Pengamat politik dan Direktur Lingkar Madani (LIMA), Ray Rangkuti, memberikan tanggapan sarkastik terhadap pernyataan politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Ade Armando, yang menyebut Gibran Rakabuming Raka sebagai Wakil Presiden terbaik sepanjang sejarah Indonesia. Dalam tayangan Sapa Indonesia Malam di YouTube KompasTV (22/5/2025), Ray menyatakan bahwa klaim tersebut lebih bersifat politis ketimbang objektif.
Ray Rangkuti Tanggapi Klaim Ade Armando Soal Gibran sebagai Wapres Terbaik

“Kalau dari sudut pandang Bang Ade Armando, saya kira bukan hanya terbaik sepanjang sejarah Indonesia, bahkan bisa terbaik sepanjang sejarah Asia Tenggara, Asia, atau mungkin dunia,” ujar Ray dengan nada satire.
Ia menambahkan, jika alasan klaim Ade adalah faktor usia, tampilan, dan kiprah Gibran, maka tidak ada salahnya “langsung menyebut terbaik di dunia sekalian.”
Ray menegaskan bahwa ia tidak skeptis terhadap pernyataan Ade, tetapi menilai klaim itu lebih didorong oleh kepentingan politik.
“Penilaian Bung Ade Armando lebih banyak berdimensi politik ketimbang objektivitas akademik,” jelasnya.
Ia membandingkan dengan wapres-wapres sebelumnya seperti Mohammad Hatta, Sri Sultan Hamengkubuwono IX, Adam Malik, Boediono, dan Jusuf Kalla, yang menurutnya perlu dikaji lebih mendalam sebelum menyimpulkan Gibran sebagai yang terbaik.
Sebelumnya, dalam podcast Gaspol! di YouTube Kompas.com (20/5/2025), Ade Armando membela Gibran dari tuduhan politik dinasti, menyebutnya sebagai faktor kemenangan Prabowo Subianto dalam Pilpres 2024.
“Gibran adalah faktor yang menaikkan suara Pak Prabowo,” kata Ade.
Analisis Ray Rangkuti menyoroti perbedaan perspektif politik dan akademik dalam menilai kinerja wapres. Jika Ade melihatnya dari sudut elektabilitas, Ray mengingatkan perlunya diskusi objektif sebelum memberi gelar “terbaik” kepada Gibran. (***)