Pernah nggak sih kamu duduk melamun terus mikir, “Sebenernya aku tuh unggul di mana, dan lemah di mana, sih?” Tenang, kamu nggak sendiri. Banyak orang bingung saat disuruh menyebut kelebihan dan kekurangan diri mereka sendiri. Apalagi pas interview kerja, langsung blank kayak layar laptop lowbat.
Begini Cara Mengenal Kelebihan dan Kekurangan Diri Sendiri

Nah, artikel ini bakal ngebahas tuntas gimana caranya kenal lebih dalam sama diri sendiri, tanpa harus ikut tes kepribadian berbayar atau nanya mantan (yang belum tentu jujur). Kita bahas ringan tapi berbobot. Siap?
Kenapa Penting Mengenal Kelebihan dan Kekurangan Diri?
Jawabannya simpel: biar kamu nggak jalan di tempat. Ketika kamu tahu kelebihan diri sendiri, kamu bisa manfaatin itu buat berkembang. Sementara kalau kamu sadar kekurangan diri sendiri, kamu jadi bisa cari cara buat menghadapinya—entah diubah, diakali, atau disiasati.
“Mengenal diri sendiri adalah langkah awal menuju versi terbaik dirimu.” – Raka Prasetya, coach pengembangan diri
Cara Seru Mengenali Kelebihan dan Kekurangan Diri
1. Tulis 10 Hal yang Kamu Bisa dan Suka
Mulai dari hal receh kayak bikin telur ceplok sempurna sampai kemampuan public speaking, tulis semuanya. Yang penting, kamu jujur dan santai.
Kalau mentok, tanya ke orang-orang terdekat. Tapi ingat, bukan untuk cari validasi, ya. Cuma minta sudut pandang lain.
2. Ingat-ingat Momen Bangga dan Momen “Aduh”
Kapan terakhir kamu ngerasa bangga sama diri sendiri? Dan kapan terakhir kamu ngerasa malu atau kecewa sama diri sendiri?
Dua momen ini biasanya menyimpan petunjuk besar soal kelebihan dan kekurangan diri kamu.
3. Coba Tes Online (Tapi Jangan 100% Dipercaya)
Tes kepribadian macam MBTI, DISC, atau enneagram bisa jadi referensi. Tapi jangan dianggap mutlak. Jadikan itu bahan ngobrol sama dirimu sendiri.
4. Minta Feedback dari Orang Lain
Teman kerja, keluarga, atau sahabat biasanya tahu hal yang nggak kita sadari. Minta mereka jujur, tapi jangan baper ya kalau dibilang “kamu tuh pelupa banget.”
5. Lihat Pola di Hidupmu
Apa hal yang sering kamu kerjakan dengan senang hati? Apa yang selalu bikin kamu frustrasi? Dari situ kamu bisa petakan mana kelebihan diri sendiri dan mana yang termasuk kekurangan diri sendiri.
10 Contoh Kelebihan Diri Sendiri
- Komunikatif dan mudah akrab dengan orang baru
- Teliti dan detail-oriented
- Cepat belajar hal baru
- Punya jiwa kepemimpinan
- Kreatif dan penuh ide out of the box
- Disiplin dan bisa mengatur waktu
- Punya empati tinggi dan suka bantu orang
- Nggak mudah menyerah walau sering gagal
- Bisa bekerja di bawah tekanan
- Punya selera humor (penting ini!)
10 Contoh Kekurangan Diri Sendiri
- Sering menunda pekerjaan (tutup kuping, ini banyak banget!)
- Gampang terdistraksi
- Kurang percaya diri
- Suka overthinking
- Susah ambil keputusan
- Kurang teliti
- Terlalu perfeksionis
- Mudah bosan
- Sering terlalu jujur (yang kadang nyakitin)
- Emosian saat capek atau lapar (relate?)
“Kelebihan bisa jadi kelemahan kalau nggak diatur, begitu juga sebaliknya.” – Dita Safira, psikolog klinis
Gimana Cara Memaksimalkan Kelebihan?
1. Cari Proyek yang Sesuai
Kalau kamu tahu kamu jago desain, jangan nyemplung ke kerjaan excel mulu. Coba cari peran atau proyek yang kasih kamu ruang eksplorasi.
2. Latihan dan Asah Terus
Kelebihan itu kayak otot. Kalau nggak dilatih, ya kendor. Jangan puas cuma karena udah dianggap jago.
3. Bantu Orang Lain dengan Kelebihanmu
Punya skill ngomong? Coba bantu temen presentasi. Jago ngoding? Ajarin junior. Kelebihanmu jadi makin kuat kalau dibagi.
Gimana Menghadapi Kekurangan?
1. Jangan Insecure, Terima Dulu
Nggak ada manusia yang sempurna. Kunci pertama adalah menerima kekuranganmu sebagai bagian dari dirimu.
2. Cari Solusi yang Realistis
Gampang bosan? Coba bikin sistem kerja yang variatif. Nggak percaya diri? Ikut kelas public speaking. Satu langkah kecil bisa bawa perubahan besar.
3. Minta Bantuan
Kalau kamu tahu kamu pelupa, ajak temen buat bantu ingetin atau pakai aplikasi pengingat. Jangan gengsi buat minta tolong.
Kesimpulan: Yuk, Berdamai Sama Diri Sendiri
Mengenal kelebihan dan kekurangan diri itu bukan cuma penting buat dapet kerja atau nulis CV. Tapi juga buat hidup yang lebih sadar arah.
Kamu nggak perlu jadi sempurna. Cukup jadi diri sendiri yang kenal siapa dia, tahu di mana kuatnya, dan nggak malu mengakui lemahnya.
Karena di balik kekurangan, selalu ada ruang buat bertumbuh. Dan di balik kelebihan, selalu ada tanggung jawab untuk berkembang.
“Kenali dirimu sebelum kamu sibuk menilai orang lain.” – Pepatah warung kopi
Selamat mengenal diri sendiri, dan jangan lupa—kadang yang kamu anggap kekurangan, justru bisa jadi keunikanmu yang paling berharga.
Referensi: Mojob