PT PLN (Persero) resmi menetapkan susunan baru jajaran direksi dan dewan komisaris dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS LB) yang digelar di kantor Kementerian BUMN, Jakarta, pada Selasa (18/6). Salah satu penunjukan yang paling menarik perhatian publik adalah masuknya Rizal Calvary Marimbo sebagai Direktur Manajemen Pembangkitan.
Rizal Calvary Marimbo Ditunjuk Jadi Direktur PLN

Langkah ini menjadi bagian dari strategi PLN dalam memperkuat struktur manajemen guna mempercepat transformasi perusahaan di tengah dinamika industri energi nasional yang terus berkembang.
“Perubahan ini diharapkan memperkuat kepemimpinan perusahaan dalam menghadapi tantangan industri ketenagalistrikan serta mendukung target transformasi jangka panjang,” ujar Gregorius Adi Trianto, EVP Komunikasi Korporat dan TJSL PLN, dalam keterangan resmi.
Sosok Rizal Calvary: Wartawan, Politikus, hingga Pejabat Energi
Penunjukan Rizal Calvary Marimbo menjadi sorotan karena latar belakangnya yang unik dan rekam jejak lintas sektor. Rizal dikenal sebagai figur yang dekat dengan Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, dan memiliki pengalaman luas mulai dari media, politik, hingga dunia korporasi.
Pria kelahiran Sulawesi Tengah, 1 Januari 1970, ini memulai karier sebagai wartawan Investor Daily (2004–2010), sebelum beralih ke sektor komunikasi korporat dan menjadi Group Head Corporate Communication Bosowa Corporation. Ia juga pernah menjadi juru bicara PSI untuk bidang ekonomi dan maju sebagai caleg PSI dari Dapil Sulsel III pada Pemilu 2019.
Rizal tercatat pernah menjabat sebagai tenaga ahli Menteri Investasi saat Bahlil memimpin BKPM, dan kembali mendampinginya di Kementerian ESDM pada 2024 sebagai tenaga ahli percepatan infrastruktur ketenagalistrikan.
Di dunia energi, Rizal juga dikenal sebagai mantan Direktur Eksekutif dan Jubir Asosiasi Produsen Listrik Swasta Indonesia (APLSI) serta pernah menjabat Komisaris PT PLN Batam.
Susunan Baru Direksi dan Komisaris
RUPS LB juga menetapkan beberapa perubahan penting lainnya. Di jajaran direksi, Edi Srimulyanti dan Wiluyo Kusdwiharto diberhentikan dari posisinya masing-masing, digantikan oleh wajah-wajah baru. Selain Rizal, Edwin Nugraha Putra dan Arsyadany Ghana Akmalaputri turut masuk ke dalam struktur direksi.
Sementara di dewan komisaris, Susiwijono Moegiarso digantikan oleh Bambang Eko Suhariyanto.
Berikut susunan lengkap jajaran direksi dan dewan komisaris PLN setelah RUPS LB
Direksi PLN:
- Darmawan Prasodjo – Direktur Utama
- Edwin Nugraha Putra – Direktur Transmisi & Perencanaan Sistem
- Evy Haryadi – Direktur Teknologi, Engineering & Keberlanjutan
- Adi Priyanto – Direktur Retail dan Niaga
- Sinthya Roesly – Direktur Keuangan
- Rizal Calvary Marimbo – Direktur Manajemen Pembangkitan
- Suroso Isnandar – Direktur Manajemen Proyek dan EBT
- Arsyadany Ghana Akmalaputri – Direktur Distribusi
- Adi Lumakso – Direktur Manajemen Risiko
- Hartanto Wibowo – Direktur Perencanaan Korporat & Pengembangan Bisnis
- Yusuf Didi Setiarto – Direktur Legal dan Manajemen Human Capital
Dewan Komisaris PLN:
- Burhanuddin Abdullah – Komisaris Utama/Independen
- Suahasil Nazara – Wakil Komisaris Utama
- Aminuddin Ma’ruf – Komisaris
- Dadan Kusdiana – Komisaris
- Jisman Parada Hutajulu – Komisaris
- Bambang Eko Suhariyanto – Komisaris
- Yazid Fanani – Komisaris Independen
- Mutanto Juwono – Komisaris Independen
- Andi Arief – Komisaris Independen
- Ali Masykur Musa – Komisaris Independen
Transformasi Energi Berlanjut
Perombakan besar ini dinilai sebagai bagian dari upaya PLN untuk mengakselerasi transformasi energi nasional, khususnya dalam menyambut era energi baru terbarukan (EBT) dan mengurangi ketergantungan pada energi fosil.
Penunjukan figur-figur strategis seperti Rizal Calvary Marimbo dinilai mencerminkan komitmen PLN dan pemerintah dalam memperkuat tata kelola dan mendorong kolaborasi lintas sektor dalam mewujudkan ketahanan energi Indonesia ke depan. (***)