Pernah nggak sih kamu duduk bareng temen, udah siap makan, tiba-tiba ada yang makan sambil mengecap? Suara ceplak ceplok itu langsung bikin selera makan turun hingga merasa jijik. Tapi eh, ini bukan cuma soal etika makan atau sopan santun, ternyata ada juga loh pembahasan soal hukum makan mengecap menurut Islam. Menarik kan?
Hukum Makan Mengecap Menurut Islam, Gak Beradab!

Makan Mengecap Itu Mengganggu, Tapi… Haram?
Yuk kita bedah pelan-pelan. Dalam Islam, setiap hal yang kita lakukan nggak luput dari nilai adab. Termasuk cara makan. Makan sambil mengecap itu emang bikin orang sebel, tapi pertanyaannya: emang ada dalilnya?
Menurut Ustaz Adi Hidayat dalam ceramahnya, “Adab itu cermin akhlak. Makan dengan mengecap, walau tidak haram, bisa mengganggu kenyamanan orang lain. Ini bertentangan dengan prinsip ihsan dalam Islam.”
Jadi, walaupun nggak langsung dibilang haram, tapi mengecap saat makan bisa jadi tidak beradab karena melanggar prinsip sopan santun dalam Islam.
Dalil Umum: Jangan Bikin Orang Lain Risih
Dalam hadis riwayat Bukhari dan Muslim, Rasulullah SAW bersabda:
“Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah ia berkata baik atau diam.”
Kita bisa tarik benang merah dari hadis ini: kalau suara makanmu bikin orang sebel, berarti kamu nggak berkata (atau berbuat) baik. Nah lho!
Adab Makan Menurut Rasulullah SAW
Rasulullah SAW itu contoh terbaik dalam semua hal, termasuk cara makan. Beliau makan:
- Dengan tangan kanan
- Duduk dengan tenang
- Tidak berlebihan
- Dan yang penting: TIDAK BERISIK
Bayangin Rasulullah makan sambil slurp atau nyam nyam nyam, duh… kagak banget deh. Jadi kalau kamu mau tiru sunnah, jauhin tuh kebiasaan mengecap.
Mengecap Bisa Jadi Makruh Kalau…
Dalam fiqih, ada istilah makruh, yaitu perbuatan yang nggak dosa kalau dilakukan, tapi berpahala kalau ditinggalkan. Nah, kalau mengecap ini:
- Mengganggu orang di sekitar
- Membuat orang lain ilfeel
- Bikin suasana makan jadi nggak nyaman
…maka ulama mengkategorikan ini sebagai makruh. Jadi walau nggak dosa, tapi ya mending dihindari.
Tapi Kan Suara Mengecap Nggak Sengaja?
Nah ini penting. Kadang orang mengecap bukan karena niat, tapi emang kebiasaan dari kecil. Atau bahkan karena struktur rahangnya. Jadi bukan salah dia sepenuhnya.
Dalam Islam, niat itu penting banget. Allah nggak akan menghitung dosa dari sesuatu yang nggak disengaja. Tapi… kalau udah tahu itu mengganggu, terus nggak mau belajar mengontrol diri? Nah itu baru lain cerita.
Ustaz Abdul Somad: Jangan Ganggu Kenyamanan Orang Lain
Dalam salah satu kajiannya, UAS bilang:
“Islam itu bukan cuma soal halal haram, tapi juga soal bagaimana kita menjaga perasaan orang lain.”
Kalau kebiasaan kita bikin orang lain terganggu, maka itu bukan akhlak Islam. Jadi, mau mengecap itu halal, makruh, atau dosa, tergantung konteksnya. Tapi intinya: Islam ngajarin kita buat selalu jaga adab.
Suara Mengecap = Ghibah Versi Audio?
Ini sih bercanda, tapi ada benarnya juga. Bayangin lagi makan rame-rame, terus suara slup slup itu nyaring banget. Temenmu di sebelah jadi nggak konsen makan, malah jadi ngomel dalam hati:
“Ih, mulutnya kenapa sih? Nggak diajarin sopan santun apa ya waktu kecil?”
Lah, dari satu orang mengecap, jadilah dosa berjamaah: orang lain jadi ngomongin. Jadi ya, hati-hati deh.
Solusi Biar Nggak Mengecap
Kalau kamu ngerasa suka mengecap, coba ikuti tips ini:
1. Makan Pelan-Pelan
Serius, makin cepet kamu makan, makin besar kemungkinan kamu mengecap. Jadi santai aja. Makan bukan lomba kok.
2. Tutup Mulut Saat Mengunyah
Ini nggak cuma sopan, tapi juga bisa menahan suara yang nggak perlu keluar dari mulut.
3. Latihan di Rumah
Coba minta keluarga atau temen kasih feedback. Kalau kamu makan berisik, biar mereka bilang terus kamu bisa koreksi.
4. Tonton Video Sunnah Makan
Youtube penuh dengan konten edukatif. Cari deh yang bahas adab makan dalam Islam. Sekalian nambah pahala, bro!
Orang Jawa Bilang: “Ajining Diri Ana Ing Lathi”
Orang Jawa punya pepatah, artinya kira-kira: Harga diri seseorang itu ada pada mulutnya. Bukan cuma omongan, tapi juga cara makannya. Jadi kalau kamu pengen dihormati, mulai dari mulut sendiri dulu.
Kesimpulan
Jadi, balik lagi ke pertanyaan awal: apa hukum makan mengecap menurut Islam? Jawabannya: nggak haram, tapi nggak sopan. Bisa makruh kalau ganggu orang lain.
Islam ngajarin kita bukan cuma soal halal-haram, tapi juga soal adab dan menjaga kenyamanan bersama. Jadi yuk, belajar makan dengan lebih santun, tenang, dan nggak pakai suara-suara efek spesial.
Karena makan itu ibadah juga, bro. Dan ibadah butuh adab.
“Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan akhlak.” – Nabi Muhammad SAW (HR. Bukhari)