15 Kebiasaan Buruk yang Merusak Gigi (Ups, Tanpa Disadari, Lho!)

Kita semua tahu pentingnya menjaga kesehatan gigi. Gigi yang sehat nggak cuma bikin senyum kita menawan, tapi juga mempengaruhi kesehatan tubuh secara keseluruhan. Tapi, tahukah kamu, ada beberapa kebiasaan buruk yang merusak gigi kamu secara perlahan? Eits, jangan panik dulu! Kebiasaan buruk ini mungkin sering kita lakukan tanpa sadar. Yuk, kita bongkar kebiasaan tersebut biar gigi kita tetap sehat dan kuat!

1. Jarang Menyikat Gigi

Ini dia juara bertahan kebiasaan buruk yang merusak gigi! Masih suka ngeles “ah, nanti aja deh” pas sikat gigi? Padahal, sisa makanan yang menempel di gigi jadi santapan empuk bakteri. Bakteri ini mengeluarkan asam yang mengikis lapisan gigi, dan voila, gigi berlubang pun jadi kenyataan pahit. Jadi, sikat gigi minimal 2 kali sehari, ya! Pagi hari setelah sarapan dan malam hari sebelum tidur.

2. Asap Rokok, Musuh Sejati Gigi Putih

Perokok sejati, merapat sini! Asap rokok nggak cuma bikin kesehatan paru-paru kamu rusak, tapi juga bisa bikin gigi kuning dan bernoda. Nikotin dan tar dalam rokok menempel di gigi, bikin warnanya kusam dan nggak estetik lagi. Belum lagi risiko terkena kanker mulut yang meningkat drastis akibat merokok. Masih mau ngerokok? Pikir-pikir lagi deh!

3. Sering Ngemil Manis-manisan

Kita semua punya “perut kedua” yang suka ngidam makanan manis. Tapi, hati-hati, lho! Sering ngemil permen, cokelat, atau kue-kue manis bisa bikin gigi berlubang. Gula adalah makanan favorit bakteri di mulut. Semakin sering kamu ngemil manis, semakin banyak bakteri yang berpesta pora di gigi kamu. Jadi, kurangi ngemil manis dan biasakan minum air putih setelah makan untuk membersihkan sisa makanan.

4. Menggunakan Gigi Sebagai Alat Pembuka

Botol yang kencang, bungkus makanan yang susah dibuka, gemas pengen langsung dibuka pakai gigi? Tahan dulu, emosi! Gigi nggak didesain buat ngerjain tugas berat kayak gitu. Kebiasaan menggunakan gigi untuk membuka sesuatu bisa bikin gigi patah, retak, atau bahkan copot. Gunakan gunting, pembuka botol, atau alat bantu lainnya yang memang didesain khusus untuk membuka benda tersebut.

5. Menggigit Benda Keras

Es batu, permen jelly yang kenyal, atau pensil waktu lagi stres? Kebiasaan menggigit benda keras bisa bikin email gigi terkikis dan gigi jadi sensitif. Selain itu, menggigit benda keras juga bisa bikin gigi retak atau bahkan patah. Lebih baik cari cara lain buat ngilangin stres, kayak olahraga atau mendengarkan musik yang bikin rileks.

6. Brushing Gigi Terlalu Keras

Niat hati membersihkan gigi dengan maksimal, malah jadi merusak gigi? Bisa jadi! Menggosok gigi terlalu keras bisa membuat lapisan email gigi terkikis dan gusi menjadi terluka. Gunakan sikat gigi dengan bulu halus dan sikat gigi dengan gerakan lembut dan melingkar. Fokus juga pada area sela-sela gigi dan lidah untuk membersihkan plak secara menyeluruh.

7. Malas Membersihkan Sela-sela Gigi

Sikat gigi rutin memang penting, tapi ternyata nggak cukup, lho! Sisa makanan yang menumpuk di sela-sela gigi juga perlu dibersihkan. Gunakan dental floss atau tusuk gigi khusus untuk membersihkan area ini. Lakukan pembersihan sela-sela gigi minimal sekali sehari, ya!

8. Jarang Periksa ke Dokter Gigi

Periksakan gigi ke dokter gigi itu nggak cuma pas gigi udah sakit aja, lho! Pemeriksaan gigi rutin minimal 6 bulan sekali bisa membantu mendeteksi masalah gigi sejak dini. Jadi, kamu bisa melakukan tindakan pencegahan sebelum masalah gigi menjadi lebih serius dan membutuhkan perawatan yang lebih mahal.

9. Minuman Manis dan Berkarbonasi

Nggak cuma makanan manis, minuman manis dan berkarbonasi juga bisa merusak gigi. Kandungan gula dan asam dalam minuman ini bisa mengikis lapisan email gigi dan meningkatkan risiko gigi berlubang. Kurangi konsumsi minuman bersoda dan ganti dengan air putih yang menyehatkan.

10. Kurang Asupan Kalsium dan Vitamin D

Gigi yang sehat membutuhkan asupan nutrisi yang cukup. Kalsium dan vitamin D berperan penting dalam menjaga kesehatan gigi dan tulang. Konsumsi makanan kaya kalsium seperti susu, keju, dan sayuran hijau. Selain itu, jangan lupa berjemur di pagi hari untuk mendapatkan asupan vitamin D alami. Kalau kamu kekurangan kalsium dan vitamin D, gigi kamu bisa jadi lemah dan rentan bermasalah.

11. Stres Berlebih

Siapa bilang stres cuma bikin kamu pusing dan nggak fokus? Stres juga bisa berdampak buruk buat kesehatan gigi, lho! Ketika stres, tubuh memproduksi hormon kortisol yang bisa mengganggu keseimbangan bakteri di mulut. Hal ini bisa meningkatkan risiko terjadinya penyakit gusi dan gigi berlubang. Jadi, penting banget buat kamu untuk mengelola stres dengan baik, misalnya dengan meditasi, yoga, atau hobi yang kamu suka.

12. Menggunakan Obat Kumur Sembarangan

Obat kumur bisa membantu membersihkan mulut dan membunuh bakteri, tapi nggak semua obat kumur aman digunakan dalam jangka panjang. Beberapa obat kumur mengandung alkohol yang bisa mengeringkan mulut. Mulut yang kering justru bisa meningkatkan risiko pertumbuhan bakteri penyebab kerusakan gigi. Pilihlah obat kumur yang mengandung fluoride dan bebas alkohol untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut.

13. Menggigit Kuku

Kebiasaan menggigit kuku nggak cuma bikin tangan kamu kotor, tapi juga bisa merusak gigi. Menggigit kuku bisa menyebabkan gigi retak, patah, atau bahkan copot. Selain itu, bakteri yang ada di bawah kuku bisa masuk ke mulut dan menyebabkan infeksi. Jadi, stop kebiasaan menggigit kuku, ya! Ganti dengan kebiasaan positif, misalnya mengunyah permen karet tanpa gula untuk meredakan stres.

14. Menggosok Gigi Setelah Minum Jus Asam

Pernah nggak, habis minum jeruk langsung sikat gigi? Stop! Itu bisa bikin email gigi kamu rusak. Jus jeruk atau minuman asam lainnya mengandung asam yang melemahkan email gigi. Kalau kamu langsung sikat gigi setelah minum jus asam, kamu malah membantu asam tersebut mengikis email gigi. Tunggulah sekitar 30 menit setelah minum jus asam baru sikat gigi.

15. Menggunakan Pasta Gigi Pemutih Berlebihan

Pasta gigi pemutih memang menggoda buat dicoba. Tapi, penggunaan pasta gigi pemutih yang berlebihan bisa merusak email gigi. Kandungan bahan kimia dalam pasta gigi pemutih bisa membuat gigi sensitif dan mudah teriritasi. Gunakan pasta gigi pemutih sesuai dengan petunjuk penggunaan dan jangan terlalu sering.

Penutup

Nah, itulah beberapa kebiasaan buruk yang bisa merusak gigi tanpa kamu sadari. Mungkin kamu merasa, “Ah, nggak apa-apa kali, cuma sekali-sekali kok.” Tapi, kebiasaan buruk yang dilakukan terus-menerus bisa berakibat fatal buat kesehatan gigi kamu. Jadi, mulai sekarang, yuk, kita jaga kesehatan gigi dengan rajin menyikat gigi, menggunakan benang gigi, dan memeriksakan gigi secara rutin. Ingat, gigi sehat adalah investasi untuk masa depan!