Sebanyak 255 rumah warga di Provinsi Bengkulu dilaporkan mengalami kerusakan usai diguncang gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,0 pada Jumat dini hari (23/5), pukul 02.52 WIB. Data terbaru ini disampaikan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada Sabtu (24/5), pukul 13.00 WIB.
Gempa Magnitudo 6 Guncang Bengkulu, 255 Rumah Warga Rusak

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, menyebut kerusakan tersebar di dua wilayah terdampak, yakni Kota Bengkulu dan Kabupaten Bengkulu Tengah.
“Sebanyak 255 unit rumah yang tersebar di Kota Bengkulu dan Kabupaten Bengkulu Tengah mengalami kerusakan,” ujar Muhari dalam keterangan resminya.
Rincian Dampak di Kota Bengkulu:
- Total rumah rusak: 206 unit
- Kategori rusak berat: 8 unit
- Fasilitas umum terdampak:
-
- 2 masjid
- 2 kantor camat
- 2 sekolah
-
- Wilayah terdampak: Kecamatan Selebar, Gading Cempaka, Singaran Pati, Sungai Serut, dan Kampung Melayu
- Jumlah warga terdampak: 206 KK atau sekitar 792 jiwa
Sementara itu, di Kabupaten Bengkulu Tengah tercatat sebanyak 49 kepala keluarga terdampak. Meski mengalami kerusakan cukup signifikan, Muhari memastikan tidak ada warga yang mengungsi.
“Warga memilih bertahan di sekitar rumah dan enggan meninggalkannya karena faktor kenyamanan dan keamanan,” jelasnya.
BNPB terus melakukan koordinasi dan pemantauan terhadap penanganan darurat pascagempa. Tim dari Deputi Sistem dan Strategi BNPB telah diberangkatkan ke Bengkulu untuk memberikan pendampingan teknis dan operasional kepada pemerintah daerah dalam proses tanggap darurat.
Hingga saat ini, belum ada laporan korban jiwa. BNPB mengimbau warga tetap waspada terhadap potensi gempa susulan dan terus mematuhi arahan dari otoritas setempat.
Gempa bumi yang terjadi pada kedalaman dangkal itu sebelumnya juga dirasakan cukup kuat oleh warga di berbagai wilayah pesisir Bengkulu, namun tidak memicu peringatan tsunami. (***)