Menu

Beranda/Berita/Biografi dan Profil Rusdi Kirana, Pengusaha Sekaligus Politikus Sukses

Biografi dan Profil Rusdi Kirana, Pengusaha Sekaligus Politikus Sukses

(Diperbarui: 4 April 2025)
SW
Sandika Wijaya
Rusdimedia.com
Profil Rusdi Kirana

Nama Rusdi Kirana sudah tak asing lagi, terutama di dunia penerbangan dan politik Indonesia. Dari mendirikan Lion Air hingga menjadi pejabat publik, perjalanan hidupnya penuh tantangan dan inspirasi. Ia membuktikan bahwa dengan kerja keras dan visi yang jelas, siapa pun bisa mencapai kesuksesan.

Tapi, bagaimana sebenarnya perjalanan hidupnya? Apa rahasia suksesnya? Simak kisah lengkapnya berikut ini.

Masa Kecil dan Latar Belakang

Rusdi Kirana lahir di Cirebon, Jawa Barat, pada 17 Agustus 1963. Hari lahirnya bertepatan dengan Hari Kemerdekaan Indonesia—sebuah simbol yang mungkin bisa diartikan sebagai pertanda bahwa dirinya akan membawa perubahan besar bagi banyak orang.

Namun, masa kecilnya tidaklah mewah. Rusdi berasal dari keluarga sederhana. Untuk membantu keuangan keluarga, ia sudah terbiasa bekerja sejak usia muda. Kedisiplinan dan semangat pantang menyerah yang ia pelajari sejak kecil inilah yang kelak menjadi modal utamanya dalam membangun bisnis.

“Kesuksesan bukan hanya soal bakat, tapi juga kerja keras dan keberanian mengambil risiko,” – Rusdi Kirana.

Seperti kebanyakan pengusaha sukses, perjalanan Rusdi tidaklah mulus. Sebelum meraih kejayaan di dunia penerbangan, ia mengalami berbagai rintangan yang hampir membuatnya menyerah.

Awal Karier: Dari Mesin Ketik ke Dunia Penerbangan

siapa rusdi kirana

Sebelum mendirikan Lion Air, Rusdi bekerja sebagai seorang agen penjual mesin ketik. Profesi ini memang jauh dari dunia aviasi, tetapi pengalaman ini mengajarkan banyak hal tentang bisnis dan pelayanan pelanggan.

Dari hasil menjual mesin ketik, ia mulai menabung dan mencari peluang bisnis lain yang lebih besar. Hingga akhirnya, ia menemukan celah di industri penerbangan yang saat itu masih tergolong mahal dan sulit dijangkau oleh masyarakat kelas menengah ke bawah.

Di akhir 1990-an, tiket pesawat masih menjadi barang mewah bagi kebanyakan orang Indonesia. Hanya maskapai besar seperti Garuda Indonesia yang mendominasi pasar, dengan harga tiket yang cukup tinggi. Melihat peluang ini, Rusdi berpikir:

“Kenapa tidak menciptakan maskapai dengan harga lebih terjangkau, sehingga lebih banyak orang bisa naik pesawat?”

Ide ini yang menjadi cikal bakal lahirnya Lion Air.

Mendirikan Lion Air: Perjalanan Menuju Sukses

Pada tahun 1999, Rusdi Kirana bersama kakaknya, Kusnan Kirana, mendirikan Lion Air. Maskapai ini mulai beroperasi pada 30 Juni 2000, dengan rute Jakarta–Pontianak sebagai penerbangan perdananya.

Konsep yang mereka tawarkan sederhana: penerbangan murah dengan frekuensi tinggi. Model bisnis ini terinspirasi dari maskapai bertarif rendah (low-cost carrier) di luar negeri, seperti Southwest Airlines di Amerika Serikat dan AirAsia di Malaysia.

Strategi ini terbukti ampuh! Dalam waktu singkat, Lion Air berkembang pesat dan berhasil menguasai sebagian besar pasar penerbangan domestik. Bahkan, Lion Air sering disebut sebagai maskapai rakyat, karena memberikan akses transportasi udara yang lebih terjangkau.

Namun, di balik kesuksesan ini, Rusdi dan timnya menghadapi berbagai tantangan, seperti regulasi penerbangan, fluktuasi harga bahan bakar, hingga persaingan ketat dengan maskapai lain.

Ekspansi Bisnis: Tak Hanya Lion Air

Setelah sukses dengan Lion Air, Rusdi tidak berhenti di situ. Ia terus berinovasi dan memperluas bisnisnya dengan meluncurkan beberapa maskapai lain:

  1. Wings Air – Maskapai anak Lion Air yang melayani rute penerbangan jarak pendek dengan pesawat berkapasitas kecil.

  2. Batik Air – Diluncurkan pada Maret 2013, maskapai ini menyasar pasar premium dengan layanan full-service.

  3. Super Air Jet – Berdiri tahun 2021, maskapai ini didesain khusus untuk generasi milenial dengan konsep low-cost carrier.

Selain itu, Rusdi juga melebarkan bisnisnya ke luar negeri dengan mengakuisisi Malaysia Airlines Berhad pada tahun 2017. Langkah ini semakin memperkuat posisinya di industri penerbangan global.

Masuk ke Dunia Politik: Dari Pengusaha ke Pejabat Publik

Setelah sukses di dunia bisnis, Rusdi Kirana memutuskan untuk terjun ke dunia politik. Langkah ini cukup mengejutkan banyak pihak. Mengapa seorang pengusaha sukses mau masuk ke ranah politik yang penuh tantangan?

Jawabannya sederhana: ia ingin memberikan kontribusi lebih besar bagi masyarakat. Bagi Rusdi, kesuksesan bukan hanya soal uang, tetapi juga tentang bagaimana bisa membantu lebih banyak orang.

Pada tahun 2013, ia bergabung dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Tak butuh waktu lama, ia dipercaya menjadi Wakil Ketua Umum PKB. Keputusan ini didorong oleh kedekatannya dengan Ketua Umum PKB saat itu, Muhaimin Iskandar (Cak Imin).

“Saya ingin membuat kebijakan yang tidak hanya menguntungkan bisnis, tapi juga masyarakat luas,” – Rusdi Kirana.

Kiprahnya di PKB membawanya ke posisi yang lebih strategis di pemerintahan. Pada 2015, ia diangkat menjadi Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) oleh Presiden Joko Widodo.

Tapi, ini belum puncaknya!

Pada 2017, Rusdi dipercaya sebagai Duta Besar Indonesia untuk Malaysia. Jabatan ini sangat penting, mengingat hubungan Indonesia dan Malaysia sering mengalami pasang surut, terutama terkait isu tenaga kerja Indonesia (TKI) di Malaysia.

Sebagai Dubes, Rusdi aktif memperjuangkan hak-hak para pekerja migran Indonesia dan mempererat kerja sama ekonomi antara kedua negara. Langkah ini semakin mempertegas perannya sebagai seorang politikus yang peduli dengan kepentingan rakyat.

Jabatan Strategis: Wakil Ketua MPR RI 2024-2029

Setelah menyelesaikan tugasnya sebagai Duta Besar Indonesia untuk Malaysia, Rusdi Kirana kembali ke dunia politik. Kali ini, ia mendapatkan jabatan yang lebih tinggi di lembaga legislatif.

Pada tahun 2024, ia resmi dilantik sebagai Wakil Ketua MPR RI periode 2024-2029. Jabatan ini semakin memperkuat posisinya sebagai salah satu tokoh politik berpengaruh di Indonesia.

Sebagai Wakil Ketua MPR, Rusdi memiliki peran penting dalam mengawal konstitusi dan memperjuangkan aspirasi rakyat. Dengan latar belakang sebagai pengusaha sukses, ia diharapkan dapat membawa perspektif baru dalam pengelolaan kebijakan nasional, terutama yang berkaitan dengan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.

“Saya ingin membawa perubahan yang lebih nyata bagi masyarakat. Bukan hanya janji politik, tapi aksi yang benar-benar dirasakan oleh rakyat,” – Rusdi Kirana.

Di posisi ini, Rusdi berkomitmen untuk memperjuangkan kebijakan yang berpihak pada pengusaha kecil dan menengah, membuka lebih banyak lapangan kerja, serta memperkuat hubungan ekonomi Indonesia dengan negara lain.

Bagaimana reaksi Anda?

Tinggalkan Komentar