Dalam rangka menyambut Hari Raya Iduladha, BCA Syariah, anak perusahaan dari Bank Central Asia, menggelar pelatihan penyembelihan hewan kurban yang ramah lingkungan bertajuk “Eco-Qurban” pada Sabtu (24/5). Kegiatan ini dikemas dalam bentuk webinar dan diikuti oleh lebih dari 150 peserta dari berbagai daerah.
BCA Syariah Gelar Pelatihan Eco-Qurban, Dorong Kurban Ramah Lingkungan dan Berkelanjutan

BCA Syariah bekerja sama dengan Pusat Kajian Science Halal (Halal Science Center/HSC) IPB University dalam menyelenggarakan pelatihan ini. Webinar menghadirkan dua narasumber utama, yakni Dr. Salahuddin El Ayyubi, Lc., M.A., yang merupakan Anggota Lembaga Dakwah Khusus MUI dan Dosen Ekonomi Syariah IPB, serta drh. Sugeng Dwi Hastono, seorang praktisi penyembelihan dan dokter hewan dari Amanah Veterinary Services.
Direktur BCA Syariah, Ina Widjaja, menegaskan bahwa ibadah kurban tidak hanya memiliki dimensi spiritual, tetapi juga sosial dan ekologis. “Ibadah kurban punya makna yang lebih dalam dari ketaatan spiritual. Ibadah tersebut merupakan wujud nyata dari kepedulian kita terhadap masyarakat,” ujarnya.
Ia juga menambahkan bahwa konsep Eco-Qurban sangat sejalan dengan nilai-nilai keberlanjutan yang mencakup aspek lingkungan, sosial, dan tata kelola. “Lebih dari itu, eco-qurban atau kurban ramah lingkungan sangat sejalan dengan nilai-nilai keberlanjutan yang memperhatikan keselarasan aspek lingkungan, sosial, dan tata kelola,” tegas Ina.
Pelatihan ini memberikan pemahaman kepada peserta mengenai syariat dan fikih ibadah kurban, serta teknik penyembelihan yang sesuai dengan kaidah Islam dan tetap memperhatikan aspek lingkungan. Peserta diajak untuk menghindari penggunaan plastik sekali pakai dan mengelola limbah hasil sembelihan secara bijak agar tidak mencemari lingkungan.
Selain itu, aspek higienis dan sanitasi juga menjadi perhatian utama dalam pelatihan ini. Menurut drh. Sugeng, daging kurban yang sehat dan halal hanya bisa dihasilkan jika hewan dalam kondisi baik serta proses penyembelihan dan penanganan dilakukan secara higienis.
“Kuncinya, ketika hewannya sehat, kemudian diperlakukan dengan higienis dan memenuhi aspek ihsan untuk kesehatan hewan, maka diharapkan daging yang dihasilkan juga daging yang sehat,” ungkap drh. Sugeng.
Webinar Eco-Qurban ini merupakan bagian dari komitmen BCA Syariah dalam meningkatkan literasi masyarakat terkait ibadah kurban serta sebagai upaya perusahaan dalam mengintegrasikan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) ke dalam praktik operasionalnya. Kegiatan ini juga mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya dalam hal konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab serta pelestarian lingkungan hidup.
Dengan terselenggaranya kegiatan ini, BCA Syariah berharap masyarakat dapat lebih bijak dan bertanggung jawab dalam melaksanakan ibadah kurban, serta turut berkontribusi terhadap keberlanjutan lingkungan dan kesejahteraan sosial. (***)