Manchester United (MU) dipastikan tak akan ambil bagian di kompetisi antarklub Eropa pada musim depan setelah menutup Liga Inggris 2024/2025 di posisi ke-15 dan gagal meraih gelar juara Liga Europa. Hasil ini menjadi pukulan telak bagi klub yang dikenal sebagai salah satu raksasa sepak bola Eropa tersebut.
Manchester United Absen dari Kompetisi Eropa Musim Depan, Amorim Sebut Bisa Jadi Keuntungan

Kesedihan Casemiro, Alejandro Garnacho, dan Lenny Yoro usai Manchester United (MU) ditekuk Tottenham Hotspur dalam final Liga Europa 2024/25 di Stadion San Mames, Spanyol, Kamis (22/5) dini hari WIB. Foto: REUTERS/Vincent West
Manajer MU, Ruben Amorim, mengungkapkan bahwa absennya Setan Merah dari pentas Eropa justru bisa menjadi momentum positif bagi timnya. Ia menyebut, fokus penuh pada kompetisi domestik dapat dimanfaatkan untuk membangun kekuatan yang lebih solid.
“Saya harus mengatakan, bagi kami tak bermain di Liga Champions bisa jadi keuntungan. Kami bisa bermain baik dan bersiap untuk pertandingan domestik,” ujar Amorim kepada awak media, Rabu (28/5).
“Kami harus bangun kekuatan yang kami butuhkan di masa depan. Jadi, saya pikir bagus bagi kami untuk ambil keuntungan tak bermain di kompetisi antarklub Eropa,” tambahnya.
Musim Buruk bagi Manchester United
Musim ini menjadi salah satu yang terburuk dalam sejarah modern Manchester United. Dengan hanya mengumpulkan 42 poin, MU finis di peringkat ke-15 klasemen akhir Premier League. Capaian tersebut jauh dari ekspektasi para penggemar dan manajemen klub.
Di ajang Liga Europa, harapan untuk mengamankan tiket ke Liga Champions pupus setelah MU takluk di partai final. Dalam pertandingan yang digelar di venue netral, MU kalah tipis 0-1 dari sesama wakil Inggris, Tottenham Hotspur.
Kekalahan itu menutup peluang MU untuk menyelamatkan musim melalui jalur juara kompetisi Eropa. Sebelumnya, performa mereka di kompetisi domestik pun banyak dikritik karena inkonsistensi dan lemahnya lini pertahanan.
Kekalahan dari ASEAN All Stars Tambah Luka
Rangkaian hasil buruk MU belum berhenti. Dalam laga uji coba kontra ASEAN All Stars yang digelar di Stadion Nasional Bukit Jalil, Malaysia, Rabu (28/5) malam WIB, MU kembali menelan kekalahan dengan skor identik 0-1.
Laga ini sejatinya menjadi kesempatan MU untuk mengembalikan kepercayaan diri para pemain dan fans. Namun, hasil di lapangan justru memperlihatkan lemahnya koordinasi antarlini dan minimnya kreativitas di lini serang.
Kekalahan ini sekaligus memperpanjang rentetan hasil negatif yang diderita MU dalam beberapa bulan terakhir, membuat tekanan terhadap Ruben Amorim semakin besar di awal masa jabatannya.
Evaluasi Menyeluruh dan Harapan Baru
Dengan tidak adanya jadwal kompetisi Eropa di kalender musim depan, Ruben Amorim memiliki waktu dan ruang lebih besar untuk membenahi skuad. Fokus penuh pada Premier League dan Piala domestik dinilai bisa menjadi titik balik bagi MU untuk kembali ke jalur juara.
Sejumlah analis menilai, absennya MU dari Eropa bisa dimanfaatkan untuk regenerasi tim, memperkuat mentalitas pemain muda, serta merestrukturisasi strategi klub yang selama ini dinilai belum stabil sejak era Sir Alex Ferguson berakhir.
Para pendukung MU kini menanti langkah-langkah nyata dari Amorim dan manajemen klub dalam membenahi berbagai sektor, mulai dari transfer pemain, sistem pelatihan, hingga pendekatan taktis di lapangan. (***)