Temuan ilmiah terbaru mengungkap bahwa cadangan emas terbesar di dunia tidak terletak di tambang-tambang raksasa seperti Freeport di Papua, melainkan tersembunyi jauh di dalam inti Bumi. Jumlahnya diperkirakan begitu besar sehingga dapat melapisi seluruh permukaan planet dengan emas setebal 46 sentimeter.
Cadangan Emas Terbesar Tersembunyi di Inti Bumi, Bukan di Tambang Freeport

Laporan yang dipublikasikan oleh New Atlas menyebutkan bahwa emas-emas tersebut tenggelam ke inti Bumi sekitar 4,5 miliar tahun lalu saat planet ini terbentuk. Karena sifatnya yang siderophile atau cenderung menyatu dengan logam besi, emas ikut terkonsentrasi bersama besi cair yang membentuk inti planet.
“Sayangnya, posisi emas ini berada pada kedalaman ekstrem yang tidak dapat dijangkau oleh teknologi manusia saat ini,” tulis New Atlas dalam laporannya yang terbit pada Minggu (8/6/2025).
Tambang Freeport Masih yang Terbesar dan Aktif
Jika dibandingkan, volume emas yang bisa ditambang saat ini, termasuk dari tambang Grasberg milik Freeport di Papua, masih sangat kecil. Grasberg memang merupakan salah satu tambang emas aktif terbesar di dunia, namun masih tak sebanding dengan jumlah yang tersimpan di perut Bumi.
Cadangan emas di inti Bumi belum memiliki nilai ekonomi karena keterbatasan akses dan teknologi. Sementara itu, emas dari tambang-tambang seperti Freeport tetap menjadi sumber komersial utama bagi industri global.
Kemungkinan Naik ke Permukaan Lewat Gunung Berapi
Sebuah studi dari Universitas Göttingen, Jerman, menyoroti kemungkinan kecil bahwa sebagian material dari inti Bumi, termasuk emas, bisa naik ke permukaan melalui aktivitas vulkanik. Analisis isotop pada lava dari Hawaii, Pulau Baffin, dan Kepulauan Galápagos menunjukkan bahwa aliran magma dapat membawa elemen logam dari dalam Bumi, meskipun proses ini bisa memakan waktu jutaan tahun.
Masa Depan Tambang: Menuju Luar Angkasa
Karena sulitnya menjangkau emas di inti Bumi, para ilmuwan mulai menjajaki alternatif seperti penambangan asteroid. Beberapa asteroid, seperti Psyche, diketahui mengandung logam mulia dalam jumlah luar biasa. Nilai ekonominya bahkan diperkirakan mencapai US$ 10.000 kuadriliun, menjadikannya tambang potensial di luar angkasa.
Untuk saat ini, cadangan emas terbesar secara ilmiah memang tersembunyi di bawah kaki kita, namun belum bisa dimanfaatkan. Sampai teknologi memungkinkan atau eksplorasi luar angkasa menjadi kenyataan, tambang-tambang aktif seperti Freeport akan tetap memegang rekor sebagai sumber emas paling berharga di dunia. (***)