Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) mengumumkan kolaborasi strategis dengan NVIDIA dan Google untuk membangun pusat artificial intelligence (AI) yang bertujuan mendukung ekosistem startup, pengembangan talenta digital, hingga riset teknologi. Proyek ambisius ini akan dimulai dari Solo, dengan rencana ekspansi ke Jakarta dan Jayapura.
Pusat AI yang akan dinamai Center of Excellence (CoE) ini direncanakan berdiri di kawasan Solo Technopark, di atas lahan yang cukup luas. Saat ini, proyek tersebut masih berada pada tahap tender dan diharapkan memasuki fase pembangunan pada tahun 2025. IOH menargetkan penyelesaian pembangunan CoE ini dalam waktu kurang dari dua tahun.
Vikram Sinha, Presiden Direktur dan CEO Indosat Ooredoo Hutchison, menegaskan komitmen perusahaan untuk mengembangkan pusat AI di kota-kota besar lainnya, termasuk Jakarta dan Jayapura. Hal tersebut disampaikan Vikram saat berbicara di acara Indonesia AI Day 2024 di Jakarta.
“Kami akan mulai pusat AI di Solo. Kami ingin melakukan juga di Jakarta. Saya berbicara dengan Menteri Meutya Hafid bahwa kami ingin membawanya ke Jayapura, sehingga tidak ada yang tertinggal,” ujar Vikram.
Investasi Rp 3 Triliun dari NVIDIA
Dalam proyek ini, NVIDIA menyatakan akan menginvestasikan dana sebesar Rp 3 triliun untuk mendukung pengembangan pusat AI di Indonesia. Kemitraan antara NVIDIA dan IOH mencakup penyediaan teknologi GPU yang digunakan untuk pelatihan dan pemrosesan AI generatif.
Salah satu layanan unggulan yang ditawarkan IOH adalah GPU Merdeka, solusi berbasis GPU yang memungkinkan pelaku bisnis memproses beban kerja AI secara efisien. Data center untuk layanan ini, beserta seluruh datanya, ditempatkan di Indonesia, mendukung kampanye kedaulatan AI yang diusung oleh perusahaan.
Fokus Baru Indosat: AI untuk Masa Depan
Vikram menekankan bahwa AI kini menjadi fokus utama Indosat, melampaui bisnis konektivitas yang selama ini menjadi andalan pendapatan perusahaan. IOH telah mulai berinvestasi besar-besaran dalam membangun fondasi AI, termasuk pengembangan sumber daya manusia dan perangkat pendukung teknologi.
“Ini adalah bagian dari visi kami untuk menjadikan AI lebih inklusif dan bermanfaat bagi semua lapisan masyarakat di Indonesia,” kata Vikram.
Pembangunan pusat AI di Solo menjadi langkah awal dari transformasi teknologi yang diusung IOH. Dengan dukungan NVIDIA dan Google, proyek ini diharapkan mampu mempercepat pengembangan ekosistem digital di Indonesia, mendukung inovasi, dan menciptakan talenta-talenta baru di bidang AI. (***)