RUSDIMEDIA – Atletico Madrid harus menelan kekecewaan pahit setelah tersingkir dari babak 16 besar Liga Champions. Kekalahan mereka terjadi melalui drama adu penalti yang kontroversial melawan rival sekota, Real Madrid, di Stadion Wanda Metropolitano, Kamis (13/3) dini hari WIB. Atletico tumbang dengan skor 2-4 dalam adu penalti, setelah sebelumnya unggul 1-0 selama 120 menit pertandingan.
Laga sengit ini berlangsung penuh ketegangan. Atletico Madrid berhasil memimpin 1-0 berkat gol yang dicetak dalam waktu normal, namun agregat kedua tim tetap imbang 2-2 setelah Real Madrid menang 2-1 di leg pertama. Pertandingan pun harus dilanjutkan ke babak adu penalti untuk menentukan siapa yang berhak melaju ke perempat final.
Namun, kontroversi besar terjadi pada babak adu penalti. Penendang kedua Atletico, Julian Alvarez, melihat tendangannya dianulir oleh wasit meski bola berhasil masuk ke gawang. Setelah mengecek VAR, wasit memutuskan bahwa Alvarez telah menyentuh bola dua kali selama proses eksekusi penalti, yang melanggar aturan resmi sepak bola.
Alvarez, yang menendang dengan kaki kiri, terpeleset saat melakukan eksekusi. Bola dianggap menyentuh kaki kirinya untuk kedua kalinya sebelum masuk ke gawang. Menurut peraturan International Football Association Board (IFAB) pasal 14, penendang penalti dilarang menyentuh bola lagi sebelum disentuh oleh pemain lawan. Pelanggaran inilah yang membuat gol Alvarez tidak diakui.
Keputusan wasit ini menuai protes keras dari para pemain dan suporter Atletico. Mereka merasa dirugikan karena gol yang sah dianulir tanpa alasan yang jelas bagi mereka. Namun, keputusan wasit tetap berlaku, dan hal ini menjadi titik balik yang menentukan dalam adu penalti.
Real Madrid, yang tampil lebih kompos, berhasil mengkonversi empat tendangan penalti mereka dengan sempurna. Sementara Atletico hanya mampu mencetak dua gol dari empat upaya, termasuk penalti Alvarez yang dibatalkan. Kekalahan ini mengakhiri perjalanan Atletico di Liga Champions musim ini.
Pelatih Atletico, Diego Simeone, menyatakan kekecewaannya usai pertandingan.
“Kami bermain dengan hati dan semangat, tetapi keputusan wasit merugikan kami. Ini sangat menyakitkan, tapi kami harus menerimanya dan bangkit lagi,” ujarnya dalam konferensi pers.
Di sisi lain, Carlo Ancelotti, pelatih Real Madrid, mengapresiasi ketangguhan timnya. “Ini adalah pertandingan yang sangat sulit, tapi tim kami menunjukkan mentalitas juara. Kami pantas melaju ke babak berikutnya,” kata Ancelotti.
Dengan hasil ini, Real Madrid berhak melaju ke perempat final Liga Champions, sementara Atletico Madrid harus puas kembali fokus pada kompetisi domestik. Kontroversi dalam laga ini dipastikan akan terus menjadi perbincangan hangat di dunia sepak bola, terutama terkait penerapan aturan dan penggunaan VAR dalam pertandingan-pertandingan besar. (***)
