Menu

Beranda/Daerah/Kota Terpanas di Indonesia: Fakta, Penyebab, dan Cara Menghadapinya

Kota Terpanas di Indonesia: Fakta, Penyebab, dan Cara Menghadapinya

(Diperbarui: 5 Juni 2025)
SW
Ghallaby Zasy
Rusdimedia.com
Kota Terpanas di Indonesia Fakta, Penyebab, dan Cara Menghadapinya

Indonesia dikenal sebagai negara tropis dengan dua musim: kemarau dan penghujan. Namun, tidak semua daerah memiliki suhu yang sama. Ada beberapa wilayah yang tercatat sebagai kota terpanas di Indonesia. Artikel ini akan membahas fakta menarik tentang kota-kota tersebut, penyebab suhu ekstrem, serta tips agar tetap nyaman di tengah cuaca panas.

Ad Loading...

Mengapa Beberapa Kota Menjadi Kota Terpanas di Indonesia?

Sebagai negara yang dilalui garis khatulistiwa, Indonesia sudah pasti punya iklim panas. Tapi, kenapa ada kota yang lebih panas dari yang lain?

“Faktor geografis seperti ketinggian, vegetasi, dan urbanisasi sangat berpengaruh terhadap suhu suatu daerah,” kata BMKG dalam rilis cuaca terbaru mereka.

Beberapa kota berada di dataran rendah, dekat garis khatulistiwa, serta minim pepohonan. Kombinasi ini membuat suhu meningkat drastis, terutama saat musim kemarau.

Daftar Kota Terpanas di Indonesia

Berikut ini beberapa kota yang sering mencatat suhu tertinggi sepanjang tahun:

1. Palu, Sulawesi Tengah

Palu menjadi salah satu kota terpanas di Indonesia karena letaknya yang berada di cekungan dan dikelilingi pegunungan. Udara panas terjebak dan sulit mengalir keluar.

Suhu di Palu bisa mencapai 39°C saat kemarau. Minimnya pepohonan dan lahan hijau di pusat kota memperparah efek panas yang dirasakan.

2. Kupang, Nusa Tenggara Timur

Ibu kota NTT ini juga masuk daftar kota terpanas di Indonesia. Curah hujan yang rendah dan musim kemarau yang panjang membuat suhu udara menjadi sangat tinggi.

Selain itu, angin kering dari Australia ikut mendorong suhu naik drastis.

3. Surabaya, Jawa Timur

Sebagai kota metropolitan dengan padat penduduk, Surabaya mengalami efek “urban heat island.” Gedung tinggi, aspal, dan minim vegetasi memantulkan panas.

Suhu di Surabaya pada siang hari bisa dengan mudah menyentuh angka 37°C.

4. Semarang, Jawa Tengah

Semarang tak kalah panas. Terutama wilayah bawah kota (Semarang Bawah) yang cenderung lebih rendah dari permukaan laut.

Kombinasi panas dan kelembapan tinggi membuat cuaca di Semarang sering terasa “gerah dan lengket”.

5. Makassar, Sulawesi Selatan

Kota ini dikenal dengan udara panas dan kelembapan tinggi. Lokasi pesisirnya membuat suhu tetap tinggi bahkan di malam hari.

Faktor yang Menyebabkan Suhu Ekstrem

Beberapa hal yang mendorong munculnya kota terpanas di Indonesia:

Urbanisasi

Pembangunan masif tanpa memperhatikan ruang hijau menyebabkan suhu naik signifikan. Aspal, beton, dan gedung tinggi menyimpan panas lebih lama.

Perubahan Iklim

Kondisi bumi yang semakin hangat berdampak nyata. Fenomena El Nino memperpanjang musim kemarau dan meningkatkan suhu udara.

Minimnya Ruang Terbuka Hijau

Kota yang tidak memiliki taman atau pepohonan cenderung lebih panas. Vegetasi membantu menyerap panas dan menjaga kelembapan udara.

Efek Topografi

Kota di lembah atau cekungan seperti Palu lebih mudah “memerangkap” panas. Angin sulit mengalir dan menyejukkan udara.

Dampak Cuaca Panas Ekstrem bagi Warga

Panas berlebih bukan cuma soal kenyamanan. Ini bisa berdampak pada kesehatan dan kehidupan sehari-hari.

Kesehatan

Heatstroke, dehidrasi, dan kelelahan adalah masalah umum di kota panas. Terutama bagi anak-anak, lansia, dan pekerja lapangan.

Produktivitas

Kerja jadi tidak optimal karena tubuh cepat lelah. Pekerjaan lapangan jadi terbatas karena suhu ekstrem bisa membahayakan.

Kebutuhan Energi

Penggunaan AC dan kipas meningkat tajam. Ini membuat tagihan listrik melonjak dan meningkatkan emisi karbon.

Peran Pemerintah dan Masyarakat

Untuk jangka panjang, ada hal-hal besar yang perlu dilakukan bersama:

Edukasi dan Kesadaran Iklim

Masyarakat harus paham soal dampak pemanasan global. Kampanye pengurangan emisi dan hemat energi harus terus digencarkan.

Perluasan Ruang Terbuka Hijau

Setiap kota wajib menyediakan taman kota, jalur hijau, dan pohon peneduh. Ini bukan sekadar estetika, tapi kebutuhan vital.

Transportasi Ramah Lingkungan

Kurangi kendaraan pribadi, gunakan transportasi umum atau sepeda. Selain hemat, ini bisa menurunkan polusi panas.

“Kota yang ramah lingkungan cenderung punya suhu yang lebih stabil dan sehat untuk ditinggali,” ujar Dr. Rini Rachmawati dari UGM.

Penutup

Kota terpanas di Indonesia bukan hanya tantangan, tapi juga peluang. Peluang untuk beradaptasi, berinovasi, dan membangun kota yang tahan cuaca ekstrem. Dengan kerja sama antara warga, pemerintah, dan dunia akademik, kita bisa menjadikan cuaca panas bukan lagi musuh, melainkan tantangan yang bisa ditaklukkan.

Ad Loading...

Bagaimana reaksi Anda?

Tinggalkan Komentar

Ad Loading...