Jakarta, 15 April 2025 – Industri otomotif nasional mencatatkan perlambatan di awal tahun ini. Data terbaru Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menunjukkan penjualan mobil baik secara wholesales (distribusi ke diler) maupun ritel (langsung ke konsumen) mengalami penurunan signifikan pada periode Januari-Maret 2025.
Penjualan Mobil Nasional Turun 4,7% di Kuartal I-2025, Pemerintah Siapkan Stimulus

Kinerja Pasar Otomotif Kuartal I-2025
Berdasarkan laporan Gaikindo:
- Penjualan wholesales turun 4,7% (yoy) dari 215.250 unit (2024) menjadi 205.160 unit (2025)
- Penjualan ritel anjlok 8,9% (yoy) dari 231.083 unit (2024) menjadi 210.483 unit (2025)
“Penurunan ini menjadi perhatian serius semua pemangku kepentingan,” ungkap Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita dalam keterangan resmi, Rabu (27/2).
Artikel Terkait:
Analisis Bulanan: Tren Negatif dengan Sedikit Harapan
Meski secara akumulasi menunjukkan penurunan, data Maret 2025 memberikan secercah optimisme:
- Penjualan ritel naik 9,6% (mom) dari 69.872 unit (Februari) menjadi 76.582 unit (Maret)
- Namun wholesales justru turun 2% (mom) akibat pembatasan distribusi dan hari kerja yang lebih pendek selama libur Lebaran
“Ada perbaikan di segmen ritel, tapi kami masih perlu waspada terhadap tren keseluruhan,” jelas Ketua Gaikindo, Yohannes Nangoi, dikutip dari Kumparan.
Respons Pemerintah: Dari Stimulus Hingga Imbauan Turunkan Margin
Menperin Agus Gumiwang mengungkapkan pemerintah sedang menyiapkan berbagai kebijakan untuk memulihkan industri:
- Paket stimulus khusus sektor otomotif
- Imbauan kepada produsen untuk mempertimbangkan penurunan margin harga
- Koordinasi intensif dengan asosiasi dan pelaku usaha
“Kami tidak mengarahkan, tapi meminta pabrikan mempelajari kemungkinan menyesuaikan harga jual,” tegas Agus.
Faktor Penyebab & Proyeksi Kedepan
Analis otomotif PT Bahana Sekuritas, Ahmad Fauzi, mengidentifikasi beberapa penyebab penurunan:
- Daya beli masyarakat yang belum pulih sepenuhnya
- Efek musiman libur panjang
- Kenaikan suku bunga yang mempengaruhi kredit kendaraan
“Kami memproyeksikan penjualan akan mulai membaik di kuartal III setelah berbagai stimulus bekerja,” papar Fauzi.
Reaksi Pelaku Industri
Beberapa produsen mobil terkemuka sudah mulai merespons:
- Toyota-Astra Motor: “Kami sedang evaluasi strategi penetapan harga”
- Honda Prospect Motor: “Siap mendukung upaya pemerintah memulihkan pasar”
- Suzuki Indomobil: “Tetap optimis dengan peluncuran model baru”
Gaikindo memperkirakan perlu waktu 2-3 kuartal untuk kembali ke level penjualan normal.
“Yang penting semua pihak bergerak bersama,” tutup Nangoi. (***)