Kepadatan arus lalu lintas masih mewarnai sejumlah ruas jalan tol yang mengarah ke Jakarta pada H+7 mudik Lebaran, Senin (7/4) malam. Kemacetan terpantau terjadi di beberapa titik strategis seperti ruas Tol Jakarta-Cikampek (Japek) dan Tol Cipularang, seiring dengan meningkatnya volume kendaraan arus balik Lebaran.
Arus Balik H+7 Lebaran: Kemacetan Masih Terjadi di Sejumlah Ruas Tol Arah Jakarta
(Diperbarui: 7 April 2025)
SW
Ghallaby Zasy
Rusdimedia.com
Berdasarkan pantauan CCTV Jasa Marga sekitar pukul 20.45 WIB, antrean kendaraan mulai tampak mengular menjelang Gerbang Tol Cikampek Utama. Kemacetan ini diperkirakan mencapai panjang sekitar 50 meter dari gardu tol.
Selain itu, titik kepadatan lain juga terjadi di sekitar Kilometer (KM) 53. Kemacetan di lokasi tersebut disebabkan oleh aktivitas kendaraan yang hendak memasuki Rest Area KM 52. Namun demikian, situasi lalu lintas kembali normal setelah melewati area tersebut hingga memasuki wilayah Jakarta.
Tak hanya di Tol Japek, kepadatan juga terjadi di ruas Tol Cipularang, terutama menjelang percabangan jalur menuju Japek II Selatan.
“Purwakarta-Sadang padat, kepadatan volume lalin di lajur pemisah jalur fungsional Jalan Tol Jakarta-Cikampek (Japek) II Selatan Segmen Sadang-Kutanegara KM 76. Cileunyi – Pasteur – Padalarang – Dawuan lancar,” tulis Jasa Marga melalui akun resmi X (dahulu Twitter), Senin malam.
Rekayasa Lalu Lintas Masih Diberlakukan
Untuk mengurai kepadatan, pihak kepolisian bersama operator jalan tol masih memberlakukan sejumlah rekayasa lalu lintas. Di Tol Trans Jawa, skema one way masih diterapkan dari Gerbang Tol Kalikangkung KM 414 hingga KM 70 Gerbang Tol Cikampek Utama.
Sementara itu, di ruas Tol Jakarta-Cikampek, polisi masih memberlakukan sistem contraflow satu lajur dari KM 70 Gerbang Tol Cikampek Utama hingga KM 47.
Pihak berwenang mengimbau kepada pengguna jalan untuk tetap waspada dan memantau informasi lalu lintas secara berkala sebelum melakukan perjalanan. Pengendara juga disarankan mengisi bahan bakar dan saldo e-toll secara cukup guna menghindari antrean yang lebih panjang di gerbang tol maupun rest area. (***)
