Pertanyaan tentang siapa Tuhan sebenarnya telah menjadi perenungan mendalam sepanjang sejarah manusia. Dalam perspektif Islam, jawaban atas pertanyaan ini sangat jelas, tegas, dan tidak ambigu. Islam menekankan bahwa Tuhan yang sebenarnya adalah Allah, satu-satunya yang layak disembah dan memiliki kekuasaan mutlak atas segala sesuatu di alam semesta.
Mengenal Siapa Tuhan Sebenarnya dalam Perspektif Islam

Konsep Ketuhanan dalam Islam: Allah adalah Satu
Dalam Islam, Tuhan tidak bisa disamakan dengan makhluk ciptaan-Nya. Allah bersifat unik, tidak beranak, dan tidak diperanakkan. Konsep ini termaktub dalam Surah Al-Ikhlas:
“Katakanlah (Muhammad), Dialah Allah, Yang Maha Esa. Allah tempat meminta segala sesuatu. (Allah) tidak beranak dan tidak pula diperanakkan, dan tidak ada sesuatu yang setara dengan Dia.” (QS. Al-Ikhlas: 1-4)
Melalui ayat ini, umat Islam memahami bahwa Allah adalah satu-satunya Tuhan yang sejati, tanpa sekutu. Dia tidak bergantung pada apapun, dan segala sesuatu bergantung kepada-Nya.
Tidak Ada Tuhan Selain Allah
Islam menolak segala bentuk politeisme. Tidak ada Tuhan selain Allah. Kalimat tauhid “Laa ilaaha illallaah” adalah deklarasi utama dalam Islam yang menegaskan bahwa tidak ada sesembahan yang benar selain Allah.
Imam Al-Ghazali, seorang ulama besar Islam, pernah berkata:
“Jika seseorang mengenal Allah dengan benar, maka dia akan mengenal dirinya sendiri, dan tidak akan pernah menyembah selain-Nya.”
Ciri-Ciri Tuhan Menurut Islam
Untuk mengenal siapa Tuhan sebenarnya, kita perlu memahami sifat-sifat-Nya. Dalam Islam, Allah memiliki Asmaul Husna, yaitu 99 nama indah yang mencerminkan sifat-sifat-Nya.
Allah Maha Pengasih dan Maha Penyayang
Dua nama Allah yang paling sering disebut adalah Ar-Rahman (Maha Pengasih) dan Ar-Rahim (Maha Penyayang). Setiap Muslim mengawali doa dan aktivitasnya dengan menyebut nama ini. Hal ini menunjukkan bahwa kasih sayang adalah esensi utama dari sifat Tuhan dalam Islam.
Maha Mengetahui Segala Sesuatu
Allah memiliki sifat Al-‘Alim (Maha Mengetahui). Dia mengetahui apa yang tampak maupun yang tersembunyi. Tak ada satu daun pun yang jatuh tanpa sepengetahuan-Nya. Inilah bukti kekuasaan dan pengawasan Tuhan yang sebenarnya.
Perbedaan Tuhan Dalam Islam dan Agama Lain
Pertanyaan tentang siapa Tuhan sebenarnya sering muncul karena banyaknya konsep ketuhanan di berbagai agama. Islam hadir dengan kejelasan dan konsistensi dalam menggambarkan Tuhan.
Islam dan Monoteisme Murni
Islam menolak segala bentuk persekutuan dalam ketuhanan (syirik). Ini berbeda dari beberapa agama lain yang mempercayai lebih dari satu Tuhan atau meyakini bahwa Tuhan memiliki perwujudan manusia.
Dalam Islam, Tuhan tidak bisa digambarkan secara fisik. Tidak ada patung, gambar, atau representasi apapun dari Allah. Ini menjaga kesucian dan keagungan Tuhan dari imajinasi manusia.
Bagaimana Cara Mengenal Tuhan yang Sebenarnya?
Mengenal Tuhan tidak hanya melalui teks atau hafalan, tetapi melalui hati, akal, dan pengalaman hidup.
Tafakur dan Tadabbur
Islam mendorong umatnya untuk berpikir (tafakur) dan merenungi ciptaan Allah. Alam semesta, laut, gunung, hewan, dan manusia adalah bukti nyata dari keberadaan Tuhan yang sebenarnya.
Seorang ilmuwan Muslim, Ibn Sina, berkata:
“Semakin aku memperhatikan ciptaan Allah, semakin aku yakin akan keesaan dan kebesaran-Nya.”
Melalui Ibadah yang Konsisten
Shalat, doa, dzikir, dan puasa adalah sarana mendekatkan diri kepada Allah. Saat seseorang konsisten dalam ibadah, maka hatinya akan semakin mengenal dan merasakan kehadiran Tuhan.
Mengapa Mengenal Tuhan Itu Penting?
Mengetahui siapa Tuhan sebenarnya sangat penting karena akan memengaruhi seluruh aspek kehidupan. Ketika seseorang yakin bahwa Allah adalah satu-satunya Tuhan, maka seluruh hidupnya akan terarah.
Memberikan Makna Hidup
Keyakinan kepada Tuhan memberi manusia tujuan yang jelas. Hidup bukan sekadar rutinitas, tapi bagian dari pengabdian kepada Allah.
Sumber Ketenangan Batin
Ketika seseorang yakin bahwa Allah selalu bersama dan memperhatikan, maka ia tidak akan merasa sendirian. Ini menjadi sumber ketenangan batin yang hakiki.
Kesimpulan: Siapa Tuhan Sebenarnya Menurut Islam?
Dari seluruh penjabaran di atas, dapat disimpulkan bahwa dalam Islam, Tuhan yang sebenarnya adalah Allah. Dia Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya, Maha Pengasih, Maha Mengetahui, dan tidak menyerupai makhluk apapun.
Dalam kehidupan yang serba kompleks dan penuh godaan, memahami siapa Tuhan sebenarnya bisa menjadi kompas utama dalam menentukan arah hidup. Dengan mengenal Allah, seorang Muslim akan mengenal dirinya sendiri, tujuan hidupnya, dan bagaimana cara hidup yang benar.
Seperti yang dikatakan oleh Syaikh Ibn Qayyim:
“Hati tidak akan pernah merasakan ketenangan yang hakiki kecuali ketika ia benar-benar mengenal Allah dan mencintai-Nya.”