Jakarta, 19 April 2025 – Harga emas batangan di Pegadaian mengalami penurunan serempak pada hari ini, Sabtu, 19 April 2025. Ketiga produk emas yang dipasarkan oleh Pegadaian, yaitu emas Antam, UBS, dan Galeri24, tercatat melemah dengan kisaran penurunan yang bervariasi.
Harga Emas Hari ini Turun Serempak, Investor Tetap Waspada
(Diperbarui: 19 April 2025)
SW
Sandika Wijaya
Rusdimedia.com
Berdasarkan laman resmi Pegadaian, harga emas hari ini untuk Antam turun sebesar Rp11.000 per gram menjadi Rp2.034.000 dari harga sebelumnya Rp2.045.000. Sementara itu, emas Galeri24 mengalami penurunan sebesar Rp10.000 per gram ke level Rp1.964.000. Adapun emas UBS turun tipis sebesar Rp4.000 per gram menjadi Rp1.993.000.
Daftar Harga Emas Terkini
Berikut rincian harga emas batangan di Pegadaian per hari ini:
Emas Antam
- 0,5 gram: Rp1.070.000
- 1 gram: Rp2.034.000
- 10 gram: Rp19.816.000
- 100 gram: Rp197.387.000
- 1.000 gram: Rp1.972.296.000
Emas UBS
- 0,5 gram: Rp1.078.000
- 1 gram: Rp1.993.000
- 10 gram: Rp19.444.000
- 500 gram: Rp966.456.000
Emas Galeri24
- 0,5 gram: Rp1.032.000
- 1 gram: Rp1.964.000
- 10 gram: Rp19.120.000
- 1.000 gram: Rp1.902.587.000
Analisis Pasar dan Respons Investor
Penurunan harga emas ini menjadi sorotan para investor dan kolektor, terutama di tengah ketidakpastian global yang masih memengaruhi harga komoditas. Meskipun mengalami pelemahan, emas tetap menjadi instrumen investasi yang diminati karena dianggap tahan terhadap inflasi dan fluktuasi pasar.
“Emas tetap menjadi safe haven bagi investor, terutama dalam situasi ekonomi yang tidak stabil. Penurunan hari ini bisa menjadi peluang bagi mereka yang ingin membeli di harga lebih rendah,” ujar seorang analis pasar komoditas.
Pegadaian menyediakan berbagai ukuran emas batangan, mulai dari 0,5 gram hingga 1 kilogram untuk emas Antam dan Galeri24, serta hingga 500 gram untuk emas UBS. Dengan fleksibilitas ini, investor ritel maupun besar dapat menyesuaikan strategi pembelian mereka.
Pantauan lebih lanjut terhadap pergerakan harga emas akan terus dilakukan, mengingat dinamika pasar global yang dapat memengaruhi harga logam mulia dalam jangka pendek maupun panjang. (***)
