Pernyataan Presiden Prabowo Subianto yang menyamakan aktivitas bermain saham kecil-kecilan dengan perjudian memicu respons dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Dalam pernyataan resmi, OJK menegaskan komitmennya untuk melindungi investor kecil melalui pengawasan dan penegakan hukum terhadap praktik curang di pasar modal.
Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon OJK, Inarno Djajadi, menyatakan bahwa langkah ini diambil untuk memastikan pasar modal tetap aman dan kondusif bagi investor ritel.
“OJK akan terus melakukan pengawasan dan penegakan hukum atas praktik-praktik kecurangan yang dilakukan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab, yang dapat merugikan investor kecil dan merugikan industri pasar modal Indonesia,” ujar Inarno dalam keterangan resmi, Sabtu (14/12).
Literasi Investasi untuk Kurangi Risiko
Selain pengawasan, OJK juga berkomitmen meningkatkan literasi masyarakat terkait investasi. Menurut Inarno, edukasi mengenai risiko investasi sangat penting agar calon investor memahami produk pasar modal dan dapat menyesuaikan pilihan investasinya dengan profil risiko masing-masing.
“Dengan literasi yang memadai, masyarakat dapat membuat keputusan investasi yang lebih bijak dan terhindar dari praktik-praktik merugikan,” tambahnya.
OJK juga berharap pasar modal Indonesia dapat terus berkembang sebagai tempat investasi yang aman bagi semua pihak, baik individu maupun perusahaan, demi mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.
Dorong Alternatif Investasi Syariah
Inarno juga menekankan komitmen OJK dalam menyediakan opsi investasi berbasis syariah. Bekerja sama dengan SRO (Self-Regulatory Organizations) dan Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia (DSN MUI), OJK berupaya memperluas alternatif investasi syariah yang menarik bagi masyarakat.
“Selain itu, OJK bersama dengan SRO dan DSN MUI akan terus berupaya menyediakan alternatif investasi syariah di pasar saham,” pungkasnya.
Pernyataan Presiden Prabowo Soal Saham
Presiden Prabowo sebelumnya menyoroti tantangan yang ia hadapi saat memperkenalkan sejumlah program unggulan, seperti makan bergizi gratis. Dalam kesempatan tersebut, ia menyebut bahwa bermain saham, terutama dalam skala kecil, mirip dengan perjudian karena sering kali hanya menguntungkan pihak besar.
“Kalau orang kecil ya pasti kalah, itu untuk orang kecil itu biasanya sama dengan judi itu. Yang menang ya bandar yang besar yang kuat ya kan?” ungkap Prabowo dalam acara Tanwir dan Milad ke-112 Muhammadiyah di Kupang, NTT, Rabu (4/12).
Pernyataan tersebut menyoroti perlunya perlindungan bagi investor kecil agar tidak menjadi korban dalam ekosistem pasar modal yang kompleks.
Respons OJK menunjukkan upaya serius pemerintah dalam melindungi investor ritel dan menjaga kepercayaan terhadap pasar modal Indonesia. Dengan pengawasan ketat, peningkatan literasi, dan diversifikasi opsi investasi, OJK berharap masyarakat dapat menikmati manfaat investasi tanpa harus khawatir terhadap risiko berlebihan atau praktik yang merugikan. (***)