Kemendikdasmen Hapus Tes Calistung dalam Penerimaan Murid SD Tahun Ajaran 2025/2026

Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) resmi menghapus tes membaca, menulis, dan menghitung (calistung) dari proses penerimaan murid baru untuk jenjang sekolah dasar (SD). Kebijakan ini mulai berlaku pada tahun ajaran 2025/2026 dan tertuang dalam Peraturan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Permendiknas) Nomor 3 Tahun 2025 tentang Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB).
Pengumuman ini disampaikan melalui akun resmi media sosial Kemendikdasmen pada Sabtu (24/5/2025).
“Tujuannya jelas, memberikan kesempatan yang setara bagi semua anak tanpa membedakan kemampuan akademik awal mereka,” tulis Kemendikdasmen dalam keterangannya.
Fokus pada Usia dan Kesiapan Psikologis
Dalam peraturan baru tersebut, seleksi masuk SD kini akan lebih menekankan pada usia dan kesiapan psikologis anak, bukan kemampuan akademik awal. Anak-anak yang akan masuk SD harus berusia minimal 5 tahun 6 bulan pada tanggal 1 Juli 2025.
“Jadi yang ditekankan di sini bukan cuma soal ujian, tapi juga kesiapan psikologis dan bakat alami anak,” jelas Kemendikdasmen.
Dengan demikian, pendekatan seleksi murid baru lebih diarahkan pada aspek tumbuh kembang anak, bukan semata prestasi akademik dini.
Transisi dari PPDB ke SPMB
Tahun ini juga menandai berakhirnya penggunaan skema Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) yang selama ini digunakan di era Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Teknologi, Nadiem Makarim. Mulai tahun ajaran 2025/2026, pemerintah akan mengadopsi sistem baru, yakni Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB).
Sejumlah pemerintah daerah saat ini tengah mempersiapkan pembukaan pendaftaran SPMB yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat. Proses ini diharapkan berjalan lebih inklusif dan ramah anak.
Kebijakan penghapusan tes calistung ini disambut baik oleh sejumlah pemerhati pendidikan, yang menilai bahwa tekanan terhadap anak usia dini dalam seleksi masuk sekolah dasar selama ini terlalu tinggi dan tidak sesuai dengan prinsip pendidikan anak usia dini yang holistik dan menyenangkan. (***)