Scroll untuk baca artikel
Bisnis

ASDP Dorong Dekarbonisasi Lewat Digitalisasi Tiket dan Restorasi Mangrove di Bitung

×

ASDP Dorong Dekarbonisasi Lewat Digitalisasi Tiket dan Restorasi Mangrove di Bitung

Sebarkan artikel ini
ASDP Dorong Dekarbonisasi Lewat Digitalisasi Tiket dan Restorasi Mangrove di Bitung
Baca Berita Terupdate di Saluran Whatsapp Gratis

PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) terus memperkuat komitmennya terhadap dekarbonisasi dan keberlanjutan lingkungan melalui digitalisasi layanan dan restorasi ekosistem pesisir. Dua langkah strategis ini menjadi bagian dari upaya perusahaan dalam menurunkan emisi karbon di sektor transportasi penyeberangan nasional.

Di Pelabuhan Bitung, ASDP telah menerapkan sistem reservasi dan pembayaran tiket daring melalui aplikasi Ferizy, yang kini mencakup tiga lintasan utama: Bitung–Ternate (dilayani KMP Portlink VIII dan KMP Dalente Woba), Bitung–Melonguane (KMP Labuhan Haji), serta Bitung–Tobelo (KMP Labuhan Haji dan KMP Ranaka).

Iklan

Direktur Utama ASDP, Heru Widodo, mengatakan bahwa digitalisasi tiket merupakan langkah penting dalam mempercepat konektivitas antarwilayah sekaligus menekan jejak karbon operasional.

“Pelabuhan Bitung adalah gerbang aktivitas ekonomi dan pariwisata di kawasan timur. Dengan Ferizy, mobilitas lebih tertata, antrean berkurang, penggunaan kertas menurun, dan operasional menjadi lebih efisien. Ini bagian dari upaya kami menekan jejak karbon di proses layanan,” ujar Heru dalam keterangannya, Minggu (9/11).

Corporate Secretary ASDP, Shelvy Arifin, menambahkan bahwa inovasi digital ini tidak hanya meningkatkan efisiensi transportasi, tetapi juga berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi lokal. Kawasan Bitung dan sekitarnya, kata dia, memiliki potensi besar di sektor perikanan, komoditas kelapa, hingga wisata bahari.

“Dengan mobilitas yang lebih lancar, distribusi hasil laut seperti cakalang hingga akses wisata pesisir makin terbuka. Ini mendukung roda ekonomi komunitas,” jelas Shelvy.

Berdasarkan data ASDP, sepanjang Januari hingga Oktober 2025, ketiga lintasan tersebut telah menyeberangkan 22.029 penumpang dan 19.234 kendaraan, mencerminkan tingginya mobilitas masyarakat dan wisatawan di kawasan timur Indonesia. Hingga Agustus 2025, jumlah pengguna aplikasi Ferizy tercatat mencapai 3,23 juta akun, meningkat 24,7 persen dibandingkan tahun sebelumnya (2,59 juta akun).

Selain digitalisasi layanan, ASDP juga memperluas inisiatif dekarbonisasi melalui restorasi mangrove di pesisir Mawali, Bitung. Dalam program yang dilaksanakan pekan lalu, perusahaan menanam sekitar 3.000 bibit mangrove sebagai bentuk aksi nyata pelestarian lingkungan.

“Lingkungan adalah ruang hidup bagi manusia dan seluruh ekosistem. Menjaganya berarti menjaga masa depan,” ujar Heru.

Program ini dilaksanakan bersama Jejakin, perusahaan climate-tech yang memastikan keberlanjutan melalui pemantauan pertumbuhan mangrove, penghitungan serapan karbon, dan pelaporan berbasis data. ASDP juga menerapkan prinsip keberhasilan bibit dengan melakukan penyulaman apabila tingkat hidup tanaman di bawah 10 persen.

Langkah ini mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB/SDGs), khususnya poin 13 (aksi iklim) dan 15 (ekosistem darat), serta menjadi contoh nyata penerapan nature-based solution dalam mitigasi perubahan iklim.

Sejak 2023, ASDP telah menanam total 6.000 mangrove di berbagai lokasi, termasuk Jepara, Kayangan (NTB), dan Bitung.

“Kami ingin ini menjadi gerakan kolektif, bukan sekadar aksi tanam pohon. Menjaga bumi adalah warisan bagi generasi berikutnya,” pungkas Shelvy.

(***)

Berlangganan berita gratis di Whatsapp Channel