Meski langkah tim bulu tangkis Indonesia terhenti di babak semifinal Piala Sudirman 2025 setelah kalah tipis 2-3 dari Korea Selatan, Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) menyampaikan apresiasi atas performa para pemain muda yang tampil menjanjikan sepanjang turnamen.
PBSI Apresiasi Penampilan Pemain Muda di Piala Sudirman 2025

Putri Kusuma Wardani dari Indonesia melakukan pukulan balik selama pertandingan perempat final tunggal putri di kejuaraan bulu tangkis Piala Sudirman di Xiamen, provinsi Fujian di tenggara China, Jumat (2/5/2025). Foto: Adek Berry/AFP
Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI, Eng Hian, mengungkapkan bahwa meski kecewa dengan hasil akhir, dirinya melihat kemajuan signifikan dari sisi regenerasi atlet. Hal ini menjadi angin segar bagi masa depan bulu tangkis Tanah Air.
“Di luar hasil yang banyak anggapan belum sesuai harapan, tapi progres selama di Piala Sudirman 2025 ini saya melihat ada proses regenerasi yang kami lakukan,” ujar Eng Hian dalam keterangan resminya.
Ia menegaskan bahwa PBSI tidak hanya mengandalkan pemain senior, melainkan juga berupaya menciptakan kombinasi ideal antara pemain muda dan berpengalaman. Nama-nama seperti Alwi Farhan, Zaki Ubaidillah, Putri Kusuma Wardani, dan Ester diberikan kepercayaan tampil di panggung besar.
“Penampilan para pelapis ini hasilnya tidak jelek, malah boleh dibilang seperti Alwi dan Ubed, diberikan kepercayaan menghasilkan yang terbaik,” lanjutnya.
Secara khusus, penampilan Putri KW saat menghadapi tunggal putri peringkat satu dunia sekaligus peraih medali emas Olimpiade juga mendapat catatan positif. Menurut Eng Hian, selisih level permainan tidak terlalu jauh, bahkan menunjukkan potensi besar ke depannya.
PBSI memandang bahwa pembinaan atlet muda tidak bisa dilakukan instan. Perlu keberanian dari tim pelatih untuk memberi kesempatan, serta dukungan penuh agar mereka dapat tampil maksimal dan berkembang melalui pengalaman bertanding.
“Secara penampilan saya sangat mengapresiasi perjuangan tim. Dari sini kami bisa mengambil sisi positifnya, yaitu memberi kesempatan kepada pemain pelapis dan mereka menjawabnya dengan penampilan luar biasa,” tutup Eng Hian.
Dengan semangat regenerasi yang terus dijaga, PBSI berharap performa solid para pemain muda ini bisa menjadi fondasi kuat untuk menatap kompetisi-kompetisi bergengsi mendatang, termasuk Olimpiade dan Kejuaraan Dunia.