Ketua PSSI, Erick Thohir, mengumumkan bahwa dua pemain keturunan, Miliano Jonathans dan Mauro Zijlstra, tengah dipersiapkan untuk memperkuat Timnas Indonesia dalam agenda FIFA Matchday September 2025. Kedua pemain ini kini berada di tahap akhir proses naturalisasi menjadi Warga Negara Indonesia (WNI).
Proses naturalisasi keduanya telah mendapatkan lampu hijau dari DPR RI dan tinggal menunggu Keputusan Presiden (Keppres), pengambilan sumpah kewarganegaraan RI, serta perpindahan federasi dari Asosiasi Sepak Bola Belanda (KNVB) ke PSSI di FIFA.
Timnas Indonesia dijadwalkan melakoni dua laga uji coba di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya, yakni melawan Timnas Chinese Taipei pada 5 September 2025 dan Timnas Lebanon pada 8 September 2025. Kedua pertandingan ini menjadi bagian dari persiapan skuad Garuda menuju putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Erick Thohir menyampaikan apresiasi kepada Ketua DPR RI, Puan Maharani, yang telah bersurat kepada Presiden RI, Prabowo Subianto, terkait percepatan proses naturalisasi Miliano dan Zijlstra.
“Alhamdulillah ini pimpinan DPR, bu Puan Maharani, sudah mengirimkan surat ke bapak Presiden. Baru saja saya diinformasikan, barusan ini,” ujar Erick Thohir usai menghadiri pameran PSSI Pers “90′ & BEYOND” di Sarinah, Jakarta Pusat, Rabu (27/8/2025).
“Mudah-mudahan 1-2 hari ini ada proses berkelanjutan untuk mengambil sumpah WNI. Kami berharap September 2025 dia bisa memperkuat Timnas Indonesia,” tambahnya.
Persiapan Menuju Putaran Keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026
Laga melawan Chinese Taipei dan Lebanon menjadi ujian penting bagi armada Patrick Kluivert sebelum terjun ke putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Indonesia tergabung di Grup B bersama tim-tim kuat seperti Arab Saudi dan Qatar.
Pada fase ini, Timnas Indonesia akan bersaing memperebutkan satu tiket langsung menuju Piala Dunia 2026, sementara posisi runner-up akan melaju ke putaran kelima. Kehadiran pemain baru seperti Miliano dan Zijlstra diharapkan mampu menambah kedalaman skuad Garuda dalam menghadapi tantangan berat di level Asia. (***)













