Lintasarta, sebagai bagian dari Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) Group, memperkuat posisinya sebagai AI Factory dengan meluncurkan program Semesta AI. Inisiatif ini menjadi yang pertama di Indonesia yang didukung oleh NVIDIA Inception, program global yang dirancang untuk mendukung perusahaan rintisan (startup) dalam pengembangan kecerdasan artifisial (AI). Sebagai satu-satunya NVIDIA Cloud Partner (NCP) di Indonesia, Lintasarta mendapatkan dukungan penuh dari NVIDIA untuk memperkuat ekosistem AI nasional.
Lintasarta Luncurkan Semesta AI, Perkuat Ekosistem Kecerdasan Artifisial Nasional

Semesta AI, yang merupakan bagian dari gerakan AI Merdeka, bertujuan membuka akses lebih luas bagi pengembangan solusi AI inovatif dengan menggunakan use case lokal yang relevan dengan kebutuhan di Tanah Air. Program ini akan dipresentasikan di ajang NVIDIA GTC 2025 di San Jose, California, Amerika Serikat, menandakan semakin berkembangnya peran Indonesia dalam lanskap inovasi AI global.
Kolaborasi Strategis untuk Inovasi AI
Artikel Terkait:
Semesta AI menawarkan berbagai manfaat strategis bagi startup yang bergabung, antara lain bimbingan ahli dari profesional industri AI, dukungan teknis untuk pengembangan solusi, akses ke teknologi accelerated computing dari NVIDIA, peluang kolaborasi dengan perusahaan terkemuka dalam jaringan Lintasarta, serta Voucher GPU Merdeka senilai hingga USD 15.000 untuk proyek AI terbaik.
President Director & CEO Lintasarta, Bayu Hanantasena, menegaskan bahwa program ini merupakan langkah nyata dalam memberdayakan Indonesia untuk mencapai potensi digitalnya.
“Melalui Semesta AI, kami ingin memberdayakan startup dan Independent Software Vendor (ISV) di Tanah Air agar mampu menciptakan solusi AI yang tidak hanya inovatif, tetapi juga memiliki dampak nyata bagi industri dan perekonomian nasional,” ujar Bayu dalam keterangannya, Rabu (20/3).
Sejak diluncurkan pada November lalu, Semesta AI telah menarik minat lebih dari 150 startup dan ISV. Dari jumlah tersebut, 10 startup dan ISV terbaik akan melanjutkan ke fase Black Belt, tahap akhir program yang menantang peserta untuk menunjukkan skalabilitas dan potensi implementasi solusi AI di berbagai sektor industri.
Peluang Implementasi Langsung di Industri
Startup yang berhasil melalui semua tahapan dalam Semesta AI akan mendapatkan kesempatan untuk berkolaborasi dengan Lintasarta dalam skala yang lebih luas. Dengan jaringan lebih dari 2.300 pelanggan di berbagai sektor strategis—seperti keuangan, manufaktur, layanan kesehatan, sumber daya alam, dan pelayanan publik—Lintasarta membuka peluang bagi startup untuk mengimplementasikan solusi AI mereka secara langsung di industri.
Selain itu, Lintasarta memastikan bahwa inisiatif Semesta AI sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs), khususnya SDG 9 (Industri, Inovasi, dan Infrastruktur), dengan membangun infrastruktur digital yang inklusif dan berkelanjutan.
Mendorong Kemandirian AI Indonesia
Bayu menambahkan, “Dengan menghadirkan Semesta AI, kami ingin memastikan bahwa ekosistem AI Indonesia semakin matang dan siap bersaing di tingkat global, seraya terus mengakselerasi pengembangan teknologi AI di Indonesia.” Ia berharap Lintasarta dapat terus menjadi pionir dalam memperkuat ekosistem AI nasional yang berdampak nyata bagi pertumbuhan ekonomi digital Indonesia.
Program Semesta AI tidak hanya menjadi wadah bagi startup untuk mengembangkan solusi AI, tetapi juga menjadi bukti komitmen Lintasarta dalam mendorong kemandirian teknologi di Indonesia. Dengan dukungan NVIDIA dan kolaborasi strategis, Lintasarta bertekad untuk terus memimpin dalam membangun ekosistem digital yang kuat dan berkelanjutan.
Untuk informasi lebih lanjut tentang produk dan layanan Lintasarta, kunjungi akun media sosial Instagram @lintasarta.official, LinkedIn Lintasarta, atau situs resmi www.lintasarta.net. (***)