Di usia yang menginjak 73 tahun, aktor senior Roy Marten memilih untuk menjalani hidup dengan lebih religius dan sederhana. Sadar bahwa usianya tak lagi muda, pria yang dikenal lewat film Sang Pengadil ini mengaku sering merenungkan tentang kematian dan mempersiapkan diri untuk “pulang” dengan mendekatkan diri kepada Tuhan.
Roy Marten Menemukan Kebahagiaan di Usia Senja dengan Keluarga dan Iman

“Waktu saya sudah tidak banyak lagi. Setiap orang, ketika menua, pasti akan mulai memikirkan jalan pulangnya,” ujar Roy saat berbincang dengan wartawan di kawasan Mampang, Jakarta Selatan, belum lama ini.
Bagi Roy, kebahagiaan di masa tuanya tidak lagi terletak pada kemewahan atau popularitas, melainkan pada momen-momen sederhana bersama keluarga, terutama anak dan cucunya. “Ketika tua seperti saya, ternyata kebahagiaan itu dekat-dekat dengan keluarga. Kumpul bareng anak, cucu, melihat mereka bercanda, itu yang bikin bahagia,” tuturnya dengan haru.
Selain berkumpul dengan keluarga, Roy juga menemukan ketenangan dengan kembali ke akar hidupnya sebagai “orang kampung”. Ia menghabiskan waktu dengan berkebun, aktivitas yang mengingatkannya pada masa kecil di kampung halaman.
“Berkebun, melihat sawah, itu bikin bahagia,” ucapnya.
Roy berharap bisa menjalani masa tuanya dengan sehat dan penuh syukur.
“Saya sangat menikmati hari tua saya. Bagi saya, bisa berkumpul dengan keluarga adalah sebuah kemewahan,” pungkasnya.
Dengan kehidupan yang kini dipenuhi iman, keluarga, dan kesederhanaan, Roy Marten membuktikan bahwa kebahagiaan sejati tak selalu datang dari gemerlap dunia. (***)