Polri terus berupaya memburu gembong narkoba Fredy Pratama yang hingga kini diyakini masih bersembunyi di hutan Thailand. Untuk menangkap buronan kelas kakap tersebut, Polri telah menjalin koordinasi intensif dengan otoritas Thailand.
Gembong Narkoba Fredy Pratama Diduga Bersembunyi di Hutan Thailand, Polri Intensifkan Koordinasi

“Kita sudah (koordinasi dengan Thailand), udah beberapa kali,” ujar Dirtipidnarkoba Bareskrim Polri, Brigjen Mukti Juharsa, di Bareskrim Polri, Rabu (5/3).
Upaya ini dilakukan melalui Divisi Tindak Pidana Narkoba (Dittipidnarkoba) dan Divisi Hubungan Internasional (Div Hubinter) Polri. Namun, Mukti mengakui bahwa penangkapan Fredy tidaklah mudah karena faktor jaringan dan perlindungan dari kelompok kartel di Thailand.
Artikel Terkait:

Fachri Albar Kembali Tersandung Kasus Narkoba, Tes Urine Positif
“Saya buka blak-blakan saat ini, mertuanya itu adalah gembong narkoba, bosnya kartel di Thailand. Sangat sulit, susah kita nangkapnya kalau kartel,” kata Mukti.
Kondisi Fredy Pratama dan Upaya Pemutusan Jaringan
Sebelumnya, Polri mengungkap bahwa Fredy Pratama tengah mengalami kesulitan dalam menjalankan operasinya. Ia disebut kehabisan modal untuk menyuplai narkoba. Kondisi ini tidak lepas dari langkah tegas Bareskrim Polri yang telah menyita asetnya senilai Rp 432 miliar. Aset tersebut terdiri dari tanah dan bangunan, kendaraan, hingga uang tunai.
Selain itu, Polri juga telah menangkap puluhan orang yang terkait dengan jaringan Fredy Pratama. Langkah ini diharapkan dapat semakin mempersempit ruang gerak sang gembong narkoba.
Perburuan Terus Berlanjut
Meskipun menghadapi berbagai tantangan, Polri memastikan tidak akan berhenti dalam upaya menangkap Fredy Pratama. Koordinasi dengan otoritas Thailand terus diperkuat, serta operasi intelijen terus ditingkatkan untuk menemukan persembunyiannya.
“Kita terus berupaya, karena ini bagian dari komitmen kita untuk memberantas jaringan narkoba internasional,” tegas Mukti.
Kasus Fredy Pratama menjadi perhatian serius, mengingat dampak besar yang ditimbulkan jaringan narkobanya di Indonesia. Dengan berbagai langkah strategis yang diambil, diharapkan gembong narkoba ini dapat segera ditangkap dan diproses sesuai hukum yang berlaku. (***)