Haid baru selesai? Selamat! Sekarang saatnya membersihkan diri dengan mandi wajib. Tapi, tunggu dulu—apakah kamu sudah tahu niat mandi wajib dan rukun mandi wajib yang benar? Jangan khawatir, artikel ini akan memandu kamu step-by-step dengan gaya santai dan mudah dipahami. Yuk, simak sampai habis!
Haid Baru Berakhir? Ini Niat Mandi Wajib Beserta Rukun-rukunnya

Apa Itu Mandi Wajib dan Kapan Harus Dilakukan?
Mandi wajib, atau dalam bahasa Arab disebut ghusl, adalah ritual menyucikan diri yang wajib dilakukan oleh umat Islam dalam kondisi tertentu. Misalnya, setelah haid, nifas, junub, atau setelah berhubungan suami istri. Nah, kalau haid kamu baru berakhir, ini saatnya kamu melakukan mandi wajib agar bisa kembali beribadah dengan tenang.
Tapi, jangan asal mandi ya! Ada niat mandi wajib dan rukun mandi wajib yang harus kamu penuhi. Kalau tidak, mandi kamu bisa jadi nggak sah.
Kumpulan Hadits Tentang Mandi Wajib
Dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda:
“Apabila seseorang duduk di antara empat bagian tubuh istrinya (berhubungan intim), kemudian bersungguh-sungguh, maka wajib baginya mandi.”
(HR. Bukhari dan Muslim)
Dari Aisyah RA, Rasulullah SAW bersabda:
“Apabila haid telah selesai, maka mandilah dan shalatlah.”
(HR. Bukhari dan Muslim)
Dari Ummu Salamah RA, ia berkata:
“Aku bertanya kepada Rasulullah SAW, ‘Wahai Rasulullah, aku adalah wanita yang sering mengalami keluarnya mani, apakah aku harus mandi?’ Beliau menjawab, ‘Ya, jika kamu melihat mani.'”
(HR. Bukhari dan Muslim)
Dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda:
“Barangsiapa yang mandi pada hari Jumat seperti mandi junub, kemudian berangkat ke masjid, maka seolah-olah ia berkurban dengan unta. Barangsiapa yang berangkat pada waktu kedua, maka seolah-olah ia berkurban dengan sapi. Barangsiapa yang berangkat pada waktu ketiga, maka seolah-olah ia berkurban dengan domba. Barangsiapa yang berangkat pada waktu keempat, maka seolah-olah ia berkurban dengan ayam. Dan barangsiapa yang berangkat pada waktu kelima, maka seolah-olah ia berkurban dengan telur.”
(HR. Bukhari dan Muslim)
Dari Ummu Salamah RA, ia berkata:
“Wanita yang nifas tidak boleh shalat sampai ia mandi.”
(HR. Abu Dawud)
Dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda:
“Air itu suci dan mensucikan, tidak ada sesuatu pun yang menajiskannya.”
(HR. Tirmidzi)
Niat Mandi Wajib Setelah Haid
Sebelum membahas rukun mandi wajib, mari kita bahas dulu soal niat. Niat adalah pondasi dari semua ibadah, termasuk mandi wajib. Tanpa niat, mandi kamu cuma jadi mandi biasa, bukan mandi wajib.
Berikut ini adalah lafaz niat mandi wajib setelah haid:
“Nawaitul ghusla liraf’il hadatsil haidi lillahi ta’ala.”
Artinya: “Aku niat mandi wajib untuk menghilangkan hadas haid karena Allah Ta’ala.”
Niat ini harus kamu ucapkan dalam hati sebelum mulai mandi. Ingat, niat itu nggak perlu diucapkan keras-keras, yang penting tulus dari dalam hati.
Rukun Mandi Wajib yang Harus Dipenuhi
Setelah niat, kamu perlu tahu rukun mandi wajib agar mandi kamu sah. Rukun ini adalah langkah-langkah yang harus dilakukan secara berurutan. Yuk, kita bahas satu per satu! Sebelum kita membahas rukunnya, sebaiknya kita perlu mengetahui hadits tentang cara mandi wajib berikut ini:
Dari Aisyah RA, ia berkata:
“Apabila Rasulullah SAW mandi junub, beliau memulai dengan mencuci kedua tangannya, kemudian berwudhu seperti wudhu untuk shalat, lalu memasukkan jari-jarinya ke dalam air dan menyela-nyela pangkal rambutnya, kemudian menyiram kepalanya dengan tiga kali siraman, lalu menyiram seluruh tubuhnya.”
(HR. Bukhari dan Muslim)
Setelah itu lakukan mandi seperti rukun-rukun dibawah ini:
1. Membasuh Seluruh Tubuh
Pertama, pastikan air mengalir ke seluruh tubuh tanpa ada yang terlewat. Mulai dari ujung rambut sampai ujung kaki. Jangan sampai ada bagian yang kering, ya!
2. Membasuh Mulut dan Hidung
Setelah itu, berkumur-kumur dan menghirup air ke dalam hidung, lalu mengeluarkannya lagi. Ini penting untuk memastikan bagian dalam tubuh juga bersih.
3. Menggosok Seluruh Tubuh
Jangan lupa untuk menggosok tubuh dengan tangan atau alat bantu seperti handuk. Tujuannya agar kotoran dan sel kulit mati benar-benar terangkat.
4. Menyiram Air ke Seluruh Tubuh
Terakhir, siram tubuh kamu dengan air secara merata. Pastikan air mengalir ke semua bagian tubuh, termasuk lipatan-lipatan yang sering terlewat.
Tips Praktis Mandi Wajib Setelah Haid
Selain niat mandi wajib dan rukun mandi wajib, ada beberapa tips praktis yang bisa bikin mandi wajib kamu lebih nyaman:
- Siapkan Perlengkapan Mandi: Pastikan sabun, sampo, dan handuk sudah siap sebelum mulai mandi.
- Gunakan Air yang Cukup: Jangan terlalu hemat air, ya! Pastikan air yang digunakan cukup untuk membasuh seluruh tubuh.
- Mulai dari Bagian Kanan: Sunnahnya, kita dianjurkan untuk memulai membasuh tubuh dari bagian kanan.
Kesalahan Umum Saat Mandi Wajib
Meski terlihat sederhana, banyak orang masih melakukan kesalahan saat mandi wajib. Berikut beberapa kesalahan yang sering terjadi:
- Tidak Berniat dengan Benar: Niat adalah kunci utama. Kalau niatnya salah atau tidak ada, mandi wajib jadi tidak sah.
- Melewatkan Bagian Tubuh: Misalnya, lupa membasuh telinga atau sela-sela jari.
- Tidak Berurutan: Rukun mandi wajib harus dilakukan secara berurutan. Jangan sampai terbalik-balik.
Pentingnya Mandi Wajib dalam Islam
Mandi wajib bukan sekadar ritual biasa. Ini adalah bentuk ketaatan kita kepada Allah SWT. Sebagaimana disebutkan dalam hadits:
“Kebersihan adalah sebagian dari iman.” (HR. Muslim)
Dengan melakukan mandi wajib, kita tidak hanya membersihkan tubuh, tapi juga menyucikan hati dan pikiran. Jadi, jangan pernah anggap remeh niat mandi wajib dan rukun mandi wajib, ya!
Penutup
Nah, sekarang kamu sudah tahu niat mandi wajib dan rukun mandi wajib setelah haid. Jangan lupa, mandi wajib bukan sekadar rutinitas, tapi juga bentuk ibadah kita kepada Allah SWT. Jadi, lakukan dengan sungguh-sungguh dan penuh kesadaran.
Kalau ada pertanyaan atau pengalaman lucu seputar mandi wajib, yuk share di kolom komentar! Jangan lupa bagikan artikel ini ke teman-teman kamu yang mungkin juga butuh info ini. Sampai jumpa di artikel berikutnya!
Refrensi: https://lampuislam.org/