RUSDIMEDIA – Petarung MMA kelas ringan UFC, Justin Gaethje, mengakui bahwa mantan juara dunia Khabib Nurmagomedov adalah lawan terhebat yang pernah ia hadapi sepanjang kariernya. Namun, Gaethje yakin dirinya memiliki peluang lebih baik jika suatu hari nanti harus berhadapan dengan Islam Makhachev, sang juara dunia kelas ringan UFC saat ini.
Gaethje Akui Khabib Lawan Terberat, Tapi Yakin Bisa Kalahkan Islam Makhachev

Gaethje, yang dikenal sebagai salah satu petarung paling menghibur di UFC, pernah berhadapan dengan Khabib dalam pertarungan penyatuan gelar di UFC 254 pada Oktober 2020. Saat itu, Justin Gaethje sempat memberikan perlawanan sengit di ronde awal, tetapi akhirnya harus menyerah setelah dikunci triangle choke oleh Khabib di ronde kedua.
“Saya rasa Khabib adalah lawan terkuat yang pernah saya hadapi. Bahkan jika saya tampil lebih baik saat itu, saya tetap tidak yakin bisa mengalahkan Khabib di malam tersebut,” ujar Gaethje dalam wawancara dengan Bloody Elbow.
Ia menambahkan, “Pada malam itu, ketika saya menghadapi Khabib Nurmagomedov, saya tetap berpikir dia adalah salah satu lawan terberat yang pernah saya hadapi hingga saat ini.”
Setelah mengalahkan Gaethje, Khabib membuat keputusan mengejutkan dengan mengumumkan pensiun dari UFC. Sejak itu, ia beralih peran menjadi pelatih, termasuk melatih Islam Makhachev, yang kini menjadi juara dunia kelas ringan UFC.
Peluang Lawan Islam Makhachev
Meski mengakui kehebatan Khabib, Gaethje yakin dirinya bisa memberikan perlawanan lebih baik jika suatu saat berhadapan dengan Islam Makhachev. “Saya ingin bertarung melawan Makhachev. Saya percaya bahwa duel melawan Makhachev adalah pertarungan yang lebih baik bagi saya dibandingkan duel melawan Khabib,” ujar Gaethje.
Makhachev, yang berada di bawah bimbingan Khabib, telah menunjukkan dominasi di kelas ringan UFC. Namun, Gaethje percaya bahwa gaya bertarungnya bisa menjadi tantangan serius bagi sang juara.
Catatan Terkini Gaethje
Setelah kekalahan dari Khabib, Gaethje bangkit dengan mencatat kemenangan spektakuler atas Michael Chandler. Namun, ia kembali mengalami kekalahan saat berusaha merebut gelar juara dunia melawan Charles Oliveira.
Gaethje kemudian memantapkan diri dengan dua kemenangan impresif atas Rafael Fiziev dan Dustin Poirier. Sayangnya, pada tahun lalu, ia harus menelan kekalahan KO dari Max Holloway di UFC 300.
Saat ini, Gaethje sedang menunggu kesempatan untuk kembali bersaing memperebutkan gelar juara. Sementara itu, Dustin Poirier, salah satu rival beratnya, sedang mempersiapkan diri untuk menghadapi Dan Hooker. Jika Poirier berhasil menang, Gaethje mungkin akan semakin dekat dengan kesempatan untuk kembali bertarung memperebutkan gelar juara dunia.
Masa Depan Gaethje di UFC
Dengan rekam jejak yang solid dan gaya bertarung yang selalu menghibur, Gaethje tetap menjadi salah satu nama besar di divisi ringan UFC. Pertarungan potensial melawan Islam Makhachev bisa menjadi salah satu duel paling dinanti oleh penggemar MMA.
“Saya selalu siap untuk pertarungan besar. Saya ingin membuktikan bahwa saya masih yang terbaik di divisi ini,” tandas Gaethje. (***)