Timnas Indonesia U-22 kembali memulai latihan intensif menjelang ajang SEA Games 2025. Sesi latihan yang digelar di Stadion Madya, Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (11/11/2025), diwarnai kehadiran sejumlah wajah baru, salah satunya striker muda keturunan Belanda, Mauro Zijlstra.
Nama Zijlstra langsung mencuri perhatian publik sepak bola tanah air. Sebab, sebelumnya ia diperkirakan sulit bergabung dengan skuad Garuda Muda karena turnamen SEA Games tidak masuk dalam kalender resmi FIFA. Artinya, klub asalnya, FC Volendam, tidak memiliki kewajiban melepas sang pemain.
Namun, peluang itu kini terbuka lebar. Zijlstra mengungkapkan bahwa ia telah menjalin komunikasi intens dengan manajemen klubnya dan berharap mendapatkan izin untuk memperkuat Indonesia di pesta olahraga terbesar Asia Tenggara tersebut.
“Saya tidak banyak bermain di Volendam, jadi kami mencari solusi dengan agen saya. Saya bilang ke Volendam untuk bermain di SEA Games, sekarang saya menanti jawaban dari mereka. Tapi saya pikir saya akan bermain di SEA Games,” ujar Mauro Zijlstra kepada awak media.
Minim Menit Bermain di Volendam
Musim ini, Zijlstra sebenarnya mendapat promosi ke tim utama FC Volendam yang berlaga di kasta tertinggi Liga Belanda, Eredivisie. Namun, hingga kini pemain berusia 21 tahun tersebut masih kesulitan menembus tim utama. Ia baru rutin mengisi bangku cadangan dan belum sekalipun tampil di laga resmi bersama Volendam.
Kondisi itu membuat Zijlstra berharap ajang SEA Games 2025 bisa menjadi kesempatan untuk menunjukkan kualitasnya di level internasional. Di Volendam sendiri, ia bersaing ketat dengan tiga striker utama klub, yakni Henk Veerman, Anthony Descotte, dan Robert Muhren.
Opsi Melimpah di Lini Depan Garuda Muda
Pelatih Timnas Indonesia U-22, Indra Sjafri, tentu menyambut positif kemungkinan bergabungnya Mauro Zijlstra. Kehadirannya menambah variasi di lini depan yang sudah diisi oleh sejumlah penyerang muda potensial seperti Hokky Caraka, Jens Raven, dan Rafael Struick.
Dengan kehadiran empat penyerang yang bermain di luar negeri, Indra Sjafri kini memiliki fleksibilitas taktik yang lebih luas untuk menghadapi lawan-lawan berat di SEA Games nanti.
“Kita punya banyak opsi di lini depan. Itu bagus untuk persaingan dan kualitas tim,” kata Indra Sjafri usai sesi latihan.
Pelatih asal Sumatera Barat itu juga menegaskan bahwa seluruh pemain, baik yang berkarier di luar negeri maupun di liga lokal, akan mendapat kesempatan yang sama untuk membuktikan diri selama pemusatan latihan.
Indonesia di Grup C SEA Games 2025
Berdasarkan hasil undian, Timnas Indonesia U-22 tergabung di Grup C bersama Myanmar, Filipina, dan Singapura. Sementara Grup A dihuni oleh Thailand, Kamboja, dan Timor Leste, sedangkan Grup B berisikan Vietnam, Malaysia, dan Laos.
Di atas kertas, peluang Indonesia untuk lolos ke babak semifinal cukup terbuka. Namun, Indra Sjafri menegaskan timnya tidak ingin meremehkan lawan mana pun.
“Setiap pertandingan di SEA Games selalu sulit. Kami harus fokus, kerja keras, dan menjaga konsistensi. Semua lawan punya potensi,” ujarnya.
Harapan Besar untuk Emas SEA Games
Timnas Indonesia U-22 terakhir kali meraih medali emas SEA Games pada 2023 di Kamboja. Kini, skuad Garuda Muda bertekad mengulang prestasi tersebut di edisi 2025.
Dengan tambahan pemain-pemain yang berkarier di luar negeri seperti Mauro Zijlstra, optimisme publik semakin tinggi. Pengalaman internasional para pemain diharapkan bisa menjadi nilai tambah dalam menghadapi tekanan kompetisi.
“Saya ingin membawa medali emas untuk Indonesia. Itu impian saya sejak kecil,” ungkap Zijlstra dengan penuh semangat.
Jika FC Volendam memberikan izin, Mauro Zijlstra akan menjadi salah satu pemain kunci di lini depan Garuda Muda bersama Rafael Struick dan Hokky Caraka. (***)













