Paus Fransiskus Wafat, Kardinal Suharyo: Seluruh Bangsa Merasakan Kehilangan

#image_title
Paus Fransiskus, pemimpin umat Katolik sedunia, wafat pada usia 88 tahun pada Senin pagi, 21 April 2025 waktu setempat. Sebelum meninggal, Paus Fransiskus sempat menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Gemelli, Roma, sejak 14 Februari 2025 akibat pneumonia yang dideritanya.
Kabar duka ini mengguncang dunia. Ucapan belasungkawa datang dari berbagai kalangan, termasuk dari Ketua Dewan Ekonomi Nasional Indonesia (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan. Lewat Instagram Stories-nya @luhut.pandjaitan, ia menulis, “Beristirahatlah dalam damai, Bapa Suci Paus Fransiskus. Dunia diliputi dukacita, namun surga menyambutmu penuh sukacita.”
Sementara itu, Uskup Keuskupan Agung Jakarta (KAJ), Kardinal Ignatius Suharyo, menyatakan bahwa kepergian Paus Fransiskus adalah kehilangan besar, tidak hanya bagi umat Katolik, tetapi juga bagi seluruh bangsa Indonesia.
“Bukan hanya umat Katolik, tetapi seluruh bangsa kita sungguh-sungguh merasakan kehilangan,” ujar Suharyo dalam konferensi pers di Gereja Katedral Jakarta, Senin (21/4).
Suharyo mengungkapkan bahwa ia sempat tidak percaya saat pertama kali mendengar kabar duka ini. Pasalnya, sehari sebelumnya, pada Minggu (20/4), Paus Fransiskus masih sempat tampil di hadapan publik dan memberikan berkat Paskah dari Lapangan Basilika Santo Petrus, Vatikan.
“Saya sampai mengonfirmasi langsung kepada Duta Besar Indonesia untuk Vatikan dan Duta Besar Vatikan untuk Indonesia, dan keduanya membenarkan. Namun saya tetap mencari konfirmasi tambahan untuk memastikan kabar ini,” katanya.
Paus Fransiskus diketahui telah kembali dari rumah sakit pada akhir Maret lalu dan menjalani pemulihan di kediamannya di Casa Santa Marta, Vatikan. Kendati belum sepenuhnya pulih, ia tetap menjalankan tugasnya sebagai pemimpin rohani umat Katolik, termasuk saat merayakan Paskah bersama ribuan umat.
Menurut informasi resmi dari Vatikan, masa berkabung akan berlangsung selama sembilan hari ke depan. Pemakaman Paus Fransiskus dijadwalkan setelah masa berkabung berakhir.
Paus Fransiskus, yang lahir dengan nama Jorge Mario Bergoglio di Buenos Aires, Argentina, menjadi Paus ke-266 pada tahun 2013 dan dikenal luas karena kesederhanaannya, kedekatan dengan umat, serta komitmennya pada isu-isu kemanusiaan dan lingkungan. Kepergiannya meninggalkan jejak mendalam di hati umat Katolik dan masyarakat global.