RUSDIMEDIA – Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) resmi menunjuk Jordi Cruyff sebagai penasihat teknik (technical advisor). Keputusan ini diumumkan langsung oleh Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, dalam konferensi pers yang digelar di Jakarta pada Selasa (25/2).
PSSI Resmi Tunjuk Jordi Cruyff sebagai Penasihat Teknik

Erick Thohir menegaskan bahwa Jordi Cruyff akan berperan penting dalam membantu pengembangan sepak bola Indonesia, termasuk tim nasional. Salah satu fokus utama dari penunjukan ini adalah merancang metodologi kepelatihan yang lebih baik serta mengoptimalkan pembinaan pemain muda agar dapat berkembang dari level amatir ke profesional.
“Salah satu figur yang terus kita coba bangun yaitu dari sisi teknikal. Kita memerlukan figur yang bisa menjadi bagian penting dalam membangun metodologi kepelatihan serta melakukan review terhadap pelatih timnas. Selain itu, kami juga ingin mengoptimalkan pembinaan pemain dari tingkat amatir ke profesional,” ujar Erick Thohir.
Lebih lanjut, Erick menyebut bahwa pengalaman Jordi sebagai Sporting Director di FC Barcelona menjadi salah satu pertimbangan utama dalam perekrutan ini.
“Kami menunjuk technical advisor untuk tim nasional kita, yaitu saudara Jordi Cruyff, yang terakhir menjabat sebagai Sporting Director di FC Barcelona,” tambahnya.
Pengalaman Jordi Cruyff
Jordi Cruyff merupakan putra dari legenda sepak bola Belanda, Johan Cruyff. Sebagai pemain, ia pernah membela klub-klub besar Eropa seperti FC Barcelona dan Manchester United.
Setelah pensiun sebagai pemain, Jordi terjun ke dunia kepelatihan dan manajemen sepak bola. Ia memiliki pengalaman sebagai pelatih di Maccabi Tel Aviv, Chongqing Dangdai Lifan, Timnas Ekuador, dan Shenzhen FC. Pada periode 2021-2023, ia menjabat sebagai Sporting Director di FC Barcelona, posisi yang mengharuskannya terlibat dalam perencanaan strategis klub raksasa Spanyol tersebut.
Dengan pengalaman dan rekam jejak yang dimiliki, PSSI berharap kehadiran Jordi Cruyff dapat membawa perubahan positif bagi perkembangan sepak bola nasional. Ia diharapkan mampu membantu menciptakan sistem pembinaan yang lebih terstruktur serta meningkatkan kualitas pemain dan pelatih Indonesia di level internasional.
Penunjukan ini menjadi salah satu langkah strategis PSSI dalam upaya meningkatkan daya saing sepak bola Indonesia, baik di level regional maupun global. (***)