Menu

Beranda/Berita/Presiden Prabowo: Regulasi TKDN Harus Realistis Demi Daya Saing Global

Presiden Prabowo: Regulasi TKDN Harus Realistis Demi Daya Saing Global

(Diperbarui: 10 April 2025)
SW
Sandika Wijaya
Rusdimedia.com
Regulasi TKDN Harus Realistis Demi Daya Saing Global

Jakarta, 8 April 2025 – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menegaskan bahwa regulasi terkait Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) harus disusun secara fleksibel dan realistis agar tidak menghambat daya saing industri nasional di pasar global.

Pernyataan tersebut disampaikan Presiden dalam sesi dialog Sarasehan Ekonomi yang berlangsung di Menara Mandiri, Jakarta, Selasa (8/4). Di hadapan para pelaku industri dan pemangku kebijakan, Presiden menyoroti pentingnya pendekatan pragmatis dalam penerapan TKDN.

“TKDN sudahlah niatnya baik, nasionalisme. Saya, kalau saudara mungkin sudah kenal saya lama, mungkin dari saya ini paling nasionalis. Kalau istilahnya dulu, kalau mungkin jantung saya dibuka yang keluar Merah Putih, mungkin,” ujar Presiden dikutip dari presidenri.go.id.

Meskipun mendukung semangat nasionalisme di balik kebijakan TKDN, Presiden mengingatkan bahwa penerapannya secara kaku justru dapat menjadi bumerang bagi daya saing Indonesia di tingkat global. Oleh karena itu, ia menyarankan agar pemerintah mempertimbangkan insentif sebagai alternatif dalam mendukung penggunaan komponen dalam negeri.

“Tapi kita harus realistis, TKDN dipaksakan, ini akhirnya kita kalah kompetitif. Saya sangat setuju, TKDN fleksibel saja, mungkin diganti dengan insentif,” tambahnya.

Presiden Prabowo juga memberikan instruksi tegas kepada seluruh jajaran pemerintah, khususnya para menteri, untuk segera meninjau ulang kebijakan TKDN. Ia menekankan bahwa pembangunan kapasitas dalam negeri tidak bisa hanya bergantung pada regulasi semata, melainkan memerlukan pendekatan yang lebih menyeluruh.

“Tolong diubah itu, TKDN dibikin yang realistis saja. Masalah kemampuan dalam negeri, konten dalam negeri itu adalah masalah luas, itu masalah pendidikan, iptek, sains. Jadi itu masalah, nggak bisa kita dengan cara bikin regulasi TKDN naik,” tegas Kepala Negara.

Pernyataan ini sekaligus menjadi sinyal bagi para pelaku industri dan investor bahwa pemerintah berkomitmen menciptakan iklim usaha yang lebih kompetitif dan adaptif terhadap dinamika global.

Dengan pendekatan baru yang lebih realistis dan berbasis insentif, diharapkan kebijakan TKDN dapat tetap mendorong pertumbuhan industri dalam negeri tanpa mengorbankan daya saing nasional. (***)

Bagaimana reaksi Anda?

Tinggalkan Komentar