalau bedaknya terlalu tebal malah bisa menyumbat pori-pori.

Selain bedak, Anda juga bisa menggunakan krim khusus biang keringat yang mengandung zinc oxide atau calamine. Krim ini membantu meredakan gatal sekaligus melindungi kulit bayi.

Pro Tip: Jangan lupa konsultasikan dulu ke dokter sebelum pakai produk apa pun, ya.

4. Atur Suhu Ruangan

Bayi yang terkena biang keringat butuh lingkungan yang sejuk. Kalau memungkinkan, gunakan kipas angin atau AC di ruangan tempat bayi beristirahat. Tapi jangan langsung diarahkan ke bayi, cukup untuk menjaga udara tetap segar.

Selain itu, pastikan kamar memiliki ventilasi yang baik. Udara yang mengalir dengan baik bisa membantu mengurangi risiko biang keringat.

5. Hindari Menggunakan Selimut Tebal

Bayi memang gemas banget kalau dibungkus selimut, tapi kalau cuaca panas, ini bisa jadi pemicu biang keringat. Sebaiknya gunakan selimut tipis berbahan katun jika memang diperlukan.

“Ingat, Bun, bayi itu bukan burrito. Jangan terlalu dibungkus, nanti kepanasan!”

6. Pastikan Bayi Tetap Hidrasi

Kalau bayi Anda masih ASI eksklusif, pastikan mereka mendapatkan cukup ASI. ASI tidak hanya membantu hidrasi tubuh bayi, tetapi juga memperkuat sistem imun mereka.

Jika bayi sudah mulai makan MPASI, Anda bisa memberikan air putih dalam jumlah yang sesuai usianya.

Kapan Harus ke Dokter?

Meski biang keringat biasanya bisa hilang dengan perawatan di rumah, ada beberapa kondisi yang mengharuskan Anda segera membawa bayi ke dokter:

  • Ruam semakin parah atau menyebar ke area lain.
  • Bintik kecil berisi cairan berubah menjadi luka atau bernanah.
  • Bayi demam atau terlihat sangat tidak nyaman.
  • Biang keringat tidak hilang setelah beberapa hari perawatan.

Dokter mungkin akan memberikan salep atau krim dengan kandungan khusus untuk mengatasi masalah ini.

Cara Mencegah Biang Keringat pada Bayi

Pilih Pakaian yang Sesuai dengan Cuaca

Kalau cuaca lagi panas, jangan ragu untuk memilih pakaian tipis untuk bayi.

Jangan Biarkan Bayi Kepanasan

Selalu periksa kondisi bayi Anda, terutama saat mereka tidur. Pastikan mereka tidak berkeringat atau terlihat gelisah.

Bersihkan Kulit Bayi Secara Rutin

Memandikan bayi secara teratur adalah langkah penting untuk mencegah biang keringat.

Gunakan Pelembap Khusus Bayi

Pelembap dapat membantu menjaga kulit bayi tetap sehat dan tidak mudah iritasi.

Kesimpulan

Biang keringat pada bayi memang bisa bikin panik, tapi sebenarnya ini adalah kondisi yang umum dan mudah diatasi. Dengan perawatan yang tepat, bayi Anda akan segera merasa nyaman kembali.

Ingat, cara mengatasi biang keringat pada bayi melibatkan langkah-langkah sederhana seperti memilih pakaian yang nyaman, menjaga kebersihan kulit, dan mengatur suhu ruangan. Jangan lupa untuk selalu peka terhadap kondisi si kecil agar mereka tetap sehat dan bahagia.

Jadi, Bun dan Ayah, sudah siap menangani biang keringat si kecil dengan penuh percaya diri? Semangat terus, ya!

Bagaimana reaksi Anda?

Tinggalkan Komentar