Pihak kepolisian resmi memperpanjang kebijakan one way dari KM 70 hingga Tol Palikanci untuk mengatasi lonjakan arus kendaraan saat mudik. Sebelumnya, kebijakan ini hanya diberlakukan hingga KM 188 Tol Cipali. Namun, meski telah berlangsung selama lebih dari satu jam, kepadatan kendaraan masih belum terurai secara signifikan.
Polisi Perpanjang One Way hingga Tol Palikanci untuk Atasi Kepadatan Arus Mudik

Kondisi Lalu Lintas di Tol Palikanci
Dari pantauan CCTV PT Jasa Marga, jalur one way telah dibuka dari Gerbang Tol (GT) Palimanan menuju Kanci. Sementara itu, jalur di Tol Kanci yang mengarah ke Jakarta telah lebih dulu disterilisasi.
Tol Palikanci masih mengalami kepadatan mulai dari KM 188 hingga KM 208, terutama di sekitar rest area 207 A. Di depan rest area tersebut, terdapat satu lajur yang ditutup, yang menyebabkan ruas jalan yang tersedia untuk kendaraan menjadi lebih sempit.
Di sisi jalur menuju Jakarta, kendaraan mulai memanfaatkan kebijakan one way yang diberlakukan polisi. Namun, hingga saat ini belum ada informasi lebih lanjut apakah kebijakan tersebut akan diperpanjang hingga GT Kanci di KM 215. Berdasarkan pemantauan CCTV Jasa Marga, arus kendaraan dari arah Jakarta tampak kembali lancar di KM 211.
Antrean di GT Kanci dan Evaluasi One Way
Kepadatan kembali terjadi di GT Kanci, di mana kendaraan tampak mengantre untuk melintasi gerbang tol menuju Tol Kanci-Pejagan. Berbeda dengan ruas tol sebelumnya, Tol Kanci-Pejagan masih bisa dilalui dengan normal di kedua arah, baik dari Jakarta maupun menuju Jakarta.
Sebelumnya, pihak kepolisian sempat menerapkan skema contraflow untuk mengurangi kepadatan. Namun, tingginya volume kendaraan, terutama akibat keberangkatan mudik bersama yang melibatkan banyak bus, membuat kebijakan one way akhirnya diterapkan sebagai langkah alternatif.
Pernyataan Kakorlantas Polri
Kakorlantas Polri, Irjen Pol Agus Suryonugroho, menjelaskan bahwa kebijakan one way ini diambil setelah pihak kepolisian melakukan koordinasi dengan Jasa Marga dan atas persetujuan Kapolri.
“Setelah kita lakukan contraflow, masih tidak cukup menampung. Bangkitan arus cukup tinggi, apalagi ada pemberangkatan mudik bareng dengan jumlah bus yang cukup banyak. Oleh karena itu, setelah berkoordinasi dengan Jasa Marga dan seizin Bapak Kapolri, kami menerapkan one way lokal,” ujar Agus di Tol Jakarta-Cikampek KM 29, Kamis (27/3).
Lebih lanjut, Agus menegaskan bahwa kebijakan one way ini dapat diperpanjang jika kepadatan lalu lintas masih terjadi. Pihak kepolisian akan terus memantau kondisi arus kendaraan untuk menentukan langkah selanjutnya dalam mengurai kemacetan selama arus mudik berlangsung. (***)