Ledakan besar mengguncang sebuah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Jalan Letjen Suprapto, Pringgokusuman, Kota Yogyakarta, pada Selasa siang (27/5/2025). Insiden ini memicu kepanikan luar biasa di kalangan warga dan pelanggan yang sedang mengantre pengisian bahan bakar.
Ledakan Hebat Guncang SPBU di Yogyakarta, Delapan Orang Terluka

Peristiwa terjadi sekitar pukul 13.00 WIB. Ledakan disertai kobaran api tinggi diduga berasal dari tangki penampungan bahan bakar di area belakang SPBU.
“Sekitar pukul 13.00 ada suara ledakan, tiba-tiba meledak,” kata Rizal, Ketua RW 3 Pringgokusuman yang berada tidak jauh dari lokasi kejadian.
Yang mengejutkan, Rizal menyebutkan bahwa SPBU tersebut sebelumnya juga pernah mengalami ledakan serupa kurang dari satu bulan lalu.
“Kurang lebih satu bulan lalu juga pernah meledak, itu di sebelah barat. Sekarang tangki timur yang kena,” ujarnya.
Ia juga mengungkapkan bahwa kobaran api kali ini jauh lebih besar, dan alat pemadam api ringan (APAR) yang tersedia tidak mampu mengendalikan situasi. Korban Terpental, Pegawai Alami Luka Bakar Serius
Seorang warga bernama Arafat yang saat itu sedang mengantre menjadi korban terdampak langsung. Ia mengaku terpental sejauh 5 hingga 10 meter akibat kuatnya ledakan.
“Bangunan langsung roboh. Saya lari, motor masih di dalam. Untung pakai helm, kalau enggak mungkin sudah kebakar,” katanya.
Arafat juga melihat seorang pegawai SPBU mengalami luka bakar cukup serius di bagian kepala dan langsung dilarikan ke puskesmas terdekat.
Petugas dari Public Safety Center (PSC) 119 DIY melaporkan total delapan orang terluka dalam insiden ini. Satu korban mengalami luka bakar parah dan dirujuk ke RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta.
“Yang paling parah luka di kepala hingga tubuh, celananya bahkan robek-robek,” ungkap Kepala Puskesmas Gedongtengen, Trikusumo Bawono.
Sementara enam korban lainnya dirawat di Puskesmas Gedongtengen dan satu orang mendapat pertolongan di tempat.
Pemadam Kerahkan Tiga Armada, Api Padam dalam Satu Jam
Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Yogyakarta mengerahkan tiga armada untuk menjinakkan api. Dua unit berasal dari Pos Mojo dan satu dari Mako Induk. Tim tiba di lokasi beberapa menit setelah laporan diterima pada pukul 13.05 WIB.
“Informasi awal, ledakan terjadi saat proses pengisian dan pengecekan tangki,” jelas Kepala Dinas Damkar Kota Yogyakarta, Taokhid.
Api berhasil dipadamkan sekitar satu jam kemudian. Pihak kepolisian dan instansi terkait masih melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab pasti ledakan.
Warga Trauma dan Minta Evaluasi SPBU
Insiden ini menimbulkan trauma mendalam bagi warga sekitar. Mereka mendesak evaluasi menyeluruh terhadap pengelolaan SPBU tersebut, terutama mengingat ini merupakan ledakan kedua dalam waktu singkat.
“Jangan sampai nunggu ada korban jiwa baru ditindak. Ini nyawa orang banyak,” ujar salah satu warga setempat.
Pemerintah daerah diminta turun tangan agar standar keamanan di SPBU benar-benar ditegakkan guna mencegah tragedi serupa di masa mendatang. (***)