RUSDIMEDIA – Lei Jun, Chairman dan CEO raksasa teknologi China Xiaomi, kini menduduki peringkat kelima dalam daftar orang terkaya di China. Hal ini terjadi setelah saham Xiaomi mengalami lonjakan hingga 250% dalam 12 bulan terakhir, didorong oleh ekspansi agresif perusahaan ke sektor kendaraan listrik.
Lei Jun Jadi Orang Terkaya Kelima di China, Saham Xiaomi Melonjak 250%

Berdasarkan riset pasar Canalys pada kuartal III 2024, Xiaomi berhasil menempati posisi kedua dalam pasar smartphone di Indonesia dengan pangsa pasar 19 persen. Oppo masih unggul tipis dengan pangsa pasar 22 persen. Selain mendominasi industri smartphone, Xiaomi kini semakin serius mengembangkan bisnis kendaraan listrik (EV) sebagai strategi pertumbuhan jangka panjangnya.
Menurut estimasi Forbes pada April 2024, Lei Jun yang kini berusia 55 tahun memiliki kekayaan bersih sebesar 10,9 miliar dolar AS. Saham Xiaomi sendiri mengalami peningkatan sebesar 27% sepanjang tahun ini, jauh melampaui kenaikan indeks acuan Hang Seng Hong Kong yang hanya 9%.
Saat ini, Forbes memperkirakan kekayaan Lei Jun mencapai 35 miliar dolar AS atau sekitar Rp 577,4 triliun, menjadikannya sebagai salah satu konglomerat paling berpengaruh di China. Peningkatan kekayaan Lei tidak lepas dari berbagai inovasi dan strategi bisnis Xiaomi yang sukses menarik minat investor global.
Sebagai produsen ponsel pintar terbesar ketiga di dunia, Xiaomi turut merasakan gelombang kepercayaan investor terhadap industri teknologi China, terutama setelah peluncuran model kecerdasan buatan (AI) hemat biaya oleh DeepSeek pada Januari lalu. Peristiwa ini memicu spekulasi mengenai kemajuan teknologi yang lebih pesat dari China di masa mendatang.
Xiaomi sendiri telah berinvestasi dalam pengembangan AI Generatif melalui model Xiao Ai, asisten digital canggih yang dirancang untuk menyaingi Siri dari Apple. Meski demikian, faktor utama di balik kenaikan signifikan saham Xiaomi adalah prospek cerah bisnis kendaraan listrik yang terus berkembang.
Perusahaan ini menargetkan produksi 300.000 mobil listrik pada tahun 2025. Tahun lalu, Xiaomi berhasil memproduksi lebih dari 135.000 unit kendaraan listrik. Pada Maret 2024, mereka resmi meluncurkan sedan listrik SU7 dengan harga awal 215.900 yuan, sedikit lebih murah dibandingkan Tesla Model 3 yang dibanderol 235.500 yuan.
Dengan ekspansi agresif ke industri kendaraan listrik serta investasi besar dalam AI, Xiaomi terus menunjukkan ambisi besar dalam menghadapi persaingan global. Para analis memprediksi bahwa inovasi dan strategi Xiaomi akan terus mendorong pertumbuhan perusahaan dalam beberapa tahun mendatang. (***)