Ketika kita berbicara soal makhluk ciptaan Allah, pasti muncul pertanyaan dalam hati: Mengapa malaikat tidak mempunyai dosa? Pertanyaan ini sering muncul dalam diskusi keagamaan, terutama ketika membahas perbedaan antara manusia, jin, dan malaikat. Jawaban atas pertanyaan ini ternyata bisa kita temukan dalam Al-Qur’an dan hadits.
Mengapa Malaikat Tidak Mempunyai Dosa? Ini Kata Qur’an dan Hadits

Apa Itu Malaikat? Makhluk Tanpa Nafsu dan Kehendak Bebas
Sebelum menjawab lebih jauh, kita harus tahu dulu siapa sebenarnya malaikat itu. Malaikat adalah makhluk gaib ciptaan Allah dari cahaya (nur). Mereka diciptakan bukan untuk bersenang-senang, bukan untuk makan, tidur, atau berkeluarga, tetapi hanya untuk taat dan patuh kepada perintah Allah.
“Malaikat adalah makhluk Allah yang tidak makan dan tidak minum, tidak tidur dan tidak berkeluarga, serta tidak memiliki hawa nafsu seperti manusia,” ujar Prof. Quraish Shihab dalam sebuah ceramahnya.
Dalil Qur’an: Malaikat Selalu Patuh dan Tidak Pernah Membangkang
Dalam Surah At-Tahrim ayat 6, Allah menjelaskan sifat dasar malaikat:
“… Malaikat-malaikat yang kasar, keras dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.”
Ayat ini sangat jelas menegaskan bahwa malaikat tidak memiliki kehendak bebas seperti manusia. Mereka tidak bisa membangkang. Tidak ada celah bagi dosa karena semua perintah langsung dijalankan tanpa tawar-menawar.
Hadits Tentang Ketundukan Malaikat
Nabi Muhammad SAW bersabda:
“Langit mengeluarkan suara karena terlalu berat menanggung beban. Tidak ada tempat sejengkal pun di langit kecuali di sana terdapat malaikat yang sedang bersujud atau rukuk kepada Allah.” (HR. Tirmidzi)
Hadits ini menegaskan betapa totalnya ketundukan malaikat kepada Allah. Mereka terus-menerus beribadah tanpa henti. Tidak ada ruang dalam hidup mereka untuk melakukan kesalahan apalagi berdosa.
Apakah Malaikat Tidak Bisa Berdosa Karena Tidak Punya Nafsu?
Betul. Di sinilah letak perbedaan besar antara malaikat, manusia, dan jin. Manusia dan jin diciptakan dengan kehendak bebas (free will). Manusia bisa memilih antara kebaikan dan keburukan. Malaikat tidak diberi opsi itu.
“Malaikat tidak memiliki potensi untuk bermaksiat karena tidak dikaruniai hawa nafsu. Mereka hanya punya satu program: taat,” kata Ustaz Adi Hidayat dalam salah satu kajiannya.
Dengan tidak adanya nafsu, malaikat tidak tergoda oleh dunia. Mereka tidak tertarik pada harta, jabatan, makanan, atau hal-hal duniawi lainnya.
Fungsi Malaikat yang Tidak Pernah Lalai
Dalam Al-Qur’an dan hadits, banyak dijelaskan tugas-tugas malaikat. Ada yang bertugas mencatat amal (Raqib dan Atid), meniup sangkakala (Israfil), mencabut nyawa (Izrail), menyampaikan wahyu (Jibril), menjaga neraka (Malik), dan lain-lain.
Tugas-tugas ini dijalankan secara terus menerus tanpa jeda. Tidak ada cuti. Tidak ada libur akhir pekan.
“Malaikat tidak pernah lalai dari tugasnya. Tidak seperti manusia yang bisa lupa atau malas,” ujar KH. Ahmad Bahauddin Nursalim (Gus Baha) dalam salah satu pengajiannya.
Kenapa Malaikat Tidak Diadili Seperti Manusia?
Karena malaikat tidak punya kehendak bebas, mereka tidak bertanggung jawab atas pilihan. Hanya manusia dan jin yang akan diadili karena hanya mereka yang bisa memilih. Konsep dosa dan pahala hanya berlaku untuk makhluk yang bisa menentukan arah hidupnya.
Allah berfirman dalam Surah Al-A’raaf ayat 179:
“Dan sungguh, Kami telah menciptakan banyak dari jin dan manusia untuk (masuk) neraka Jahannam. Mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami…”
Ayat ini tidak menyebut malaikat, karena memang malaikat bukan subjek yang dimintai pertanggungjawaban.
Adakah Kisah Malaikat Tergelincir?
Beberapa orang bertanya, bagaimana dengan Iblis? Bukankah dulu dia juga termasuk golongan malaikat?
Jawabannya: Tidak. Iblis adalah dari golongan jin. Hal ini dijelaskan dalam Surah Al-Kahfi ayat 50:
“…Dia (Iblis) adalah dari golongan jin, maka ia mendurhakai perintah Tuhannya.”
Jadi, yang tergelincir adalah makhluk dari jin, bukan malaikat. Iblis punya kehendak bebas, sedangkan malaikat tidak.
Kesimpulan: Malaikat Tidak Berdosa Karena Memang Tidak Bisa
Jika kita simpulkan, mengapa malaikat tidak mempunyai dosa? Karena:
- Mereka diciptakan tanpa hawa nafsu.
- Tidak diberi kehendak bebas.
- Tugasnya hanya untuk taat, tidak lebih.
- Selalu patuh pada perintah Allah.
- Tidak pernah lalai dari tugasnya.
Sistem kerja mereka seperti robot suci: tidak bisa melenceng dari programnya.
Relevansi Buat Kita: Ambil Teladan dari Malaikat
Walau manusia tidak bisa sesempurna malaikat, bukan berarti kita tidak bisa meneladani mereka. Ketaatan, kesungguhan menjalankan tugas, dan konsistensi dalam ibadah adalah hal-hal yang bisa kita tiru.
“Kita tidak bisa jadi malaikat, tapi bisa berusaha jadi manusia yang malaikat banget,” kata Ustazah Oki Setiana Dewi dalam salah satu ceramahnya.
Penutup: Malaikat, Cermin Ketaatan Tanpa Cela
Dalam dunia yang serba bebas ini, kita butuh teladan. Malaikat memberikan contoh sempurna tentang totalitas dalam ketaatan. Mereka tidak goyah, tidak tergoda, tidak juga tawar menawar.
Jadi, ketika kamu bertanya mengapa malaikat tidak mempunyai dosa, jawabannya adalah karena mereka memang diciptakan tanpa potensi untuk berdosa.
Semoga tulisan ini menjawab rasa penasaran kamu dan membuat kita semua semakin semangat dalam meneladani kebaikan. Yuk, berjuang menjadi manusia yang terus mendekat pada Allah, walau kita bukan malaikat.
“Sesungguhnya orang-orang yang dekat kepada Allah tidak akan merasa takut dan tidak akan bersedih hati.” (QS. Yunus: 62)