Punya bisnis minuman tapi bingung kenapa untungnya kayak numpang lewat doang? Mungkin kamu belum tahu cara hitung HPP minuman dengan benar. Padahal, ini salah satu kunci penting biar bisnis minuman kamu nggak cuma rame tapi juga cuan.
Cara Hitung HPP Minuman: Rahasia Bisnis Minuman Biar Gak Boncos

HPP atau Harga Pokok Penjualan adalah dasar buat nentuin harga jual. Salah ngitung, bisa-bisa harga jual kamu malah rugi diam-diam. Yuk, kita kupas tuntas cara hitung HPP minuman biar kamu bisa atur strategi penjualan dengan lebih mantap.
Apa Itu HPP Minuman?
HPP (Harga Pokok Penjualan) minuman adalah total biaya yang kamu keluarin buat bikin satu porsi minuman. Ini termasuk bahan baku, bahan penolong, dan bahkan packaging. Dengan tahu HPP, kamu bisa tahu margin keuntungan yang realistis.
“Bisnis minuman itu tricky. Kalau kamu nggak detail hitung HPP, bisa jadi harga jualmu terlalu murah atau malah terlalu mahal.” — Randy Pratama, Konsultan UMKM Kuliner.
Kenapa Harus Paham Cara Hitung HPP Minuman?
Karena kamu nggak mau rugi, kan? Banyak pelaku bisnis minuman yang cuma asal tempel harga jual. Padahal, HPP jadi dasar utama buat:
- Nentuin harga jual yang masuk akal
- Jaga profit tetap sehat
- Bandingin efisiensi antar produk
- Menyusun promo atau diskon tanpa bikin tekor
Kalau kamu asal pasang harga, bisa-bisa bisnismu rame pembeli tapi dompet tetap kering. Sad banget, kan?
Komponen Penting Dalam HPP Minuman
Sebelum ngitung, kamu harus tahu dulu apa aja yang termasuk dalam HPP minuman:
1. Bahan Baku Utama
Ini bahan yang jelas terlihat di minuman kamu. Misalnya untuk es kopi susu:
- Kopi bubuk
- Susu cair
- Gula aren
- Es batu (kalau dihitung per literan)
2. Bahan Penolong
Biarpun nggak langsung dirasakan, tapi tetap harus dihitung:
- Cup plastik
- Tutup cup
- Sedotan
- Tisu
3. Biaya Overhead (Opsional Tapi Disarankan)
Biar lebih akurat, kamu bisa tambahkan juga:
- Gas atau listrik
- Biaya tenaga kerja
- Sewa tempat (jika dihitung per porsi)
Rumus Dasar Cara Hitung HPP Minuman
Cara hitung HPP minuman sebenarnya sederhana. Ini rumus dasarnya:
HPP = Total Biaya Bahan Baku + Biaya Penolong + (Biaya Overhead Opsional)
Kalau kamu mau lebih akurat, bisa juga bagi totalnya dengan jumlah porsi yang dihasilkan dari resep.
Contoh:
Kamu bikin 1 liter es kopi susu, bisa jadi 5 cup.
- Kopi = Rp10.000
- Susu = Rp8.000
- Gula aren = Rp5.000
- Cup plastik + tutup + sedotan = Rp2.500 (untuk 5 cup)
- Es batu = Rp2.000
Total biaya = Rp27.500
HPP per cup = Rp27.500 / 5 = Rp5.500
Tambahkan margin 50%? Berarti harga jual = Rp5.500 + (50% x Rp5.500) = Rp8.250
Tinggal kamu bulatkan sesuai segmen pasar. Misal jadi Rp9.000.
Tips Praktis Menghitung HPP Minuman
1. Ukur Semua Bahan Dengan Akurat
Gunakan takaran gram dan mililiter. Jangan kira-kira. Kalau mau hemat, beli timbangan digital. Nggak mahal, tapi efeknya besar.
2. Update Harga Bahan Secara Berkala
Harga susu atau kopi bisa berubah tiap bulan. Jadi jangan pakai harga lama terus.
3. Buat Spreadsheet Khusus
Kamu bisa pakai Excel atau Google Sheets. Buat template HPP per produk. Sekali bikin, tinggal update harga kalau perlu.
4. Hitung HPP Versi Diskon dan Versi Normal
Biar kamu tahu batas aman diskon tanpa bikin rugi.
Kesalahan Umum Saat Menghitung HPP
1. Lupa Masukkan Bahan Penolong
Banyak yang cuma hitung kopi dan susu, tapi lupa cup dan sedotan. Padahal itu bikin beda di hasil akhir.
2. Nggak Masukkan Overhead Sama Sekali
Memang repot, tapi kalau kamu bisa alokasikan listrik dan gaji per porsi, hasil HPP jauh lebih realistis.
3. Nggak Konsisten Hitung Takaran
Kadang 100ml susu, kadang 80ml. Akhirnya perhitungan jadi kacau.
Studi Kasus: Minuman Kekinian Modal Kecil, Untung Maksimal
Kita ambil contoh: Es Matcha Latte
Bahan:
- Matcha bubuk: Rp6.000 (untuk 5 cup)
- Susu: Rp8.000
- Gula cair: Rp2.500
- Cup & Sedotan: Rp2.500
- Es Batu: Rp2.000
Total: Rp21.000 / 5 = Rp4.200
Kamu bisa jual Rp9.000–Rp12.000, tergantung target pasar. Margin bisa tembus 100%.
Kata Ahli: Pentingnya HPP Buat UMKM Minuman
“Saya selalu sarankan pelaku UMKM punya catatan HPP yang jelas. Itu fondasi bisnis yang sehat,” ujar Laras Wibowo, mentor wirausaha dari Dinas Koperasi & UMKM.
Selain itu, kata Laras, dengan punya data HPP, kamu bisa lebih percaya diri saat cari investor atau buka cabang baru.
Kesimpulan: Cara Hitung HPP Minuman Itu Wajib Dikuasai!
Buat kamu yang serius jalanin bisnis minuman, paham cara hitung HPP minuman bukan cuma tambahan, tapi keharusan. Dengan begitu, kamu bisa nentuin harga yang kompetitif, untung tetap jalan, dan kamu jadi lebih tenang.
Mulai dari sekarang, catat semua bahan, buat rumusnya, dan update secara berkala. Bisnismu bakal makin siap bersaing.
“Bisnis yang rapi di belakang layar, akan lebih kuat di hadapan pelanggan.” — Pepatah para pebisnis kopi.
Referensi: https://otw.co.id/