Suasana di sekitar Basilika Santo Petrus pagi ini berubah menjadi pusat perhatian dunia ketika Kardinal Ignatius Suharyo Hardjoatmodjo, Uskup Agung Jakarta, tampil di hadapan publik. Kehadirannya disambut riuh oleh ratusan jurnalis dari berbagai negara, menyusul kemunculan namanya sebagai salah satu kandidat kuat pengganti Paus Fransiskus.
Kardinal Ignatius Suharyo Jadi Sorotan Dunia, Kandidat Pengganti Paus Fransiskus

#image_title
Kardinal Ignatius Suharyo, yang dikenal dengan kepribadian rendah hati dan komitmennya terhadap isu-isu sosial serta keadilan, kini menjadi figur yang menarik perhatian umat Katolik global. Antusiasme terlihat jelas, terutama dari umat Katolik Asia, yang melihatnya sebagai simbol harapan baru bagi Gereja Katolik yang semakin inklusif dan global.
Meski dihujani pertanyaan oleh awak media internasional, Kardinal Suharyo menanggapi dengan tenang dan bijak. Ia memberikan pernyataan singkat namun penuh makna.
“Saya menyerahkan segala sesuatu dalam tangan Tuhan dan Bunda Gereja. Tugas kita semua adalah berdoa agar Roh Kudus membimbing Gereja dalam memilih penerus Santo Petrus,” ujarnya singkat, sebelum melanjutkan aktivitas di dalam area Vatikan.
Pencalonan Kardinal Suharyo menjadi sorotan penting, mengingat Indonesia adalah negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia, namun memiliki komunitas Katolik yang aktif dan dinamis. Kehadirannya dalam bursa pemilihan Paus dinilai sebagai cerminan dari wajah Gereja Katolik yang semakin beragam dan terbuka.
Pemilihan Paus yang akan datang menjadi momen penting dalam sejarah Gereja Katolik, dan kemungkinan terpilihnya seorang kardinal asal Asia Tenggara menciptakan optimisme baru di kalangan umat, tak hanya di Indonesia, tetapi juga di seluruh dunia. (***)