Scroll untuk baca artikel
Olahraga

Persija Jakarta Terusir dari JIS, Jordi Amat Soroti Kondisi Lapangan

×

Persija Jakarta Terusir dari JIS, Jordi Amat Soroti Kondisi Lapangan

Sebarkan artikel ini
Persija Jakarta Terusir dari JIS, Jordi Amat Soroti Kondisi Lapangan
Baca Berita Terupdate di Saluran Whatsapp Gratis

Persija Jakarta untuk sementara harus angkat kaki dari Jakarta International Stadium (JIS). Stadion berkapasitas 82 ribu penonton itu akan digunakan untuk gelaran konser musik pada akhir September 2025. Alhasil, Macan Kemayoran harus mencari stadion alternatif untuk menggelar laga kandang sepanjang Oktober.

Stadion Patriot Jadi Opsi Utama

Stadion Patriot Candrabhaga di Bekasi, Jawa Barat, muncul sebagai pilihan paling realistis untuk menjadi kandang sementara Persija. Stadion ini memang sudah kerap menjadi markas alternatif Persija ketika tidak bisa menggunakan JIS. Selain itu, Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) dan Stadion Pakansari juga masuk dalam daftar opsi cadangan.

Iklan

Kritik Jordi Amat Soal Kualitas Rumput JIS

Bek Persija Jakarta, Jordi Amat, buka suara soal situasi ini. Pemain berusia 33 tahun itu menyoroti kondisi lapangan di JIS yang dianggap kurang layak.

“Selalu menyenangkan bermain di kandang sendiri, tapi saya pikir, seperti yang sudah saya katakan sebelumnya, lapangan masih kurang bagus. Anda juga bisa lihat, lapangan tidak terlalu bagus. Tapi, ya, itu bukan alasan. Jadi, kami harus bermain dan melaju lagi,” ujar Jordi.

Baca Juga:  Mauricio Souza Dukung Rizky Ridho Jika Berkarier di Luar Negeri

Jordi bahkan mengaku bingung dengan kondisi JIS yang justru semakin memburuk meski tidak digunakan dalam dua pekan terakhir akibat FIFA Matchday. “Tidak, saya tidak tahu. Tapi, bagi kami, sangat penting lapangan Bekasi dalam kondisi baik. Saya tahu mereka berusaha sebaik mungkin, mereka berusaha memperbaiki lapangan di JIS. Tapi, ya, kami istirahat dua minggu kondisi lapangan di JIS malah lebih buruk lagi,” tambahnya.

Tiga Laga Kandang Krusial

Persija akan melakoni tiga laga kandang di bulan Oktober 2025. Bhayangkara FC menjadi lawan pertama pada 4 Oktober. Disusul duel klasik melawan Persebaya Surabaya pada 18 Oktober, dan ditutup dengan pertandingan kontra PSBS Biak pada 31 Oktober.

Ketiga laga ini sangat penting bagi Persija dalam upaya menjaga konsistensi dan bersaing di papan atas klasemen BRI Super League 2025/2026. Situasi terusir dari JIS tentu bukan kabar ideal, namun Macan Kemayoran dituntut mampu memaksimalkan setiap kesempatan untuk tetap menjaga asa meraih gelar juara. (***)

Berlangganan berita gratis di Whatsapp Channel