Puluhan Ribu Pemudik Padati Terminal dan Bandara Jelang Lebaran 2025

Dua hari menjelang Hari Raya Idulfitri 1446 Hijriah, arus mudik di berbagai titik transportasi mengalami peningkatan signifikan. Terminal Purabaya, Surabaya, menjadi salah satu pusat kepadatan pemudik dengan lebih dari 20 ribu orang yang tiba dan berangkat pada Sabtu (29/3).

Pantauan di lokasi menunjukkan puluhan bus silih berganti memasuki dan meninggalkan terminal, menyebabkan kepadatan lalu lintas di sekitarnya. Para pemudik yang sudah memenuhi ruang tunggu terlihat membawa berbagai barang bawaan, mulai dari tas ransel, koper, hingga kardus.

Untuk kelancaran keberangkatan, para penumpang diwajibkan memindai barcode pada papan pemberitahuan di loket check point sebelum menuju eskalator ke lantai dua. Mereka kemudian diarahkan melewati lorong rute antar kota dalam provinsi (AKDP) atau antar kota antar provinsi (AKAP).

Lonjakan Penumpang Hingga 21 Persen

Berdasarkan data dari Terminal Purabaya, jumlah kedatangan penumpang AKAP pada H-2 Lebaran mencapai 2.384 orang dengan 252 bus, sedangkan AKDP mencatat 8.991 penumpang dengan 441 bus. Sementara itu, jumlah keberangkatan tercatat 5.100 penumpang AKAP dengan 210 bus dan 10.113 penumpang AKDP dengan 384 bus.

Kepala Pos Pelayanan (Kaposyan) Terminal Purabaya, Iptu Ali Rifqi Mubarok, mengungkapkan bahwa terjadi peningkatan arus mudik sebesar 21 persen dibandingkan hari sebelumnya.

“Untuk bus-bus yang datang dari luar Jawa Timur mengalami peningkatan sebesar 21 persen,” ujarnya.

Sementara itu, jumlah keberangkatan dari Jawa Timur meningkat sekitar 2 persen.

“Puncak kepadatan arus mudik di Terminal Purabaya diprediksi terjadi sore ini hingga Hari H Lebaran,” tambahnya.

35 Ribu Lebih Pemudik Tiba di Bandara Sultan Hasanuddin

Di Makassar, Bandara Internasional Sultan Hasanuddin juga mengalami lonjakan penumpang. Sebanyak 35.690 pemudik telah tiba hingga H-3 Idulfitri 1446 H, hampir mencapai proyeksi 35.974 penumpang.

Stakeholder Relation Manager PT Angkasa Pura, Taufan Yudhistira, menyatakan bahwa hingga 28 Maret tercatat 251 penerbangan dari proyeksi 274 penerbangan.

“Sampai pagi ini (29/3), realisasi menunjukkan 83 penerbangan dari proyeksi 315 penerbangan dengan 1.690 penumpang,” ujarnya.

Dari data 21 hingga 28 Maret, jumlah penumpang harian rata-rata mencapai 29.817 orang, dengan puncak arus mudik terjadi pada 28 Maret, yakni 35.690 penumpang. Meskipun demikian, terdapat sedikit penurunan sebesar 0,4 persen dibandingkan proyeksi awal.

Untuk mengakomodasi lonjakan penumpang, pihak maskapai telah mengajukan 22 penerbangan tambahan, dengan rute terbanyak ke Jakarta, Surabaya, dan Kendari.

Dengan peningkatan jumlah pemudik di berbagai moda transportasi, otoritas setempat terus berkoordinasi guna memastikan kelancaran dan keamanan perjalanan masyarakat yang merayakan Lebaran di kampung halaman. (***)