Mengelola keuangan itu penting. Tapi membuat laporan keuangan bukan cuma urusan akuntan atau pemilik bisnis besar. Bahkan UMKM, freelancer, dan penjual online pun butuh contoh laporan keuangan sederhana agar alur uang masuk dan keluar bisa diawasi dengan mudah.
Cara Membuat Laporan Keuangan Sederhana Beserta Contohnya

Dalam artikel ini, kita akan bahas langkah-langkah membuat laporan keuangan sederhana dengan gaya yang ringan tapi tetap profesional. Yuk, simak sampai habis!
Apa Itu Laporan Keuangan Sederhana?
Sebelum masuk ke cara membuatnya, kita bahas dulu pengertian dasarnya.
Laporan keuangan sederhana adalah ringkasan informasi keuangan yang mencakup pemasukan, pengeluaran, laba, dan posisi kas. Bentuknya tidak serumit laporan korporat, tapi cukup untuk memberikan gambaran kondisi keuangan.
Menurut Dr. Rina Marlina, pakar keuangan UMKM dari Universitas Indonesia, “Laporan keuangan sederhana membantu pelaku usaha membuat keputusan yang lebih akurat dan tidak berdasarkan asumsi semata.”
Mengapa Laporan Keuangan Penting?
Tanpa laporan yang jelas, kita tidak tahu apakah bisnis kita sedang untung atau rugi. Berikut beberapa alasan kenapa laporan keuangan harus dibuat:
- Mengetahui posisi keuangan usaha secara real time.
- Menghindari kebocoran uang.
- Mempermudah pencatatan pajak.
- Sebagai bahan evaluasi bulanan.
- Menjadi acuan untuk mengajukan pinjaman atau investor.
“Bisnis kecil yang punya pencatatan rapi lebih dipercaya lembaga keuangan,” kata Endra Puspita, konsultan finansial dari MitraUMKM.id.
Jenis-Jenis Laporan Keuangan Sederhana
Satu laporan keuangan biasanya terdiri dari beberapa bagian. Berikut jenis-jenisnya:
1. Laporan Arus Kas (Cash Flow Statement)
Ini mencatat aliran uang masuk dan keluar. Cocok untuk mengecek kondisi kas setiap hari atau minggu.
2. Laporan Laba Rugi (Profit and Loss Statement)
Laporan ini menunjukkan apakah bisnis untung atau rugi dalam periode tertentu.
3. Neraca Keuangan (Balance Sheet)
Neraca menggambarkan aset, utang, dan modal. Sederhana tapi tetap memberi gambaran posisi keuangan secara menyeluruh.
4. Catatan Transaksi Harian
Pencatatan transaksi harian seperti penjualan dan pembelian. Biasanya jadi dasar untuk laporan bulanan.
Langkah-Langkah Membuat Laporan Keuangan Sederhana
Langkah 1: Kumpulkan Semua Bukti Transaksi
Struk, invoice, nota pembelian, dan catatan penjualan harus dikumpulkan. Bisa pakai buku tulis, Excel, atau aplikasi kasir digital.
Langkah 2: Kelompokkan Pemasukan dan Pengeluaran
Buat dua kategori besar: pemasukan dan pengeluaran. Masukkan semua transaksi ke dalam kelompok yang sesuai.
Contoh:
- Pemasukan: Penjualan produk, jasa, piutang yang dibayar.
- Pengeluaran: Beli bahan baku, biaya listrik, ongkos kirim.
Langkah 3: Buat Format Laporan Sederhana
Gunakan tabel sederhana seperti ini:
Contoh Laporan Keuangan Sederhana (Laporan Laba Rugi Bulanan)
Keterangan | Jumlah |
---|---|
Pemasukan | Rp10.000.000 |
Pengeluaran | Rp6.000.000 |
Laba Bersih | Rp4.000.000 |
Format ini bisa dibuat di Excel atau aplikasi seperti Google Sheets.
Langkah 4: Cek dan Evaluasi
Setelah membuat laporan, bandingkan dengan bulan sebelumnya. Apakah ada peningkatan laba? Apakah pengeluaran melonjak?
Evaluasi ini akan membantu kamu menentukan strategi bulan depan.
Contoh Laporan Keuangan Harian dan Bulanan
Contoh Harian
Tanggal | Pemasukan | Pengeluaran | Keterangan |
1 Mei | 500.000 | 200.000 | Penjualan & bahan baku |
2 Mei | 600.000 | 100.000 | Penjualan & biaya kirim |
Contoh Bulanan (Rekap Mei)
Keterangan | Jumlah |
Total Pemasukan | Rp15.000.000 |
Total Pengeluaran | Rp8.000.000 |
Laba Bersih | Rp7.000.000 |
Tools Digital untuk Membuat Laporan Keuangan
Biar lebih praktis, kamu bisa pakai aplikasi berikut:
- Excel atau Google Sheets: Gratis, fleksibel, dan bisa disesuaikan.
- BukuWarung: Aplikasi lokal untuk UMKM.
- Jurnal.id: Cocok untuk usaha yang mulai berkembang.
“Digitalisasi laporan keuangan meningkatkan efisiensi pencatatan hingga 60%,” kata Rudi Hartono, CTO dari AkselerasiFintech.
Tips Agar Laporan Keuangan Tetap Rapi
- Catat setiap transaksi sesegera mungkin.
- Gunakan satu format konsisten setiap bulan.
- Simpan bukti transaksi di satu tempat.
- Jangan campur uang pribadi dan uang usaha.
- Buat laporan rutin tiap minggu atau bulan.
Kesimpulan
Punya contoh laporan keuangan sederhana bukan sekadar gaya-gayaan. Ini jadi kunci supaya keuangan bisnis tetap sehat dan bisa berkembang. Kamu nggak harus jadi akuntan buat mulai, cukup niat, konsisten, dan sedikit belajar.
Dengan laporan yang baik, kamu bisa melihat dengan jujur ke mana uangmu pergi dan dari mana asalnya. Yuk mulai dari sekarang!
Jika kamu butuh template Excel siap pakai, tinggal komen di bawah. Siap bantu, ya!