Menulis cerpen itu seperti memasak mie instan. Kedengarannya mudah, tapi kalau tidak paham bumbu dan tekniknya, hasilnya bisa hambar atau malah terlalu asin. Nah, dalam dunia cerpen, “bumbu” yang wajib kamu kuasai adalah unsur intrinsik dan ekstrinsik cerpen. Tanpa memahami kedua hal ini, cerita pendekmu bisa jadi kurang greget atau malah nggak nyambung sama sekali.
Ingin Menulis Cerpen? Pahami Unsur Intrinsik dan Ekstrinsik dalam Cerpen

Tapi tenang, di artikel ini, kita akan bahas tuntas apa itu unsur intrinsik dan ekstrinsik dalam cerpen, bagaimana cara menggunakannya, dan tips-tips jitu agar cerpenmu bikin pembaca ketagihan. Yuk, simak sampai habis!
Apa Itu Unsur Intrinsik dan Ekstrinsik dalam Cerpen?
Sebelum kita masuk ke detail, mari kita pahami dulu apa sih unsur intrinsik dan ekstrinsik cerpen itu?
Unsur Intrinsik: Bumbu Dasar dalam Cerpen
Unsur intrinsik adalah semua elemen yang ada di dalam cerpen itu sendiri. Bayangkan ini seperti bahan-bahan utama dalam masakan. Tanpa bahan ini, cerpenmu nggak akan jadi. Beberapa contoh unsur intrinsik antara lain:
- Tema: Ide pokok cerita. Mau bercerita tentang apa? Cinta, persahabatan, atau mungkin petualangan?
- Tokoh dan Penokohan: Siapa saja yang terlibat dalam cerita dan bagaimana sifat mereka.
- Alur (Plot): Bagaimana cerita berjalan dari awal sampai akhir.
- Latar (Setting): Di mana dan kapan cerita terjadi.
- Sudut Pandang: Siapa yang menceritakan kisah ini? Apakah si tokoh utama atau orang ketiga?
- Gaya Bahasa: Bagaimana penulis menyampaikan cerita. Apakah formal, santai, atau penuh metafora?
- Amanat: Pesan moral atau pelajaran yang ingin disampaikan.
Unsur Ekstrinsik: Bumbu Tambahan yang Bikin Cerpen Lebih Kaya
Sementara itu, unsur ekstrinsik adalah faktor-faktor di luar cerpen yang memengaruhi penulisan atau pemahaman cerita. Ini bisa berupa latar belakang penulis, kondisi sosial budaya, atau bahkan nilai-nilai yang dianut masyarakat.
Misalnya, cerpen yang ditulis di era kolonial pasti akan berbeda dengan cerpen modern karena pengaruh zaman dan situasi politik saat itu.
Kenapa Unsur Intrinsik dan Ekstrinsik Cerpen Penting?
Menurut ahli sastra, A. Teeuw, “Sebuah cerpen yang baik adalah yang mampu menggabungkan unsur intrinsik dan ekstrinsik secara harmonis.” Artinya, kamu nggak bisa hanya fokus pada cerita saja tanpa mempertimbangkan konteks di luar cerita.
Bayangkan kamu menulis cerpen tentang kehidupan petani. Jika hanya fokus pada alur dan tokoh (unsur intrinsik), ceritamu mungkin kurang mendalam. Tapi, jika kamu juga menyelipkan informasi tentang kondisi pertanian di Indonesia (unsur ekstrinsik), cerpenmu akan lebih kaya dan bermakna.
Cara Menggunakan Unsur Intrinsik dan Ekstrinsik dalam Cerpen
1. Tentukan Tema yang Menarik
Tema adalah pondasi cerpenmu. Pilih tema yang relevan dengan kehidupan sehari-hari atau isu yang sedang hangat. Misalnya, tema tentang perjuangan mahasiswa meraih mimpi atau konflik keluarga di era digital.
2. Bangun Tokoh yang Berkarakter
Tokoh yang kuat akan membuat cerpenmu lebih hidup. Beri mereka sifat unik, misalnya seorang pemalu yang ternyata punya bakat menyanyi, atau seorang pebisnis sukses yang sebenarnya kesepian.
3. Rancang Alur yang Menegangkan
Alur yang baik punya tiga bagian: awal yang menarik, tengah yang penuh konflik, dan akhir yang memuaskan. Jangan lupa sisipkan twist atau kejutan agar pembaca nggak bisa menebak endingnya.
4. Gunakan Latar yang Detail
Latar bukan sekadar tempat dan waktu. Deskripsikan suasana, cuaca, atau bahkan aroma di sekitar tokoh. Misalnya, “Angin malam berhembus pelan, membawa aroma bunga melati yang mekar di halaman rumah.”
5. Sisipkan Nilai Sosial atau Budaya
Ini adalah bagian dari unsur ekstrinsik. Misalnya, jika kamu menulis cerpen tentang pernikahan dini, kamu bisa menyelipkan fakta tentang dampak pernikahan dini di Indonesia.
Tips Menulis Cerpen dengan Unsur Intrinsik dan Ekstrinsik yang Kuat
1. Banyak Membaca Cerpen Lain
Seperti kata Stephen King, “Jika kamu ingin menjadi penulis yang baik, kamu harus banyak membaca.” Dengan membaca cerpen karya orang lain, kamu bisa belajar bagaimana mereka mengolah unsur intrinsik dan ekstrinsik.
2. Amati Kehidupan Sekitar
Unsur ekstrinsik seringkali berasal dari pengamatan penulis terhadap lingkungan sekitar. Jadi, jangan ragu untuk menulis tentang pengalaman pribadi atau kejadian yang kamu lihat sehari-hari.
3. Jangan Takut Bereksperimen
Cobalah gaya bahasa yang berbeda atau sudut pandang yang unik. Misalnya, menulis dari sudut pandang hewan peliharaan atau benda mati.
4. Edit dan Revisi
Setelah selesai menulis, baca ulang cerpenmu. Apakah unsur intrinsik dan ekstrinsik sudah seimbang? Apakah ada bagian yang kurang jelas? Jangan ragu untuk mengedit sampai cerpenmu benar-benar sempurna.
Contoh Penerapan Unsur Intrinsik dan Ekstrinsik dalam Cerpen
Mari kita lihat contoh sederhana:
Judul: “Sepotong Roti untuk Ibu”
- Unsur Intrinsik:
- Tema: Kasih sayang seorang anak kepada ibunya.
- Tokoh: Seorang anak kecil bernama Rina dan ibunya yang sakit.
- Alur: Rina berusaha mencari roti untuk ibunya yang belum makan seharian.
- Latar: Sebuah desa miskin di pedalaman Jawa.
- Amanat: Kasih sayang seorang anak tidak ternilai harganya.
- Unsur Ekstrinsik:
- Kondisi ekonomi desa yang memprihatinkan.
- Nilai budaya tentang pentingnya menghormati orang tua.
Kesimpulan
Menulis cerpen itu seperti bermain puzzle. Kamu perlu menyusun unsur intrinsik dan ekstrinsik cerpen dengan tepat agar ceritamu utuh dan bermakna. Jangan lupa, teruslah berlatih dan eksplorasi ide-ide baru. Siapa tahu, cerpenmu bisa jadi bestseller berikutnya!
Jadi, sudah siap menulis cerpen pertamamu? Atau mungkin kamu punya pengalaman menarik saat menulis cerpen? Share di kolom komentar, ya!