RUSDI – Manu Gonzalez, pebalap QJMotor Gresini Moto2, kini menghadapi ancaman pemecatan setelah aksinya sebelum balapan Moto2 Jepang 2024 memicu kontroversi. Gonzalez berhasil merebut podium juara di sirkuit Motegi, mengalahkan Ai Ogura dan Filip Salac. Namun, keberhasilannya di lintasan harus dibayangi oleh masalah serius dengan sponsor tim asal China.
Manu Gonzalez Terancam Dipecat Usai Kontroversi Ikat Kepala di Moto2 Jepang

Sebelum balapan dimulai, Manu Gonzalez terlihat mengenakan ikat kepala berbendera Jepang, atau Hachimaki. Aksinya ini ternyata menyulut kemarahan sponsor utama tim, QJMotor, yang merasa bahwa penggunaan simbol tersebut melukai perasaan masyarakat China.
Hachimaki sendiri dikenal sebagai simbol kekuatan militer Jepang pada masa Perang Dunia II, yang menjadi bagian dari sejarah kelam bagi China.
Pernyataan resmi dari QJMotor mengungkapkan kekecewaan mereka terhadap tindakan Gonzalez.
“Meskipun tindakan tersebut tidak disengaja, karena dia adalah seorang pembalap Eropa dan mungkin tidak memahami sejarah Tiongkok, perilaku tersebut telah melukai perasaan nasional para pembalap Tiongkok dan masyarakat Tiongkok,” ungkap pernyataan tersebut.
Mereka menuntut tim Gresini untuk segera menghapus semua gambar dan video yang menampilkan Gonzalez dengan ikat kepala tersebut.
Hingga saat ini, pihak Gresini belum memberikan tanggapan resmi mengenai situasi ini. Namun, ancaman pemecatan Gonzalez menjadi semakin nyata, mengingat betapa sensitifnya isu ini bagi sponsor utama mereka.
Jika pemecatan benar-benar terjadi, ini akan menjadi pelajaran berharga bagi para pebalap dan tim untuk lebih berhati-hati dalam melakukan tindakan yang bisa menyinggung perasaan sponsor dan masyarakat internasional. (***)