RUSDIMEDIA – Praktik judi online yang kian meresahkan masyarakat kini mendapat perlawanan serius dari para driver Gojek! Mereka bergabung dalam gerakan Aliansi Judi Pasti Rugi, sebuah inisiatif yang digagas oleh GoPay untuk memerangi maraknya perjudian daring di Indonesia. Gerakan ini tidak main-main, karena melibatkan ribuan driver dari berbagai daerah sebagai agen edukasi anti-judi online.
Gojek Driver Jadi Agen Anti-Judi Online, Gerakan “Judi Pasti Rugi” Gaet Rhoma Irama

Patrick Walujo, Direktur Utama GoTo, dalam keterangan resminya pada Selasa (12/3), menegaskan bahwa driver Gojek adalah ujung tombak yang tepat untuk menyebarkan kampanye ini.
“Mereka punya interaksi langsung dengan masyarakat setiap hari. Dengan menjadi agen anti-judi online, mereka bisa memberikan edukasi dan sosialisasi secara cepat dan masif,” ujar Patrick.
Artikel Terkait:
Gerakan ini tidak hanya bertujuan untuk menyelamatkan individu, tetapi juga masa depan keluarga dan masyarakat luas. Patrick menambahkan, “Kami ingin mengurangi penyebaran judi online dengan melibatkan mitra-mitra terpercaya, termasuk para driver Gojek.”
Dukungan Luas dari Berbagai Pihak
Aliansi Judi Pasti Rugi tidak sendirian. Gerakan ini mendapat dukungan dari berbagai pihak, termasuk Telkomsel, Google, TikTok, dan media massa. Bahkan, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) Republik Indonesia turut memberikan dukungan penuh.
Menteri Komunikasi dan Informatika, Meutya Hafid, mengungkapkan bahwa pemerintah telah memblokir lebih dari satu juta situs slot gacor 2025. Namun, ia menegaskan bahwa upaya ini belum cukup.
“Pemerintah punya kewenangan, tapi dukungan dari seluruh ekosistem digital sangat penting. Kami apresiasi langkah GoPay dan stakeholder lainnya yang bergerak bersama melawan judi online,” kata Meutya.
Edukasi Massal Lewat Media Sosial dan Offline
Gerakan ini tidak hanya mengandalkan blokir situs, tetapi juga melakukan edukasi massal. Melalui akun media sosial @judipastirugi di Instagram, TikTok, dan Facebook, kampanye ini menyebarkan informasi tentang bahaya judi online. Selain itu, kegiatan offline juga digelar bekerja sama dengan berbagai komunitas dari Aceh hingga Papua.
Patrick Walujo berharap, dengan dukungan semua pihak, gerakan ini bisa menjangkau seluruh lapisan masyarakat.
“Mulai dari lingkungan terkecil, keluarga, hingga masyarakat luas, kami ingin semua orang sadar akan bahaya judi online,” ujarnya.
Rhoma Irama Jadi Brand Ambassador
Untuk memperkuat kampanye ini, GoPay menggandeng musisi legendaris Rhoma Irama sebagai brand ambassador. Sejak 2024, Rhoma Irama aktif mengampanyekan pesan anti-judi online melalui situs resmi www.judipastirugi.com. Masyarakat juga diajak berpartisipasi dengan melaporkan nomor atau situs yang terindikasi sebagai judi online.
Berdasarkan data GoPay, kampanye ini telah menjangkau lebih dari 31 juta orang di seluruh Indonesia. Bagi yang ingin bergabung, cukup ikuti akun @judipastirugi di media sosial dan sebarkan pesan positif untuk bersama-sama memerangi judi online.
Dengan semangat kolaborasi dan dukungan dari berbagai pihak, gerakan Judi Pasti Rugi berharap Indonesia bisa terbebas dari dampak negatif perjudian daring. Yuk, bersama-sama lawan judi online! (***)