Lukisan tertua di dunia bukan cuma coretan biasa di dinding gua. Setiap garis dan warna menyimpan cerita panjang yang terpendam ribuan tahun lamanya. Sejak zaman prasejarah, manusia sudah punya naluri untuk menciptakan gambar yang merekam peristiwa penting. Dan dalam artikel ini, kita akan mengulas 5 lukisan tertua di dunia yang benar-benar menggambarkan sejarah dan kehidupan masa lalu.
5 Lukisan Tertua di Dunia yang Menggambarkan Sejarah

Mengapa Lukisan Kuno Itu Penting?
Lukisan kuno bukan cuma karya seni, tapi juga dokumentasi sejarah. Menurut Jean Clottes, pakar arkeologi seni prasejarah asal Prancis, “Lukisan gua adalah jendela ke dalam pikiran manusia purba.”
Lewat lukisan, kita bisa tahu bagaimana cara manusia zaman dulu hidup, apa yang mereka anggap penting, bahkan bagaimana mereka memahami dunia spiritual. Jadi, tidak heran kalau lukisan-lukisan ini dijaga ketat dan diteliti terus-menerus oleh para ilmuwan.
1. Lukisan di Gua Leang Tedongnge, Sulawesi – Indonesia
Asal-usul Gambar Tertua yang Pernah Ditemukan
Sulawesi mungkin bukan tempat pertama yang kamu pikirkan saat mendengar “lukisan tertua di dunia”, tapi faktanya, lukisan di gua Leang Tedongnge bisa mengubah sejarah dunia. Lukisan ini diperkirakan berusia 45.500 tahun dan menggambarkan babi hutan khas Sulawesi.
Unik dan Otentik
Lukisan ini dibuat menggunakan pigmen merah dan masih menempel jelas di dinding gua yang tersembunyi dari peradaban modern. Yang bikin menarik, bentuk babi itu tampak sangat detail, lengkap dengan jambul di kepala dan moncong tebal.
“Lukisan ini bukan sekadar gambar hewan. Ini adalah representasi budaya dan spiritualitas nenek moyang kita,” kata Maxime Aubert, arkeolog dari Griffith University.
2. Lukisan di Gua Chauvet, Prancis
Jejak Seni Prasejarah Eropa
Gua Chauvet mungkin lebih terkenal di kalangan arkeolog karena lukisan di dalamnya yang diperkirakan berumur 32.000 tahun. Gambar-gambar ini menggambarkan hewan seperti singa, beruang gua, dan badak.
Penuh Emosi dan Dinamika
Menariknya, lukisan di sini punya unsur gerakan. Beberapa gambar menunjukkan ilusi gerakan hewan seperti sedang berlari. Teknik ini sangat maju untuk masanya. Inilah bukti kalau manusia purba sudah memahami estetika jauh sebelum kita mengenal seni modern.
3. Lukisan di Gua El Castillo, Spanyol
Simbol Merah Tertua
Lukisan di El Castillo bukan gambar hewan, melainkan simbol bulat berwarna merah dan cetakan tangan yang diperkirakan berumur lebih dari 40.800 tahun.
Misteri di Balik Tangan
Beberapa ilmuwan percaya bahwa cetakan tangan ini dibuat oleh perempuan, berdasarkan ukuran jari. Simbol ini menunjukkan bahwa ekspresi artistik dan spiritual bukan hanya milik laki-laki, tapi seluruh anggota komunitas.
Menurut Prof. Paul Pettitt dari Durham University, “Tangan-tangan ini bisa saja bentuk doa atau tanda kehadiran seseorang di dunia.”
4. Lukisan Gua Altamira, Spanyol
Warisan Seni yang Pernah Diragukan
Gua Altamira pernah dianggap hoaks karena lukisannya sangat indah dan detail. Namun setelah penelitian ulang, diketahui bahwa karya ini berusia sekitar 36.000 tahun.
Teknik Tiga Dimensi Zaman Batu
Lukisan bison di Altamira dibuat dengan mengikuti kontur batu, menciptakan efek tiga dimensi. Warna yang digunakan pun sangat variatif, menunjukkan pemahaman tentang pigmen dan pencampuran warna.
Altamira menjadi bukti bahwa manusia purba punya rasa seni dan teknik yang sangat maju bahkan sebelum mengenal tulisan.
5. Lukisan di Gua Lascaux, Prancis
Katedral Seni Prasejarah
Lascaux disebut sebagai “Katedral Prasejarah” karena isi guanya penuh lukisan hewan seperti kuda, rusa, dan banteng. Usianya sekitar 17.000 tahun.
Narasi dalam Gambar
Lukisan di Lascaux bukan sekadar representasi satu hewan. Dalam satu panel, bisa terlihat interaksi antara beberapa hewan, seolah menggambarkan kisah berburu atau ritual.
“Manusia saat itu sudah menceritakan kisah lewat gambar. Ini adalah bentuk awal dari narasi visual,” ungkap David Lewis-Williams, pakar kognitif dan arkeologi.
Apa yang Bisa Kita Pelajari dari Lukisan-Lukisan Ini?
Sejarah Bukan Cuma Teks
Sering kali kita berpikir bahwa sejarah itu hanya tentang tulisan dan catatan. Tapi lukisan tertua di dunia membuktikan sebaliknya. Mereka adalah bentuk komunikasi awal yang menyampaikan pesan secara visual.
Manusia Selalu Butuh Menyampaikan Cerita
Dari lukisan babi di Sulawesi sampai cetakan tangan di Spanyol, satu benang merahnya adalah keinginan manusia untuk dikenang. Untuk meninggalkan jejak. Untuk berkata, “Aku pernah ada.”
Kenapa Harus Peduli?
Pelajaran dari Masa Lalu
Kalau kamu suka sejarah atau seni, lukisan ini bisa jadi inspirasi. Kalau kamu suka sains, ini membuka jendela tentang evolusi otak manusia. Kalau kamu suka traveling, siapa tahu bisa jadi destinasi wisata budaya kamu selanjutnya!
Seni Bukan Hanya Milik Zaman Modern
Setiap coretan di dinding gua mengingatkan kita bahwa seni itu universal. Bahwa manusia dari zaman apa pun punya naluri yang sama: mencipta, mengekspresikan, dan memahami dunia.
Penutup: Merangkai Masa Lalu Lewat Gambar
Lukisan tertua di dunia bukan sekadar objek kuno yang dipajang di museum. Mereka adalah saksi bisu dari cerita manusia. Dari rasa takut, kagum, hingga harapan.
Dan meskipun zaman sudah berubah, satu hal tetap sama: keinginan kita untuk berbagi kisah. Dalam bentuk apa pun itu.
Jadi lain kali kamu melihat lukisan anak kecil di tembok rumah, mungkin itu bukan sekadar corat-coret. Mungkin, itu adalah jejak sejarah masa depan.