Kalau kamu sering mendengar atau membaca ucapan Sugeng Riyadi, berarti kamu sudah cukup akrab dengan bahasa Jawa. Tapi buat yang baru pertama kali mendengar, pasti bertanya-tanya: “Eh, ini maksudnya apa, ya?” Jangan panik! Yuk, kita kupas tuntas.
Ngaturaken Sugeng Riyadi: Apa Arti & Cara Menjawabnya!

Secara sederhana, Sugeng Riyadi adalah ungkapan dalam bahasa Jawa yang berarti “selamat hari raya”. Frasa ini berasal dari kata “Sugeng” yang berarti “selamat” dan “Riyadi” yang berasal dari kata “riya” atau “hari besar”. Jadi, ucapan ini biasanya digunakan saat perayaan hari raya, seperti Idul Fitri atau Natal.
Menurut Ki Seno Nugroho, seorang dalang terkenal, bahasa Jawa memiliki berbagai tingkatan. “Kata ‘Sugeng Riyadi’ termasuk dalam tingkat krama alus, yang sering digunakan dalam situasi formal dan penuh penghormatan,” jelasnya dalam salah satu wawancara.
Cara Menjawab Sugeng Riyadi dengan Benar
Setelah tahu artinya, sekarang pertanyaannya: Gimana cara membalas ucapan Sugeng Riyadi? Tenang, nggak perlu panik, ini beberapa jawaban Sugeng Riyadi yang bisa kamu gunakan:
1. Sugeng Riyadi, Matur Nuwun
- Artinya: Selamat hari raya, terima kasih.
- Cocok digunakan kalau kamu ingin membalas dengan sopan.
2. Sugeng Riyadi Ugi
- Artinya: Selamat hari raya juga.
- Ini jawaban standar dan simpel yang bisa dipakai dalam situasi santai.
3. Matur Nuwun, Sugeng Riyadi Ugi
- Artinya: Terima kasih, selamat hari raya juga.
- Cocok kalau ingin lebih sopan dan menghargai lawan bicara.
Menurut Budayawan Jawa, Cak Nun, penggunaan bahasa krama dalam komunikasi sehari-hari bisa membantu menjaga kesopanan dan keharmonisan sosial. “Bahasa adalah cerminan budaya. Semakin kita menghormati bahasa, semakin kita menjaga kebudayaan kita,” ujarnya.
Kenapa Harus Pakai Sugeng Riyadi?
Mungkin kamu bertanya, “Kenapa nggak pakai ‘Selamat Hari Raya’ aja? Simpel kan?” Nah, ini dia alasannya:
- Menjaga budaya – Dengan menggunakan bahasa Jawa, kita ikut melestarikan warisan nenek moyang.
- Lebih sopan – Dibandingkan hanya bilang “Selamat”, Sugeng Riyadi lebih terdengar beradab.
- Membangun keakraban – Kalau ngobrol dengan orang Jawa, mereka pasti lebih senang kalau kita pakai bahasa mereka.
Kapan Harus Menggunakan Sugeng Riyadi?
Biar nggak salah tempat, ini beberapa momen yang pas buat mengucapkan Sugeng Riyadi:
- Saat menyambut Hari Raya Idul Fitri, Natal, atau hari besar lainnya.
- Ketika menyapa orang dalam acara formal atau adat Jawa.
- Dalam percakapan dengan orang Jawa yang masih memegang teguh budaya mereka.
Kalau ngobrol santai sehari-hari dan ingin mengucapkan selamat pagi, lebih baik pakai Sugeng Enjing!
Fakta Unik Tentang Sugeng Riyadi
Biar makin seru, ini beberapa fakta unik seputar Sugeng Riyadi:
- Sering Dikira Berarti “Selamat Pagi” – Banyak yang salah mengira bahwa Sugeng Riyadi berarti “selamat pagi”, padahal lebih tepat diartikan sebagai “selamat hari raya”.
- Jarang Digunakan Anak Muda – Sekarang lebih banyak yang pakai “Happy Eid” atau “Selamat Natal”.
- Digunakan di Lingkungan Keraton – Di acara resmi Keraton Yogyakarta dan Surakarta, ucapan ini masih sering terdengar.
- Bisa Jadi Ciri Orang Berpendidikan – Kalau kamu pakai Sugeng Riyadi dalam konteks yang tepat, orang bakal menganggap kamu punya nilai kesopanan tinggi.
Kesimpulan
Sekarang kamu sudah tahu arti Sugeng Riyadi dan cara menjawabnya dengan benar. Gunakan sesuai konteks, terutama saat perayaan hari besar atau dalam acara formal. Dengan begitu, kamu nggak cuma terlihat sopan, tapi juga ikut melestarikan bahasa Jawa!
Jadi, besok kalau ada yang bilang Sugeng Riyadi, jangan bingung. Jawab aja dengan percaya diri!