Laga penentuan Scudetto Liga Italia akan tersaji panas saat Como menjamu Inter Milan di pekan terakhir Serie A, Sabtu (24/5) dini hari WIB. Pertandingan di Stadion Giuseppe Sinigaglia ini bukan sekadar formalitas, melainkan menjadi ajang pembuktian dua tim dengan ambisi berbeda namun tekad yang sama kuat.
Como Siap Jegal Inter Milan di Laga Penentu Scudetto

Inter Milan datang ke Como dengan misi wajib menang demi menjaga peluang juara. Namun nasib Nerazzurri tak sepenuhnya di tangan mereka. Tim asuhan Simone Inzaghi itu masih bergantung pada hasil laga Napoli; jika Napoli menang, harapan Inter untuk meraih Scudetto akan pupus meski mereka menaklukkan Como.
Sementara itu, tuan rumah Como, yang kini ditangani legenda Spanyol Cesc Fabregas, punya motivasi tersendiri. Meski sudah aman dari ancaman degradasi dan tak bersaing memperebutkan tiket Eropa, skuad Lariani tetap mengincar kemenangan demi harga diri dan kebanggaan di hadapan pendukung sendiri.
“Kami akan bermain di lapangan dan berusaha menang, seperti yang selalu kami lakukan dan seperti yang selalu ditunjukkan tim di lapangan,” ujar Fabregas melalui situs resmi klub.
“Kami tidak bisa menang setiap saat, tetapi ambisi untuk meraih tiga poin harus selalu ada,” tambahnya tegas.
Catatan impresif Como belakangan ini menjadi alasan mereka tak bisa dianggap enteng. Dalam delapan pertandingan terakhir, Nico Paz dan kolega tampil tak terkalahkan dengan rincian enam kemenangan dan dua hasil imbang. Momentum positif ini diyakini menjadi modal berharga menghadapi kekuatan besar seperti Inter.
Meski mengakui kualitas Inter Milan, Fabregas tidak gentar. “Setiap tim punya kekurangan, tetapi Inter adalah tim terbaik di Serie A dan salah satu yang terkuat di Eropa,” ungkapnya, seraya menyiratkan tekad kuat anak asuhnya untuk memberikan kejutan.
Pertandingan ini diprediksi berlangsung sengit. Inter yang tertekan oleh tuntutan menang, harus menghadapi tim tuan rumah yang sedang percaya diri dan tampil tanpa beban. Akankah Como menggagalkan pesta juara Inter, atau justru Nerazzurri yang pulang dengan harapan Scudetto tetap menyala?
Semuanya akan terjawab dalam 90 menit penuh drama di Giuseppe Sinigaglia. (***)