Pernah dengar istilah second choice di media sosial atau obrolan santai anak muda? Meski kelihatannya simpel, arti second choice dalam bahasa gaul bisa bikin hati nyesek kalau kamu tahu maknanya. Di era digital kayak sekarang, bahasa Inggris yang diserap ke dalam bahasa gaul Indonesia seringkali punya arti yang lebih dalam, bahkan nyindir banget. Yuk kita bahas tuntas, supaya kamu nggak salah paham lagi!
Ini Arti Second Choice dalam Bahasa Gaul, Jangan Sampai Salah Paham!

Apa Itu Second Choice dalam Bahasa Gaul?
Secara harfiah, second choice artinya “pilihan kedua”. Tapi dalam konteks bahasa gaul, maknanya lebih kompleks dan sering kali menyakitkan. Biasanya, istilah ini dipakai untuk menggambarkan seseorang yang hanya jadi cadangan—alias bukan prioritas utama.
“Second choice itu kayak jadi plan B dalam hubungan. Dipilih kalau yang utama nggak bisa,” kata Aulia Rahma, pakar komunikasi dan penulis buku Bahasa Zaman Now.
Jadi kalau kamu dibilang second choice, itu berarti kamu bukan orang yang pertama diinginkan. Kamu baru dipilih ketika opsi pertama gagal atau nggak tersedia.
Ciri-Ciri Kamu Jadi Second Choice
Nggak semua orang sadar kalau dirinya sedang jadi second choice. Tapi ada beberapa tanda yang bisa kamu perhatikan:
1. Dia Hubungi Kamu Saat Lagi Sepi
Kalau dia cuma muncul saat butuh teman curhat atau lagi bosan, itu tanda besar. Kamu bukan prioritas, cuma pelarian.
2. Jarang Diajak Serius
Setiap kali kamu bahas soal masa depan, dia selalu menghindar. Padahal sama orang lain dia kelihatan all out.
3. Dibandingkan Sama Orang Lain
Kamu sering banget dibandingin sama “mantan” atau “teman dekatnya”. Itu tandanya dia masih nyangkut di pilihan pertamanya.
4. Selalu Ada Tapi Tak Pernah Dianggap
Kamu hadir terus buat dia, tapi dia nggak pernah benar-benar mengakui kamu. Di depan umum? Kamu kayak temen biasa.
Kenapa Banyak Orang Jadi Second Choice?
Nggak selalu karena mereka nggak layak. Kadang karena pasangan belum selesai dengan masa lalu, atau masih ragu memilih. Tapi tetap aja, jadi second choice itu nyakitin.
“Being a second choice can damage someone’s self-esteem. Maka penting untuk tahu batasnya,” ujar Dr. Iqbal Hidayat, psikolog klinis.
Second Choice Bukan Cuma di Asmara
Banyak yang mengira istilah second choice cuma berlaku dalam percintaan. Padahal nggak juga. Dalam dunia kerja, pertemanan, bahkan keluarga pun bisa terjadi.
1. Di Dunia Kerja
Kamu bisa aja jadi second choice ketika perusahaan lebih mengutamakan kandidat lain, tapi akhirnya memilih kamu karena pilihan pertama mundur.
2. Dalam Pertemanan
Pernah nggak kamu diajak hangout cuma karena temennya yang lain nggak bisa? Nah, itu juga contoh kamu dijadiin cadangan.
3. Dalam Keluarga
Kadang, ekspektasi orang tua lebih tinggi ke kakak atau adik kamu. Kamu tetap disayang, tapi jelas bukan favorit. That’s real.
Haruskah Marah Kalau Jadi Second Choice?
Marah sih boleh, tapi lebih penting untuk sadar dan ambil tindakan. Kamu layak jadi prioritas, bukan opsi kedua. Kalau kamu terus biarin, orang lain bakal mikir kamu oke-oke aja dijadiin cadangan.
Cara Menghadapi Jika Kamu Adalah Second Choice
Jangan buru-buru sedih. Banyak cara buat bangkit dan jadi pilihan utama, minimal buat diri kamu sendiri.
1. Evaluasi Diri
Tanya ke diri sendiri: kamu bahagia nggak di posisi itu? Kalau nggak, kenapa harus dipertahankan?
2. Komunikasikan Perasaanmu
Jangan takut buat bilang kamu ngerasa diabaikan. Kadang orang nggak sadar kalau sikap mereka bikin kita down.
3. Fokus ke Diri Sendiri
Mulai rawat diri, kejar impianmu, dan bangun circle yang bikin kamu jadi nomor satu.
4. Jangan Takut Melepas
Kalau setelah semua usaha kamu masih dijadiin cadangan, mungkin udah saatnya cari yang lain. Kamu layak dapet yang lebih baik.
Perspektif Psikologi Soal Second Choice
Menurut para psikolog, jadi second choice bisa berdampak pada kepercayaan diri dan pola hubungan ke depan. Kalau dibiarkan, kamu bisa terbiasa menerima perlakuan yang nggak sehat.
“Orang yang terbiasa jadi second choice bisa kehilangan batasan. Mereka takut ditinggal, jadi rela disakiti terus-menerus,” jelas Dr. Rima Maharani, psikolog dan konsultan relationship.
Second Choice Bisa Jadi Titik Balik
Nggak semua cerita second choice berakhir buruk. Ada juga yang justru sadar dan bangkit jadi pribadi yang lebih kuat. Jadikan pengalaman itu pelajaran buat hidupmu ke depan.
Penutup: Kamu Layak Jadi Pilihan Utama
Arti second choice dalam bahasa gaul emang nyentil dan bikin mikir. Tapi dari situ, kita bisa belajar soal harga diri, prioritas, dan pentingnya hubungan yang sehat.
Nggak apa-apa pernah jadi pilihan kedua. Yang penting, jangan jadikan itu zona nyaman. Karena kamu layak jadi versi terbaik dari dirimu sendiri—dan tentunya, pilihan utama.
Pernah merasa jadi second choice? Yuk share pengalaman kamu di kolom komentar. Siapa tahu ceritamu bisa bantu orang lain!