Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto mengundang Perdana Menteri Australia Anthony Albanese untuk menikmati liburan di kediaman pribadinya, Padepokan Garuda Yaksa, yang terletak di Bukit Hambalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Undangan itu disampaikan langsung oleh Presiden Prabowo dalam pertemuan kenegaraan di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (15/5).
Presiden Prabowo Undang PM Australia Albanese Berlibur ke Hambalang, Janji Ajak Berkuda

Dalam sambutannya, Presiden menyampaikan harapan agar PM Albanese bisa berkunjung lebih lama ke Indonesia pada kesempatan berikutnya. Tak hanya itu, Prabowo juga berjanji akan mengajak sang perdana menteri menjajal hobinya: berkuda.
“Kami berharap di saat yang akan datang, Yang Mulia akan berkunjung ke Indonesia untuk lebih lama, kalau bisa berlibur dua sampai tiga minggu. Saya mengundang Perdana Menteri tinggal di Padepokan saya di Hambalang. Saya akan ajak naik kuda,” kata Presiden Prabowo.
Artikel Terkait:
Di kediamannya itu, Presiden memang memiliki arena berkuda pribadi serta memelihara sejumlah kuda. Dikenal luas sebagai penggemar olahraga berkuda, Prabowo kerap menjadikan aktivitas tersebut sebagai bagian dari gaya hidupnya.
Lawatan Pertama PM Albanese Usai Terpilih Kembali
Kunjungan PM Albanese ke Jakarta kali ini merupakan lawatan kenegaraan pertamanya ke luar negeri setelah kembali terpilih sebagai Perdana Menteri Australia. Indonesia menjadi negara pertama yang dikunjungi pasca pemilihan umum Australia.
Setibanya di Istana Merdeka, PM Albanese disambut secara resmi melalui upacara kenegaraan. Setelah itu, kedua pemimpin menggelar pertemuan empat mata yang dilanjutkan dengan rapat bilateral antara delegasi Pemerintah Indonesia dan Australia.
Deretan Menteri Hadiri Pertemuan Bilateral
Dalam pertemuan bilateral tersebut, Presiden Prabowo didampingi oleh sejumlah pejabat tinggi negara, antara lain:
- Menko Perekonomian Airlangga Hartarto
- Menteri Luar Negeri Sugiono
- Mensesneg Prasetyo Hadi
- Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Brian Yuliarto
- Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid
- Menteri BUMN Erick Thohir
- Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian
- Menteri ESDM Bahlil Lahadalia
- Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya
Kedua pihak membahas berbagai isu strategis dalam hubungan bilateral, termasuk kerja sama ekonomi, pendidikan, teknologi, dan energi.
Jamuan Santap Siang Bernuansa Lokal
Usai pertemuan resmi, Presiden Prabowo menjamu PM Albanese dan delegasi Australia dalam acara santap siang. Hidangan yang disajikan mencerminkan kekayaan kuliner Indonesia, seperti gado-gado dan kopi jos—kopi khas Yogyakarta yang disajikan dengan arang panas.
Kehangatan suasana makan siang tersebut mencerminkan hubungan erat kedua negara dan kedekatan personal antara kedua pemimpin.
Diplomasi Berkuda dan Sentuhan Personal
Undangan berlibur yang disampaikan Prabowo menandai pendekatan diplomasi yang lebih personal. Gaya ini mengingatkan pada cara-cara diplomasi informal yang bisa membuka ruang kerja sama lebih cair antara negara sahabat.
“Kunjungan ini menunjukkan adanya kesinambungan dan kemauan dari kedua belah pihak untuk terus memperkuat kemitraan strategis,” ujar Dr. Retno Santoso, pakar hubungan internasional dari Universitas Indonesia.
PM Albanese sendiri belum secara resmi merespons undangan berlibur dari Presiden Prabowo. Namun, momen hangat di Istana Merdeka hari itu menjadi simbol penguatan hubungan diplomatik yang telah lama terjalin antara Indonesia dan Australia.