Pernah nggak sih kamu merasa baterai laptop cepat banget habis padahal baru dipakai sebentar? Nah, mungkin kamu belum tahu cara cek kesehatan baterai laptop kamu. Banyak pengguna laptop yang nggak sadar kalau performa baterainya pelan-pelan menurun. Tapi tenang, di artikel ini kita bahas tuntas cara mengecek kondisi baterai dan juga tips merawatnya biar tahan lama. Yuk simak!
Cara Cek Kesehatan Baterai Laptop dan Cara Merawatnya agar Lebih Awet

Kenapa Kesehatan Baterai Laptop Penting Banget?
Baterai itu ibarat jantung buat laptop, terutama kalau kamu sering kerja mobile atau nggak selalu bisa colok ke listrik.
Produktivitas Bisa Terhambat
Kalau baterai cepat habis, kamu jadi harus bolak-balik cari colokan. Ini ganggu banget, apalagi pas lagi kerja serius atau presentasi penting.
Risiko Overheat dan Kerusakan
Baterai yang rusak bisa bikin laptop cepat panas. Ujung-ujungnya, komponen lain juga bisa ikut rusak. Males banget kan?
“Kesehatan baterai sangat krusial karena berdampak langsung pada performa dan keamanan perangkat,” ujar Rizky Fadillah, teknisi IT dari Surabaya.
Cara Cek Kesehatan Baterai Laptop dengan Mudah
Ada beberapa cara simpel buat tahu kondisi baterai laptop kamu, tergantung sistem operasi yang kamu pakai.
1. Cara Cek Kesehatan Baterai Laptop di Windows
Kamu bisa pakai fitur bawaan Windows tanpa perlu install software tambahan.
Langkah-langkahnya:
- Buka Command Prompt (klik Start, ketik “cmd”, lalu klik kanan dan pilih “Run as administrator”)
- Ketik perintah:
powercfg /batteryreport
- Tekan Enter
- File laporan akan muncul di folder pengguna kamu, biasanya di
C:\Users\Namamu\battery-report.html
Yang perlu dilihat:
- Design Capacity: kapasitas awal baterai
- Full Charge Capacity: kapasitas maksimal baterai saat ini
- Cycle Count: berapa kali baterai sudah diisi ulang
“Semakin kecil selisih antara design dan full charge capacity, semakin sehat baterai laptop tersebut,” jelas Riko Herlambang, praktisi IT.
2. Cek Kesehatan Baterai di MacBook
Buat kamu pengguna Mac, langkahnya juga gampang banget.
Caranya:
- Tekan tombol Option + klik logo Apple (pojok kiri atas)
- Pilih System Information
- Klik bagian Power
- Lihat di bagian Cycle Count dan Condition
Biasanya kondisi baterai akan ditandai: “Normal”, “Replace Soon”, atau “Service Battery”.
3. Gunakan Aplikasi Tambahan
Kalau kamu mau data yang lebih lengkap, bisa pakai aplikasi seperti:
- BatteryCare (Windows)
- CoconutBattery (macOS)
- HWMonitor
- BatteryInfoView
Aplikasi ini bisa kasih detail temperatur, arus listrik, hingga status charging.
Tanda-Tanda Baterai Laptop Kamu Perlu Diperhatikan
Kadang baterai memang nggak langsung rusak. Tapi ada beberapa sinyal yang bisa jadi tanda bahaya.
1. Laptop Mati Mendadak
Lagi ngetik atau browsing, tiba-tiba mati sendiri padahal indikator baterai belum 0%. Ini bisa jadi karena baterai error.
2. Waktu Charging Lama Banget
Normalnya, charging butuh sekitar 1–2 jam. Kalau lebih dari itu dan persentase nggak nambah signifikan, ada yang salah.
3. Baterai Cepat Panas
Kalau laptop kamu cepat panas di area baterai, kemungkinan ada masalah dalam sirkulasi daya atau kerusakan sel baterai.
4. Kapasitas Penuh Tapi Cepat Habis
Misalnya indikator menunjukkan 100%, tapi baru 30 menit udah low battery. Tandanya kapasitas aslinya udah berkurang jauh.
Cara Merawat Baterai Laptop agar Lebih Awet
Setelah tahu cara cek kesehatan baterai laptop, sekarang waktunya kita bahas gimana cara merawatnya biar nggak cepat rusak.
1. Jangan Gunakan Laptop Sampai 0%
Kebiasaan ini bisa merusak sel baterai. Usahakan mulai charging saat baterai tinggal 20–30%.
2. Lepas Charger Setelah Penuh
Meskipun banyak laptop sekarang punya fitur cut-off, tetap baiknya lepas charger saat sudah penuh untuk mencegah overcharge.
3. Hindari Panas Berlebih
Gunakan laptop di permukaan datar dan jangan tutupi ventilasi. Bisa juga pakai cooling pad.
4. Gunakan Mode Battery Saver
Fitur ini membantu mengatur penggunaan daya agar lebih hemat dan tidak membebani baterai.
5. Jangan Terlalu Lama Disimpan dalam Keadaan Kosong
Kalau mau simpan laptop dalam waktu lama, isi baterai sekitar 50% dulu, baru dimatikan dan disimpan.
“Baterai lithium-ion paling stabil saat disimpan di kapasitas 40–60%, bukan kosong total atau penuh 100%,” jelas Indra Kurniawan, teknisi laptop senior.
Mitos Seputar Baterai Laptop yang Masih Banyak Dipercaya
Nggak sedikit orang yang masih percaya mitos-mitos soal baterai laptop. Yuk luruskan!
1. Baterai Harus Dihabiskan Dulu Baru Dicas
Salah besar. Teknologi sekarang pakai lithium-ion, dan lebih baik dicas sebelum habis total.
2. Laptop Harus Selalu Dicolok Saat Digunakan
Tidak sepenuhnya benar. Kalau terus-terusan, panas dari listrik bisa mempercepat degradasi baterai.
3. Mode Sleep Sama Dengan Mode Shutdown
Sleep hanya menghemat daya, tapi masih ada konsumsi listrik. Shutdown lebih efektif untuk mengistirahatkan sistem.
Kapan Waktu yang Tepat Ganti Baterai?
Meski dirawat dengan baik, baterai tetap punya umur. Rata-rata baterai tahan hingga 300–500 cycle count.
Waktu ganti baterai jika:
- Cycle count sudah tinggi dan full charge capacity jauh turun
- Laptop sering mati mendadak
- Baterai kembung (bisa berbahaya!)
Tips Saat Ganti Baterai:
- Gunakan baterai original atau OEM berkualitas
- Hindari baterai murah tanpa sertifikasi keamanan
- Cek review dan garansi penjual
Kesimpulan: Cek dan Rawat, Biar Laptop Nggak Bikin Repot
Mengetahui cara cek kesehatan baterai laptop penting banget buat kamu yang aktif kerja atau belajar pakai laptop. Dari command prompt di Windows, system info di MacBook, sampai aplikasi pihak ketiga, semuanya bisa bantu kamu tahu kondisi baterai secara akurat.
Tapi ngecek aja nggak cukup. Kamu juga harus merawatnya biar tahan lama. Hindari kebiasaan buruk, ikuti tips yang udah dibahas, dan jangan mudah percaya mitos.
Ingat, baterai sehat = kerjaan lancar. Jadi, yuk mulai sekarang rawat laptop kamu dari hal kecil seperti ini!